rsa tidak lelah-lelah nya merancap ria dengan tulisan-tulisan yg 
membuat "nafsu"nya terpuaskan..
legal-legal saja sih ; tapi dengan kebiasaannya menganggap bahwa 
tulisan-tulisan itu juga akan membuat orang lain terpuaskan..
adalah kurang tepat..

kadang ada orang yang menganggap apa ygn dilakukannya adalah normal..
tapi buat masyarakat umum adalah kelainan..

selama kelainan itu tidak mengganggu atau membahayakan orang lain, 
ya dibiarkan saja..; tapi kalau sudah sampai pada level yg bisa 
membahayakan kehidupan orang banyak, atau membuat banyak orang 
terganggu..; haruslah ada penanganan yg serius..


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memangnya kalau panji agama tegak atau kalau simbol sekuler runtuh
> otomatis rakyat jadi lebih sejahtera?
> 
> So what's the point?  Buktikan bahwa panji Islam telah berhasil 
lebih
> mensejahterakan rakyat di abad ke 21 ini.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <efikoe@> wrote:
> >
> > Runtuhnya Simbol Sekularisme
> > Oleh Ulis Tofa, Lc
> > dari : www.dakwatuna.com
> > -------------------------------------
> > 
> > Setelah empat bulan terjadi persaingan politik yang
> > tajam antara kubu sekularis yang disokong penuh oleh
> > kelompok militer dan kubu pro perubahan yang agamis.
> > Bahkan selama lima belas bulan sebelumnya tarik ulur
> > antara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dengan
> > Partai Republik untuk memperebutkan kursi Kepresidenan
> > Turki, maka pada hari Selasa, 28 Agustus 2007 anggota
> > dewan memilih secara suara mayoritas mantan Menteri
> > Luar Negeri Turki, Abdullah Gul (57 tahun) sebagai
> > presiden Turki, untuk menjabat selama tujuh tahun.
> > 
> > Perlawanan Sengit
> > 
> > Tiga kandidat bersaing memperebutkan posisi kursi
> > presiden. Mereka adalah Abdullah Gul, Menteri Luar
> > Negeri; Shobahuddin dari Partai Nasionalis, mantan
> > Menteri Pertahanan; dan Husain Thoyafun Isyly dari
> > Partai Sosialis. Abdullah Gul mendapatkan suara
> > mayoritas mutlak, 276 suara dari total suara 339
> > suara.
> > 
> > Rakyat Turki gegap gempita menyambut kemenangan Gul
> > tersebut. Di jalan-jalan protokol, bahkan jalan dekat
> > istana kerajaan dipampang foto Gul besar. Begitu juga
> > media-media yang ada di Turki semua memuat foto Gul.
> > Gul mendapat sambutan dan ucapan selamat dari
> > rakyatnya. Pada waktu bersamaan, ayah Gul, H. Ahmad
> > Hamdi menyatakan bahwa terpilihnya Gul akan membawa
> > perbaikan dan perubahan bagi Turki dan rakyatnya
> > menuju lebih baik.
> > 
> > Penting untuk disebutkan disini, bahwa Abdullah Gul
> > melalui proses pemilihan presiden beberapa putaran.
> > Putaran pertama dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus
> > 2007 dengan mengantongi dukungan 341 suara anggota
> > parlemen. Pada putaran kedua yang dilaksanakan pada
> > tanggal 24 Agustus mendapat dukungan 337 suara. Ia
> > harus mendapatkan 2/3 suara anggota parlemen agar
> > menang dalam putaran pertama dan kedua. Kedua prestasi
> > ini tidak pernah diraih oleh Partai Nasionalis (MHP)
> > dan Partai Sosialis (DSP).
> > 
> > Kemenangan Abdullah Gul menjadi Presiden mendapatkan
> > perlawanan dari partai Republik (CHP) dengan segala
> > cara selama empat bulan sebelumnya. Yaitu ketika
> > mereka menuntut pemilihan dilaksanakan pada
> > pertengahan bulan Mei 2007. Pada waktu itu juga dua
> > partai Republik dan Nasionalis mengancam Perdana
> > Menteri Erdogan (satu partai dengan Gul) untuk tidak
> > mencalonkan diri.
> > 
> > Ketika Gul dipilih oleh anggota dewan menjadi presiden
> > (bulan Mei). Partai Republik mengajukan PK ke Mahkamah
> > Konstitusi dan mengabulkan tuntutannya, yaitu
> > menganulir kemenangan Abdullah Gul, meskipun ia
> > memperoleh dukungan 357 suara. Dengan argumentasi
> > bahwa parlemen ketika melaksanakan pemilihan itu tidak
> > kourum (sebanyak 367 anggota).
> > 
> > Rakyat Menanti Perubahan
> > 
> > Peristiwa pemilihan presiden itu diliput berbagai
> > media dalam dan luar negeri. Saat itu hujan mengguyur
> > dengan deras. Salah seorang wartawan berkomentar:
> > "Pemilihan presiden ini menjadi penentu berakhirnya
> > perdebatan panjang yang menyebabkan perseteruan secara
> > legitimasi undang-undang dan konstitusi, juga dibawah
> > bayang-bayang penolakan kubu militer. Hasil pemilihan
> > akhir ini akan memerankan peran penting dan
> > menciptakan kondisi yang kondusif bagi partai-partai
> > dan rakyat yang menghormati pilihan demokrasi, dengan
> > persetujuan mereka untuk diadakannya pemilihan di
> > parlemen".
> > 
> > Salah satu wartawan lain berkomentar: "Pemilihan
> > presiden kali ini menjadi kehormatan bagi bangsa Turki
> > dalam hal perkembangan demokrasi, dimana tidak ada
> > lagi penguasa yang memaksakan kehendaknya dengan
> > kekuatan militer atau kekerasan. Turki mengawali
> > langkah baru, dan sudah sepatutnya membuang kebusukan
> > masa lalu."
> > 
> > Black Campaign
> > 
> > Erdogan membantah tuduhan elit Partai Republik yang
> > menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan berusia
> > lama. Erdogan menyatakan bahwa orang yang mengatakan
> > itu berarti tidak menghormati kehendak publik. Bahwa
> > posisi kepemimpinan itu ditentukan oleh tujuh puluh
> > juta penduduk Turki, bukan oleh dan untuk satu
> > kelompok saja. Erdogan menambahkan bahwa rakyat
> > sendiri yang akan mengoreksi pemimpinnya. Barangsiapa
> > yang salah, maka sudah barang tentu diawal pemilihan
> > dia akan gagal dan akan meninggalkan jabatannya.
> > 
> > Sedangkan Abdullah Gul menyatakan, ia tidak
> > membutuhkan bemper penyelamat dirinya, ketika ia
> > mencalonkan diri menjadi presiden. Karena ia setiap
> > saat siap dipanggil di pengadilan tanpa ragu. Ini
> > sebagai jawaban atas media yang mengisukan bahwa
> > pencalonan Gul adalah dalam rangka penyelamatan diri
> > atas tuduhan korupsi di tubuh partai Refah tahun 1998
> > sebelumnya.
> > 
> > Koran harian "Huriyat" memberitakan bahwa tanggal 22
> > Agustus para petinggi militer mengundang Abdullah Gul
> > untuk memperingati hari kemerdekaan tanggal 30 Agustus
> > tanpa menyertakan istrinya.
> > 
> > Juga pernyataan tertulis yang dikeluarkan kubu militer
> > tertanggal 27 Agustus 2007 yang menyatakan: "Setiap
> > upaya untuk menggeser idiologi negara atau menghapus
> > sekularisme, maka akan menghadapi perlawanan dari
> > militer." Pernyataan Ini merupakan intimidasi terhadap
> > Partai Keadilan dan Pembangun dan diri Gul sendiri.
> > 
> > Latar Belakang Kemenangan
> > 
> > Hasil kajian akademik sosial yang dilakukan salah satu
> > LSM mengatakan, bahwa faktor kemenangan mutlak Partai
> > Keadilan dan Pembangunan adalah karena simpati publik
> > terhadap partai ini dan terhadap diri Gul, ketika
> > Majelis Konstitusi pada bulan Mei sebelumnya tidak
> > menerima kemenangan Gul menjadi presiden meskipun
> > mendapat dukungan suara mayoritas. Begitu juga
> > Mahkamah Konstitusi yang menganulir kemenangan Gul.
> > 
> > Kemenangan rakyat Turki (Eropa) ini disambut oleh
> > Negara-negara Uni Eropa dengan positif. Bahkan Uni
> > Eropa siap bekerja sama dengan pemerintahan Perdana
> > Menteri Erdogan dan Presiden Abdullah Gul, yang
> > keduanya adalah putra terbaik dari Partai Keadilan dan
> > Pembangunan yang telah mampu membuktikan kepada publik
> > menumbuhkan ekonomi negerinya 7,5 %.
> > 
> > Gul menjadi presiden ke sebelas bagi rakyat Turki. Ia
> > tercatat dalam sejarah Kepresidenan Turki menjadi
> > satu-satunya presiden yang agamis, pasca runtuhnya
> > khilafah Islamiyyah oleh Mustafa Kemal Ataturk. Dan
> > simbol sekularisme itu runtuh. Allahu A'lam. [] 
> > 
> > 
> > 
> > 
> >        
> > 
_____________________________________________________________________
_
> > ______________
> > Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your 
pocket: 
> > mail, news, photos & more. 
> > http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
> > 
> > --- End forwarded message ---
> >
>


Kirim email ke