ehmm sejujur aneh kalau ada perempuan yang membiarkan saudara
perempauanya menjadi pelacur, bahkan ikut meghalalkanya dengan alasan
ekonomi, HAM, atau dengan alasan kebebasan.. hati-hati dengan
kcerdasan berbicara tapi membohongi hati nurani..hidup adalah pilihan,
masalah prostitusi adalah masalah komplek, merupakan tanggung jawab
semua element masyarakat tapi bukan berarti melegalkan.. ada teman
yang memberi komentar bagus di bilang sok pinter, malah nyuruh banding
apel dengan apel padahal si temen udah jelas ngasih  contoh pilihan
hidup yang lebih terhormat nenek tua yang jualan di pasar misalnya?,
jadi penasaran neh.. yang pro ama prostistusi ilegal muslim bukan
seh?? udah ngaku aja.. ..
ya udah semoga aja yang melegalkan entar suami nya yang pake jasa para
PSK.. buat yang kontra ma prostitusi.. somoga selalu di sayang allah..
amin..


In wanita-muslimah@yahoogroups.com, genukin gebukin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Aneh bener millis ini, kalian ini perempuan tapi kok menghina kaum
kalian sendiri?..
> Sebetulnya yang menghina itu bukan yang mau memberikan solusi untuk
hidup lebih baik, tapi yang meminta PSK dihalalkan.
> Mei, Rita, Kayung kalau suami you main ama PSK, karena mereka kasian
sama PSK tsb, dan berniat membantu dengan menjadi pelanggan yang
setia, apa yang kamu rasakan?
> Atau boleh jadi bapak you dan you saksikan sendiri ibu you begitu
menderita karena perbuatannya, apa yang you rasakan?
> Waladah..
> Apa kalian masih tetep mempertahankan toleransi?.
> ..gaji gue sebulan taruhannya..
> 
> Salam guys..
> 
> 
> "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               Kalo
laki2 setia sama pasangannya, atau ia punya harga diri mungkin gak
pelacuran :-)
>  Ada permintaan ada persediaan.
>  Saya percaya, gak ada gitu perempuan yg meskipun kedalaman agamanya
rendah mau jadi PSK.
>  Dapat duit dipotong germo, dapat penyakit, terhinakan, seumur hidup
membohongi diri sendiri
>  Kebanyakan dari mereka kan terjerumus, dibohongi, tak ada jalan
lain, maju kena mundur kena.
>  
>  Namanya PSK pun meskipun terhina di puncak sana rada2 mendingan
statusnya.
>  Di kawasan 'little arab' PSK menjadi isteri kontrak.
>  Ini mungkin tapsiran if u think u can, u can :-)
>  Lebih baik jadi istri kontrakan dari pada PSK.
>  
>  Tapi menurut saya dosanya lebih besar, istri kintrakan juga
menyakiti istri betulan
>  :-))
>  
>  Salam, 
>  l.meilany
>  
>  ----- Original Message ----- 
>    From: kayung 
>    To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>    Sent: Thursday, January 17, 2008 10:10 PM
>    Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Pekerja Malam
Dieksploitasi Seks
>  
>  Memang bener mba Rita.
>    Jangankan untuk mengetahui sugesti yg dipercaya sama kangmas Norman 
>    Vincent Peale, "if u think u can, u can" hla wong buat makan sehari2 
>    saja susah. saya sering baca di milis ini kalau mbandingin apel tuh 
>    sama apel mba Eneng. mba kan orang berpendidikan tinggi jadi engga 
>    akan mudah terjerumus ke human trafficking. lain dengan para PSK itu.
>    mba Eneng, jangan mudah menyalahkan perempuan2 yg menjadi PSK. 
>    lihatlah lebih teliti mengapa mereka melakukan itu karena pilihan 
>    atau karena terjerumus. Menjadi PSK tentu bukan pekerjaan mudah dan 
>    menyenangkan, jangan malah disudutkan. Berilah solusi yg baik dan 
>    realistis untuk mereka.
>  
>  kayung
>  
>  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <ritajkt@> 
>    wrote:
>    >
>    > Mbak Eneng Fauziah yang pinter, suka baca buku nan keren
>    > 
>    > Setahu saya pelacur, sekarang dimanusiawikan dengan sebutan 
>    Pekerja 
>    > Seks Komersial (PSK), bukan menjadi preferensi karir yang dipilih 
>    > secara sadar karena kebanyakan para PSK itu adalah korban, 
>    terjebak 
>    > tipu daya germo dsb. 
