Alhamdulillah...
Jazakillah buat artikelnya ukhti ima.. semoga tercatat sebagai amal baik ukhti 
dan memperberat timbangan kebaikan ukhti di hari akhir kelak..
Sering2 kirim artikel yang seperti ini ukhti.. agar milis Wanita Muslimah 
seindah dan sedalam maknanya...
Sejuuuuk sekali rasanya.. :)


Ibu wulan 
Kerlip Rembulan
Keep Smiling

----- Original Message ----
From: kru chil <[EMAIL PROTECTED]>
To: milis wanita muslimah <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, February 21, 2008 9:57:08 AM
Subject: [wanita-muslimah] WANITA PENGHUNI NERAKA


Saudariku 
Muslimah 
… 
.

Suatu 
hal
yang 
pasti 
bahwa 
surga 
dan 
neraka 
adalah 
dua 
makhluk 
yang 
Allah
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
ciptakan. 
Surga 
diciptakan-Nya 
sebagai 
tempat
tinggal 
yang 
abadi 
bagi 
kaum 
Mukminin 
dan 
neraka 
sebagai 
tempat 
tinggal
bagi 
kaum 
musyrikin 
dan 
pelaku 
dosa 
yang 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
telah 
melarang 
darinya. 

Setiap 
Muslimin 
yang 
mengerti 
keadaan
Surga 
dan 
neraka 
tentunya 
sangat 
berharap 
untuk 
dapat 
menjadi 
penghuni
Surga 
dan 
terhindar 
jauh 
dari 
neraka, 
inilah 
fitrah.

Pada 
Kajian
kali 
ini, 
kami 
akan 
membahas 
tentang 
neraka 
dan 
penduduknya, 
yang 
mana
mayoritas 
penduduknya 
adalah 
wanita 
dikarenakan 
sebab-sebab 
yang 
akan
dibahas 
nanti.

Sebelum 
kita 
mengenal 
wanita-wanita 
penghuni
neraka 
alangkah 
baiknya 
jika 
kita 
menoleh 
kepada 
peringatan-peringatan
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
di 
dalam 
Al 
Qur’an 
tentang 
neraka 
dan 
adzab
yang 
tersedia 
di 
dalamnya 
dan 
perintah 
untuk 
menjaga 
diri 
daripadanya.


Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:
“Hai
orang-orang 
yang 
beriman 
peliharalah 
dirimu 
dan 
keluargamu 
dari 
api
neraka 
yang 
bahan 
bakarnya 
adalah 
manusia 
dan 
batu, 
penjaganya
malaikat-malaikat 
yang 
kasar, 
yang 
keras, 
yang 
tidak 
mendurhakai 
Allah
terhadap 
apa 
yang 
diperintahkan-Nya 
kepada 
mereka 
dan 
selalu
mengerjakan 
apa 
yang 
diperintahkan.” 
(At 
Tahrim 
: 
6)


Imam
Ath 
Thabari 
rahimahullah 
menyatakan 
di 
dalam 
tafsirnya 
: 
“Ajarkanlah
kepada 
keluargamu 
amalan 
ketaatan 
yang 
dapat 
menjaga 
diri 
mereka 
dari
neraka.”


Ibnu 
Abbas 
radliyallahu 
'anhu 
juga 
mengomentari
ayat 
ini 
: 
“Beramallah 
kalian 
dengan 
ketaatan 
kepada 
Allah, 
takutlah
kalian 
untuk 
bermaksiat 
kepada-Nya 
dan 
perintahkan 
keluarga 
kalian
untuk 
berdzikir, 
niscaya 
Allah 
menyelamatkan 
kalian 
dari 
neraka..” 
Dan
masih 
banyak 
tafsir 
para 
shahabat 
dan 
ulama 
lainnya 
yang 
menganjurkan
kita 
untuk 
menjaga 
diri 
dan 
keluarga 
dari 
neraka 
dengan 
mengerjakan
amalan 
shalih 
dan 
menjauhi 
maksiat 
kepada 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala.


Di
dalam 
surat 
lainnya 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:“Peliharalah
dirimu 
dari 
neraka 
yang 
bahan 
bakarnya 
manusia 
dan 
batu 
yang 
disediakan
bagi 
orang-orang 
kafir.” 
(Al 
Baqarah 
: 
24)


Begitu 
pula 
dengan 
ayat-ayat 
lainnya 
yang 
juga 
menjelaskan 
keadaan 
neraka 
dan 
perintah 
untuk 
menjaga 
diri 
daripadanya.


Kedahsyatan
dan 
kengerian 
neraka 
juga 
dinyatakan 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi
wassalam 
di 
dalam 
hadits 
yang 
shahih 
dari 
Abu 
Hurairah 
radliyallahu
'anhu 
bahwasanya 
beliau 
bersabda 
: 
“Api 
kalian 
yang 
dinyalakan 
oleh
anak 
cucu 
Adam 
ini 
hanyalah 
satu 
bagian 
dari 
70 
bagian 
neraka 
Jahanam.”
(Shahihul 
Jami’ 
6618)


Jikalau 
api 
dunia 
saja 
dapat
menghanguskan 
tubuh 
kita, 
bagaimana 
dengan 
api 
neraka 
yang 
panasnya 
69
kali 
lipat 
dibanding 
panas 
api 
dunia? 
Semoga 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
menyelamatkan 
kita 
dari 
neraka. 
Amin.


Wanita 
Penghuni 
Neraka

Tentang
hal 
ini, 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
bersabda 
:“Aku 
melihat
ke 
dalam 
Surga 
maka 
aku 
melihat 
kebanyakan 
penduduknya 
adalah 
fuqara
(orang-orang 
fakir) 
dan 
aku 
melihat 
ke 
dalam 
neraka 
maka 
aku
menyaksikan 
kebanyakan 
penduduknya 
adalah 
wanita.” 
(HR. 
Bukhari 
dan
Muslim 
dari 
Ibnu 
Abbas 
dan 
Imran 
serta 
selain 
keduanya)


Hadits
ini 
menjelaskan 
kepada 
kita 
apa 
yang 
disaksikan 
oleh 
Rasulullah
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
tentang 
penduduk 
Surga 
yang 
mayoritasnya
adalah 
fuqara 
(para 
fakir 
miskin) 
dan 
neraka 
yang 
mayoritas 
penduduknya
adalah 
wanita. 
Tetapi 
hadits 
ini 
tidak 
menjelaskan 
sebab-sebab 
yang
mengantarkan 
mereka 
ke 
dalam 
neraka 
dan 
menjadi 
mayoritas 
penduduknya,
namun 
disebutkan 
dalam 
hadits 
lainnya.


Di 
dalam 
kisah
gerhana 
matahari 
yang 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
dan 
para
shahabatnya 
melakukan 
shalat 
gerhana 
padanya 
dengan 
shalat 
yang 
panjang
, 
beliau 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
melihat 
Surga 
dan 
neraka. 
Ketika
beliau 
melihat 
neraka 
beliau 
bersabda 
kepada 
para 
shahabatnya
radliyallahu 
'anhum 
: 
“ 
… 
dan 
aku 
melihat 
neraka 
maka 
tidak 
pernah 
aku
melihat 
pemandangan 
seperti 
ini 
sama 
sekali, 
aku 
melihat 
kebanyakan
penduduknya 
adalah 
kaum 
wanita. 
Shahabat 
pun 
bertanya 
: 
“Mengapa
(demikian) 
wahai 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam?” 
Beliau
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
menjawab 
: 
“Karena 
kekufuran 
mereka.”
Kemudian 
ditanya 
lagi 
: 
“Apakah 
mereka 
kufur 
kepada 
Allah?” 
Beliau
menjawab 
: 
“Mereka 
kufur 
terhadap 
suami-suami 
mereka, 
kufur 
terhadap
kebaikan-kebaikannya. 
Kalaulah 
engkau 
berbuat 
baik 
kepada 
salah 
seorang
di 
antara 
mereka 
selama 
waktu 
yang 
panjang 
kemudian 
dia 
melihat 
sesuatu
pada 
dirimu 
(yang 
tidak 
dia 
sukai) 
niscaya 
dia 
akan 
berkata 
: 
‘Aku
tidak 
pernah 
melihat 
sedikitpun 
kebaikan 
pada 
dirimu.’ 
” 
(HR. 
Bukhari
dari 
Ibnu 
Abbas 
radliyallahu 
'anhuma)


