kalau misalnya tentara berjilbab ini diturunkan di daerah konflik agama, apa malah gak merepotkan? maksudnya, tentara berjilbab ini akan gampang diidentifikasi dari golongan agama tertentu dan bakal menjadi sasaran dari golongan agama lain yang menjadi musuhnya. tentara, pada dasarnya berdiri di atas semua golongan, tidak boleh memihak suatu golongan tertentu yang dalam hal ini bisa berupa suku, agama, atau pengelompokan2 yang lain.
salam, -- wikan On Dec 18, 2007 3:11 PM, rsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In [EMAIL PROTECTED], ... <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Minggu, 16 Desember 2007 > > Aturan Jilbab TNI Ditagih Ketua MPR > > Jakarta, myRMnews. Dukungan terhadap prajurit TNI yang ingin > mengenakan > jilbab makin menguat. Setelah Jenderal Djoko Santoso (selaku calon > Pang-lima > TNI) memberi lampu hijau, Ketua MPR Hidayat Nurwahid mendesak TNI > untuk > mewujudkannya dalam bentuk yang lebih konkret. "Seragam khusus dan > aturan > baru perlu disiapkan agar di tingkat lapangan segera ada sikap yang > sama," > kata Hidayat di Jakarta kemarin. > > Keberadaan anggota TNI berjilbab menurut Hidayat tak akan mengganggu > profesionalisme. "Kalau dirujuk ke dalam UUD dan Perundang-undangan > yang > ada, tidak ada satu pun yang memosisikan TNI wanita dilarang > berjilbab."