>    > 
>    > Anda tentu tahu bahwa traficking, salah satu kejahatan kemanusiaan 
>    > yang paling kejam, itu sangat menonjol di negara kita. Apalagi 
>    > dengan banyaknya bencana dan kebijakan pemerintah yang semakin 
>    tidak 
>    > berpihak pada rakyat jelata maka akan semakin banyak saja kaum 
>    > miskin di negara kita ini, mereka ini tidak punya akses informasi 
>    > yang memadai sehingga sangat rentan jadi korban penipuan, terjebak 
>    > human traficking, yang berakhir menjadi PSK.
>    > 
>    > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eneng fauziah 
>    > <eneng_fauziah@> wrote:
>    > >
>    > > Astagfirullah...
>    > > Mohon maaf, saya bukannya sok suci, tapi masih banyak jalan 
>    menuju 
>    > roma, masih banyak cara halal untuk mencari nafkah, asal ada niat 
>    > dan kemauan. 
>    > > "Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu tidak 
>    berusaha 
>    > UNTUK merubahnya". 
>    > > 
>    > > Saya pernah membaca buku Norman Vincent Peale, dia percaya 
>    dengan 
>    > sugesti "Anda pasti bisa bila Anda pikir bisa". Salah satu sub 
>    > babnya adalah Semua Sumber Daya yang Anda Perlukan ada Didalam 
>    > Pikiran Anda. Saya percaya jika saja perempuan itu sadar akan 
>    sumber 
>    > daya yang ada dalam pikirannya, maka dia akan dapat mengerjakan 
>    hal-
>    > hal yang menakjubkan, bahkan mungkin lebih besar daripada yang 
>    > berani dia bayangkan (menjadi seorang pelacur). Dapat menjadi 
>    apakah 
>    > seseorang dan apa yang dia kerjakan terutaman ditentukan oleh 
>    > keterbatasan diri yang ia bebankan secara mental kepada dirinya 
>    > sendiri.
>    > > 
>    > > Di tempat saya seorang nenek yang sudah sangat tua renta dan 
>    > bungkuk, hidup dengan 4 orang cucu (yatim-piatu), masih sanggup 
>    > berjualan sayur, di pungungnya. 
>    > > Satu orang lagi, nenek yang sudah 95 tahun pun, masih kuat 
>    menjadi 
>    > tukang pijit, dengan aturan yang dia punya, hanya menjadi tukang 
>    > pijit perempuan, tidak laki2. Bagaimana dengan perempuan-perempuan 
>    > yang masih sehat fisiknya?????? 
>    > > 
>    > > Tidak ada teori apa-apa disini..
>    > > Cuma pikirkan fsikologi anak si pelacur, kalau tahu ibunya 
>    > pelacur?...
>    > > Kontrasepsi bukan segala-galanya, karena ada kehendak Allah, 
>    kalau 
>    > Allah berkehendak dia hamil, bagaimana nasib anaknya seandainya 
>    dia 
>    > tahu bahwa bapaknya tidak satu orang? 
>    > > Bagaimana kalau anaknya perempuan? suatu saat dia akan menikah 
>    dan 
>    > memerlukan wali? apakah semua laki-laki yang pernah meniduri 
>    ibunya 
>    > harus tes DNA? atau ibunya harus melakukan kebohongan baru dengan 
>    > mengatakan bahwa bapaknya sudah meninggal? jadi kapan perempuan 
>    itu 
>    > akan selesai dari perbuatan dosa? dengan alasan untuk menyambung 
>    > hidup?
>    > > 
>    > > Susah sulitnya hidup itu relatif, walaupun dia miskin, kalau dia 
>    > selalu bersyukur, dia akan kaya. Tapi kalau dia kaya dan dia lupa, 
>    > maka dia akan selalu merasa kurang. Yang parahnya sudah miskin 
>    tapi 
>    > lupa untuk bersyukur, maka dia akan menghalalkan segala cara untuk 
>    > melanjutkan hidupnya?...
>    > > Akhirnya rumah tangga orang lain berantakan..
>    > > Penyakit kelamin dimana-mana..
>    > > Anak tanpa bapak berkeliaran dan semakin menambah tingkat 
>    > kemiskinan..
>    > > Praktek aborsi menjamur..
>    > > 
>    > > Bayangkan seandainya suami kita atau anak kita atau bapak kita 
>    > yang terjerumus dengan kehidupan mereka, apa yang kita lakukan???
>    > > Tentunya dengan alasan demi mempertahankan hidup, hidup yang 
>    > semu........
>    > > 
>    > > SEKARANG YANG PERLU DISADARI ADALAH???????? APA YANG SUDAH KITA 
>    > LAKUKAN UNTUK MEREKA????????????
>    > > KARENA TEORI DAN ARGUMENT SAJA TIDAK CUKUP!...
>    > > 
>    > >
>    >
>  
>  [Non-text portions of this message have been removed]
>  
>  
>      
>                                
> 
>        
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke