Judulnya profokatif banget tapi kok isi beritanya biasa-biasa aja
ya... Mana judul artikel ama judul Subject Mailnya beda banget... 

Pernah disakitin ama Gus Dur kali situnya,kok bikin judul sampe
segitunya huahaha...

Yang lebih lucu lagi (bahkan bisa dibilang ironi), dibawah postingan
ada motto keren
"berbuat adil lah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa."
Lha tapi kok "kelakuan" jauh panggang daripada api ya hahaha...

Iseng aja nulis postingan ini

Arya

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In [EMAIL PROTECTED], "nuim hidayat" <nuimhidayat@> 
> wrote:
> 
> http://www.wahidinstitute.org/indonesia/content/view/601/1/
> 
> Siaran Pers
> Menag Larang Abu Zayd Jadi Pembicara
> 
> 
> Jakarta, wahidinstitute.org
> Intelektual muslim asal Mesir Nasr Hamid Abu Zayd dilarang menjadi
> pembicara penyelenggara atas perintah Menteri Agama (Menag) Maftuh
> Basyuni pada Seminar Internasional Islam di Malang oleh yang akan
> digelar, Selasa (27/11/2007). Pelarangan itu diterima Abu Zayd setelah
> dirinya tiba di Surabaya, Minggu (25/11/2007).
> 
> Direktur Perguruan Tinggi Islam Departemen Agama (Depag) Abdurahman
> Mas'ud beralasan, seperti dilansir the Jakarta Post (Senin, 26/11),
> pelarangan itu karena Depag mendapat tekanan dari pihak yang menamakan
> diri masyarakat dan organisasi Islam.
> 
> Abu Zayd juga batal memaparkan pemikirannya pada Konferensi Tahunan
> Kajian Islam di Pakanbaru, Riau yang dibuka Menteri Agama, Rabu
> (21/11/2007). Pembatalan ini setelah MUI Riau menolak Abu Zayd
> memaparkan pemikirannya di forum itu.
> 
> Atas pembatalan itu, mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
> mengundang Abu Zayd untuk berdiskusi dan jumpa pers dengan tema Islam
> dan Kebebasan Berpikir di Kantor WAHID Institute, Jakarta, Senin
> (26/11/2007), dari jam 16.00 Wib- selesai.
> 
> Abu Zayd adalah pemikir Islam asal Mesir yang memperkenalkan metode
> pengkajian Al Quran dengan pendekatan hermeneutika. Karena
> pemikirannya itu, Abu Zayd di fatwa sesat oleh Mufti Mesir. Nasr Hamid
> Abu Zayd adalah orang lahir di Tantra, Mesir 7 Oktober 1943.
> Pendidikan tinggi, dari S1 sampai S3, jurusan sastra Arab,
> diselesaikannya di Universitas Kairo, tempatnya mengabdi sebagai dosen
> sejak 1972.
> 
> Ceritanya bermula di bulan Mei 1992. Abu Zayd mengajukan promosi untuk
> menjadi guru besar di Fakultas Sastra Universitas Kairo. Beserta
> berkas yang diperlukan ia melampirkan semua karya tulisnya yang sudah
> diterbitkan. Enam bulan kemudian, 3 Desember 1992, keluar keputusan:
> promosi ditolak. Abu Zayd tidak layak menjadi profesor, karya-karyanya
> dinilai kurang bermutu bahkan menyimpang dan merusak karena isinya
> melecehkan ajaran Islam, menghina Rasulullah SAW, meremehkan al-Quran,
> dan menghina para ulama salaf. Abu Zayd protes.
> 
> Pada 10 Juni 1993 sejumlah pengacara, dipimpin oleh M Samida
> Abdushshamad, memperkarakan Abu Zayd ke pengadilan Giza. Pengadilan
> membatalkan tuntutan mereka pada 27 Januari 1994. Namun di tingkat
> banding tuntutan mereka dikabulkan. Pada 14 Juni 1995, dua minggu
> setelah Universitas Kairo mengeluarkan surat pengangkatannya sebagai
> profesor, keputusan Mahkamah al-Isti'naf Kairo menyatakan Abu Zayd
> telah keluar dari Islam alias murtad dan, karena itu, perkawinannya
> dibatalkan. Ia diharuskan bercerai dari istrinya (Dr Ebtehal Yunis),
> karena seorang yang murtad tidak boleh menikahi wanita muslimah. Abu
> Zayd mengajukan banding.
> 
> Pada 23 Juli 1995, bersama istrinya, Abu Zayd terbang pergi ke Madrid,
> Spanyol, sebelum akhirnya menetap di Leiden, Belanda, sejak 2 Oktober
> 1995 sampai sekarang. Mahkamah Agung Mesir pada 5 Agustus 1996
> mengeluarkan keputusan: Abu Zayd dinyatakan murtad dan perkawinannya
> dibatalkan.
> 
> 
> 
> -- 
> "berbuat adil lah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa."
> "(ulil albab) yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti yang 
> terbaik."
> 
> --- End forwarded message ---
>


Kirim email ke