Kebijaksanaan 

Jika zalim difahami sebagai meletakkan sesuatu pada tempatnya, 
bijaksana difahami sebagai meletakkan sesuatu tepat pada tempatnya. 
Pencuri professional sudah semestinya dijebloskan ke dalam penjara 
sesuai dengan bunyi pasal-pasal hukum, itu adil. Tetapi rasanya tidak 
bijaksana jika yang dipenjara itu orang miskin yang kelaparan dan 
terpaksa mencuri makanan. 

Banyak orang pintar tetapi belum tentu bijak. Ke"bijak"an hanya 
dimiliki oleh orang yang bukan saja pintar, tetapi luas pandangan dan 
banyak pengalaman. Pengalaman sukses bisa memperkuat motivasi, tetapi 
belum tentu melahirkan ke"bijak"an. Sebaliknya kegagalan yang berkali-
kali justeru bisa melahirkan karakter bijak. Oleh karena itu anak 
muda pada umumnya kuat, lincah dan tegas tetapi belum tentu bijak, 
nah orang tua, karena sudah banyak makan asam garam kehidupan, yang 
sukses dan yang gagal, maka ia bisa bertindak bijaksana. 

Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://mubarok-institute.blogspot.com atau [EMAIL PROTECTED]
==============================================




Kirim email ke