Kalo saya boleh saran, Moderator, alangkah baiknya tanggapan yang berkutat seputar Ahmadiyah, Mahdi, al-Masih dan semacamnya itu diarahkan agar tidak menjadi OOT atau debat kusir. Misalnya dengan cara tiap peserta memberikan dalil yang mengacu pada pendapat yang shahih sesuai keyakinan masing-masing, baik itu dari online reference atau hardcopy, dan tidak melulu dari syahwat debat saja yang hampir sering malah tidak menyentuh topik tapi ke karakter sesama peserta debat. Malah jika bisa ada pihak yang bersedia menjadi narasumber, baik langsung atau tidak untuk menjadi rujukan dalam diskusi ini.
Tapi semua kembali ke Moderator, yang punya otoritas dan tahu benar peta medan di milis ini. Saya hanya berharap agar milis ini bisa mencerdaskan anggotanya tanpa terlibat dalam debat kusir dan debat berdasar syahwat debat saja, ingin menangnya sendiri tanpa peduli apakah opininya itu berlandaskan pada pijakan yang kukuh atau 'silat lidah' ... sehingga tradisi debat ilmu menjadi keniscayaan yang mendewasakan dan mencerdaskan ... ke depan, insyaallah ... Maaf jika tidak berkenan ... salam, satriyo 2008/2/14 Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]>: > Salam rekan2 milis WM, > > Setelah mengamati perkembangan milis berbulan-bulan > dipenuhi diskusi tak kunjung usai tentang Ahmadiyah, paham Mahdi, > Isa al-Masih, dan sejenisnya, > saya menghimbau rekan-rekan untuk segera menyudahi, > dan beralih ke topik-topik lain yang lebih sesuai dengan > misi milis ini. > > Demikian himbauan ini, > tergantung perkembangan berikutnya, > himbauan ini dapat meningkat menjadi peringatan. > > Terima kasih. > > salam, > DWS > =Moderator > > -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed]