Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli
Rabu, 26 September 2007, 12:00:00 WIB

*Bandung, myRMnews.* Bulan Ramadhan ternyata tidak begitu berkah buat dai
kondang Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Pasalnya, sebagian pegawai
yang telah di PHK memprotes karena tidak puas mendapatkan pesangonnya.

Beberapa mantan karyawan Darut Tauhid merasa tidak puas karena jumlah
pesangon yang diterima dari MQ dinilai tidak sesuai dengan masa kerja
sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan

"Kita hanya menerima setengah dari hak yang seharusnya kita dapat sesuai
dengan yang telah kita sepakati. Saya betul-betul kaget dan tidak habis
mengerti," kata Dody Lazuardi salah satu mantan pekerja Aa' Gym yang pernah
bekerja di MQ FM, Selasa (25/9).

Padahal, lanjut Dody, dirinya sudah bertemu dengan Aa Gym untuk membicarakan
hak para mantan karyawan. Kata Dody, Aa Gym sudah menginstruksikan kepada
tim audit untuk menyelesaikan hak-hak mantan karyawan. "Makanya kita
benar-benar kecewa," katanya.

Dody dan para mantan karyawan yang lainnya berharap persoalan ini bisa
selesai. "Saya hanya berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya
sebelum Idul Fitri. Insya Allah saya hanya menuntut hak saya, istri dan
anak-anak saya,tidak lebih dari itu," kata Dody.

Dody menilai ia telah dizhalimi dan diperlakukan secara tidak profesional
oleh pihak MQ, sesuatu yang menurut Dody sangat bertolak belakang dengan isi
ceramah Aa Gym selama ini yang selalu mendengung-dengungkan tentang
keprofesionalan

Sementara itu, pekerja Darut Tauhid lainnya, Ahmad Ridwan mengaku tetap bisa
menerima keputusan yang dilakukan oleh MQ. Dirinya, secara tidak langsung
juga ikut mengkritik kebijakan yang dibuat manajemen. "Itu mah bukan
pesangon,kang. Kalau pesangon mestinya 50 juta," kata Ahmad.

Sementara itu, Humas Darut Tauhid, Dharmawan, belum bisa dimintai
konfirmasinya.

http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_website&id=43740


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke