http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/16/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY Kasus Hepatitis B di Jakarta Tertinggi di Indonesia [JAKARTA] Kasus hepatitis B di Jakarta, mencapai 11 persen atau tertinggi di Indonesia yang secara nasional mencapai 8 persen. Indonesia sendiri termasuk dalam negara dengan kasus hepatitis tertinggi di Asia. Demikian yang mengemuka dalam seminar hepatitis B yang digelar Semanggi Spesialist Clinic bekerja sama GlaxoSmithKline dan The Plasa Semanggi di Jakarta, pekan lalu. Seminar yang dikemas dalam "Pekan Imunisasi Hepatitis B (Penyakit Hati atau Hepatitis)", ini menghadirkan para narasumber seperti, dr Irna Hardiawan MARS, spesialis dari Semanggi Specialist Clinic, Mulat Kadarmanto, Sales Manager GlaxoSmithKline (GSK), dan beberapa dokter yang didatangkan dari Siloam Hospitals. Mulat mengatakan, Indonesia termasuk negara dengan jumlah pengidap penyakit Hepatitis tertinggi di Asia. Dengan presentasi, penderita Hepatitis dewasa lebih tinggi delapan persen dibanding anak-anak. Kecenderungan orang dewasa lebih banyak terserang penyakit Hepatitis B, karena dipengaruhi faktor bakteri yang didapat dari makanan dan udara, serta virus yang memang sudah ada tubuhnya sejak masa kecil. "Karena itu, tidak mengherankan jumlah pengidap Hepatitis B di Jakarta lebih besar dibandingkan di kota lain, yakni sebesar sebelas persen. Sedangkan di seluruh Indonesia, jumlahnya mencapai 8 persen," lanjut Mulat. Ditanya mengenai gejala awal penyakit tersebut, Mulat menjelaskan, Hepatitis B merupakan penyakit yang sulit diketahui gejala-gejalanya. Sebanyak 80 persen penyakit ini tanpa gejala-gejala nyata dan perjalanan penyakitnya panjang. "Mata berwarna kuning, air seni berwarna coklat muda seperti warna teh, diikuti dengan perut membuncit dan nyeri di hati, merupakan gejala awal penyakit itu. Namun ini baru dapat diketahui setelah 10 hingga 20 tahun kemudian," papar Mulat. Upaya pencegahan penyakit ini dapat diawali dengan screening dan imunisasi Hepatitis B Tindakan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit ini. [MDM/M-15] -------------------------------------------------------------------------------- Last modified: 15/7/07 [Non-text portions of this message have been removed]