Undangan Diskusi
  Pembicara  : Tiar Anwar Bachtiar
  Tema       : HEGEMONI KEBUDAYAAN BARAT-SEKULAR TERHADAP PESANTREN; 
ANALISIS SEJARAH
  Tempat     : INSISTS
  Waktu      : Sabtu 21 Juli 2007 – Jam 10:00 s/d12:00
   
  Sinopsis
  Gempuran peradaban Barat terhadap Islam tidak hanya menyerang 
ekonomi dan politik umat. Lebih dari itu, Barat rupanya cukup sukses 
melakukan serangan terhadap jantung-jantung budaya umat. Salah satu 
yang tak luput dari serangannya adalah pesantren. Sudah ratusan 
tahun, pesantren menjadi jantung budaya umat Islam, paling tidak di 
Indonesia. Pesantren sejak lama telah menjadi benteng konservasi 
ajaran Islam paling kokoh. Sejarah pesantren itu sendiri tidak bisa 
dilepaskan dari sejarah Indonesia. Kolonialisme Belanda yang bercokol 
cukup lama di bumi Nusantara ternyata tidak cukup kuat menantang 
kekokohan pesantren. Bahkan, dari pesantrenlah muncul perlawanan-
perlawanan signifikan terhadap psukan kolonial. 
  Namun pada perjalanannya, ketika invasi militer tidak cukup kuat 
merobohkan sendi-sndi pesantren, justru sendi-sendi itu terlihat 
roboh satu per satu ketika kolonialisme telah hengkang dari bumi 
Indonesia. Pilar-pilar pesantren justru dengan relatif cukup mudah 
dirobohkan melalui suatu serangan budaya yang begitu dahsyat pasca 
kemerdekaan Indonesia. Menghadapi serangan budaya ini, pesantren 
kelihatan terbata-bata dn kehilangan arah. Akhirnya, bukan sedikit 
pesantren yang--terpaksa atau tidak, disadari atau tidak--menyerah 
dalam telikungan kebudayaan-Barat. Tidak sedikit pesantren yang hanya 
tinggal namanya. Isinya tidak lebih dari pada umumnya lembaga-lembaga 
pendidikan yang telah dipengaruhi pemikiran Barat-sekluer. Bagaimana 
itu terjadi? Diskusi kali ini akan mejelaskan masalah itu secara 
penjang-lebar melalui pendekatan historis. 
   
  Biodata Pemateri:
  Tiar Anwar Bachtiar. Lahir di Ciamis Jawa Barat, 20 Juni 1979. 
Nyantri di Pesantren Persatuan Islam 19 Bentar-Garut dari tahun 1991-
1997. Menyelesaikan S1 di Jurusan Sejarah Universitas Padjadjaran 
tahun 2002 dan tengah menunggu sidang Tesis di Departemen Sejarah 
Universitas Indonesia. Saat ini selain mengajar di Pesantren 
Persatuan Islam 19 Bentar-Garut dan di Ma'had Aly Baiturrahman Garut, 
juga menekuni penerjemahan dan menulis. Sekitar 7 buah buku sudah 
ditejemahkannya dan 3 buah buku sudah ditulis. Buku yang sudah 
ditulis antara lain: Pergolakan Pemikiran Kaum Muda Persis (2005), 
Hamas; Kenapa Dibenci Amerika (2006), dan Ayat-Ayat Penyejuk Hati 
(2007).      

 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---


Kirim email ke