apakah benar (semua) hadits itu dari Rasulullah? pada kenyataannya kitab2 hadits itu disusun ratusan tahun setelah Rasulullah wafat ... di mana selama masa itu terjadi banyak pertumpahan darah antar sahabat, konflik kepentingan antar penguasa yang sama-sama mengaku muslim ... apakah kita bisa percaya bahwa semua orang akan meriwayatkan yang benar dari Nabi? sementara Nabi sendiri melarang penulisan segala ucapan beliau kecuali Al Quran dan Allah sendiri hanya menjamin kebenaran Al Quran dan bukan hadits ... maka wajar kalau kita perlu mengkaji kebenaran suatu hadits, bahkan jikalau hadits itu dinyatakan shahih sekalipun karena penggolongan hadist menjadi shahih atau tidak pada dasarnya adalah penggolongan yang diciptakan oleh manusia, bukan dari Allah SWT
wassalam, -- wikan 2008/1/23 zainah hilwa <[EMAIL PROTECTED]>: > > Assalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh > > Allahumasholli 'ala sayidina Muhammad > > Maaf, dengan pengetahuan saya yang sangat terbatas ini, saya ingin > berkomentar. saya tidak setuju jika anda mengatakan Islam adalah filosofi. > Islam itu Deen.. cara hidup (selama 24 jam setiap hari, setiap detiknya) > yang diridhai Allah, yang menuntun kita pada keselamatan dunia dan akhirat. > jadi bukan filosofi.... > > Karena Al-Qur'an yang merupakan Kalamullah datangnya dari sang Maha > Pencipta > segalanya (termasuk ilmu dan alam) makanya g ada yang bertentangan sama > alam, tapi bukan berarti Al-Qur'an itu dibandingkan dengan ilmu yang > ditemukan sekarang yang jelas2 terbatas. Pembuktian Al-Qur'an tentang iptek > itu cuma untuk orang yang tidak percaya Al-Qur'an adalah Kalamullah, buat > orang Islam sudah beriman pada rukun Iman dengan atau tanpa pembuktian > lewat > iptek. Al-Qur'an jauh lebih tinggi dari itu. > > Memahami Al-Qur'an dan Hadist itu harus melalui iman baru akal. Kalo akal > didahulukan, bagaimana kita bisa percaya bahwa Rasulullah SAW pernah Isra' > mi'raj dalam satu malam, bagaimana Nabi Ibrahim AS tidak terbagar dalam > api, > bagaimana Nabi Isa AS lahir tanpa ayah, bagaimana penciptaan Nabi Adam AS > dari tanah. Bagaimana bisa percaya, makanya gunakan iman baru akal. karena > akal itu terbatas... > > Untuk saya pribadi, saya akan percaya semua hadist yang jelas2 sahih yang > sampai pada zaman kita. Mengenai bagaimana isinya, masuk akal atau tidak, > itu harus ditanyakan pada orang2 yang memang khusus mempelajari ilmu > Hadist. > Karena itu berkaitan dengan sejarah Hadist tersebut, dan sebagai orang awam > agama, saya sangat terbatas pengetahuannya, jadi saya tidak akan > mengartikannya menurut nalar saya sendiri. Bila maksudnya ternyata tidak > sejalan dengan pemikiran saya, mungkin ada ilmu yang belum saya mengerti, > bukan hadistnya yang salah tapi saya yang masih perlu belajar. Hadist > datangnya dari Rasullulah SAW, kecintaan Allah dan selalu dalam bimbingan > Allah, bagaimana mungkin Allah membiarkan Rasul berkata atau bertindak yang > salah sedang Allah ridha kepadanya sebagai manusia yang paling sempurna > hingga hari kiamat nanti. Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur'an