Dalam 
hadits 
lainnya,
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
menjelaskan 
tentang 
wanita
penduduk 
neraka, 
beliau 
bersabda 
:“ 
… 
dan 
wanita-wanita 
yang 
berpakaian
tetapi 
hakikatnya 
mereka 
telanjang, 
melenggak-lenggokkan 
kepala 
mereka
karena 
sombong 
dan 
berpaling 
dari 
ketaatan 
kepada 
Allah 
dan 
suaminya,
kepala 
mereka 
seakan-akan 
seperti 
punuk 
onta. 
Mereka 
tidak 
masuk 
Surga
dan 
tidak 
mendapatkan 
wanginya 
Surga 
padahal 
wanginya 
bisa 
didapati
dari 
jarak 
perjalanan 
sekian 
dan 
sekian.” 
(HR. 
Muslim 
dan 
Ahmad 
dari
Abu 
Hurairah 
radliyallahu 
'anhu)


Dari 
Imran 
bin 
Husain 
dia
berkata, 
Nabi 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
bersabda 
: 
“Sesungguhnya
penduduk 
surga 
yang 
paling 
sedikit 
adalah 
wanita.” 
(HR. 
Muslim 
dan
Ahmad)


Imam 
Qurthubi 
rahimahullah 
mengomentari 
hadits 
di
atas 
dengan 
pernyataannya 
: 
“Penyebab 
sedikitnya 
kaum 
wanita 
yang 
masuk
Surga 
adalah 
hawa 
nafsu 
yang 
mendominasi 
pada 
diri 
mereka, 
kecondongan
mereka 
kepada 
kesenangan-kesenangan 
dunia, 
dan 
berpaling 
dari 
akhirat
karena 
kurangnya 
akal 
mereka 
dan 
mudahnya 
mereka 
untuk 
tertipu 
dengan
kesenangan-kesenangan 
dunia 
yang 
menyebabkan 
mereka 
lemah 
untuk
beramal. 
Kemudian 
mereka 
juga 
sebab 
yang 
paling 
kuat 
untuk
memalingkan 
kaum 
pria 
dari 
akhirat 
dikarenakan 
adanya 
hawa 
nafsu 
dalam
diri 
mereka, 
kebanyakan 
dari 
mereka 
memalingkan 
diri-diri 
mereka 
dan
selain 
mereka 
dari 
akhirat, 
cepat 
tertipu 
jika 
diajak 
kepada
penyelewengan 
terhadap 
agama 
dan 
sulit 
menerima 
jika 
diajak 
kepada
akhirat.” 
(Jahannam 
Ahwaluha 
wa 
Ahluha 
halaman 
29-30 
dan 
At 
Tadzkirah
halaman 
369)


Saudariku 
Muslimah 
… 
.

Jika 
kita 
melihat
keterangan 
dan 
hadits 
di 
atas 
dengan 
seksama, 
niscaya 
kita 
akan 
dapati
beberapa 
sebab 
yang 
menjerumuskan 
kaum 
wanita 
ke 
dalam 
neraka 
bahkan
menjadi 
mayoritas 
penduduknya 
dan 
yang 
menyebabkan 
mereka 
menjadi
golongan 
minoritas 
dari 
penghuni 
Surga.

Saudariku 
Muslimah 
… 
. 
Hindarilah 
sebab-sebab 
ini 
semoga 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
menyelamatkan 
kita 
dari 
neraka. 
Amin.

1. 
Kufur 
Terhadap 
Suami 
dan 
Kebaikan-Kebaikannya


Rasulullah
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
menjelaskan 
hal 
ini 
pada 
sabda 
beliau 
di
atas 
tadi. 
Kekufuran 
model 
ini 
terlalu 
banyak 
kita 
dapati 
di 
tengah
keluarga 
kaum 
Muslimin, 
yakni 
seorang 
istri 
yagn 
mengingkari
kebaikan-kebaikan 
suaminya 
selama 
sekian 
waktu 
yang 
panjang 
hanya
dengan 
sikap 
suami 
yang 
tidak 
cocok 
dengan 
kehendak 
sang 
istri
sebagaimana 
kata 
pepatah, 
panas 
setahun 
dihapus 
oleh 
hujan 
sehari. 
Padahal
yang 
harus 
dilakukan 
oleh 
seorang 
istri 
ialah 
bersyukur 
terhadap 
apa
yang 
diberikan 
suaminya, 
janganlah 
ia 
mengkufuri 
kebaikan-kebaikan 
sang
suami 
karena 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
tidak 
akan 
melihat 
istri 
model
begini 
sebagaimana 
dijelaskan 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
:
“Allah 
tidak 
akan 
melihat 
kepada 
wanita 
yang 
tidak 
mensyukuri 
apa 
yang
ada 
pada 
suaminya 
dan 
tidak 
merasa 
cukup 
dengannya.” 
(HR. 
Nasa’i 
di
dalam 
Al 
Kubra 
dari 
Abdullah 
bin 
‘Amr. 
Lihat 
Al 
Insyirah 
fi 
Adabin
Nikah 
halaman 
76)

Hadits 
di 
atas 
adalah 
peringatan 
keras 
bagi
para 
wanita 
Mukminah 
yang 
menginginkan 
ridha 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala
dan 
Surga-Nya. 
Maka 
tidak 
sepantasnya 
bagi 
wanita 
yang 
mengharapkan
akhirat 
untuk 
mengkufuri 
kebaikan-kebaikan 
suaminya 
dan 
nikmat-nikmat
yang 
diberikannya 
atau 
meminta 
dan 
banyak 
mengadukan 
hal-hal 
sepele
yang 
tidak 
pantas 
untuk 
dibesar-besarkan.


Jika 
demikian
keadaannya 
maka 
sungguh 
sangat 
cocok 
sekali 
jika 
wanita 
yang 
kufur
terhadap 
suaminya 
serta 
kebaikan-kebaikannya 
dikatakan 
Rasulullah
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
sebagai 
mayoritas 
kaum 
yang 
masuk 
ke 
dalam
neraka 
walaupun 
mereka 
tidak 
kekal 
di 
dalamnya.


Cukup
kiranya 
istri-istri 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
dan 
para
shahabiyah 
sebagai 
suri 
tauladan 
bagi 
istri-istri 
kaum 
Mukminin 
dalam
mensyukuri 
kebaikan-kebaikan 
yang 
diberikan 
suaminya 
kepadanya.

2. 
Durhaka 
Terhadap 
Suami


Kedurhakaan
yang 
dilakukan 
seorang 
istri 
terhadap 
suaminya 
pada 
umumnya 
berupa 
tiga
bentuk 
kedurhakaan 
yang 
sering 
kita 
jumpai 
pada 
kehidupan 
masyarakat
kaum 
Muslimin. 
Tiga 
bentuk 
kedurhakaan 
itu 
adalah 
:
1. 
Durhaka 
dengan 
ucapan.
2. 
Durhaka 
dengan 
perbuatan.
3. 
Durhaka 
dengan 
ucapan 
dan 
perbuatan.

Bentuk
pertama 
ialah 
seorang 
istri 
yang 
biasanya 
berucap 
dan 
bersikap 
baik
kepada 
suaminya 
serta 
segera 
memenuhi 
panggilannya, 
tiba-tiba 
berubah
sikap 
dengan 
berbicara 
kasar 
dan 
tidak 
segera 
memenuhi 
panggilan
suaminya. 
Atau 
ia 
memenuhinya 
tetapi 
dengan 
wajah 
yang 
menunjukkan 
rasa
tidak 
senang 
atau 
lambat 
mendatangi 
suaminya. 
Kedurhakaan 
seperti 
ini
sering 
dilakukan 
seorang 
istri 
ketika 
ia 
lupa 
atau 
memang 
sengaja
melupakan 
ancaman-ancaman 
Allah 
terhadap 
sikap 
ini.

Termasuk
bentuk 
kedurhakaan 
ini 
ialah 
apabila 
seorang 
istri 
membicarakan
perbuatan 
suami 
yang 
tidak 
ia 
sukai 
kepada 
teman-teman 
atau 
keluarganya
tanpa 
sebab 
yang 
diperbolehkan 
syar’i. 
Atau 
ia 
menuduh 
suaminya 
dengan
tuduhan-tuduhan 
dengan 
maksud 
untuk 
menjelekkannya 
dan 
merusak
kehormatannya 
sehingga 
nama 
suaminya 
jelek 
di 
mata 
orang 
lain. 
Bentuk
serupa 
adalah 
apabila 
seorang 
istri 
meminta 
di 
thalaq 
atau 
di 
khulu’
(dicerai) 
tanpa 
sebab 
syar’i. 
Atau 
ia 
mengaku-aku 
telah 
dianiaya 
atau
didhalimi 
suaminya 
atau 
yang 
semisal 
dengan 
itu.

Permintaan
cerai 
biasanya 
diawali 
dengan 
pertengkaran 
antara 
suami 
dan 
istri
karena 
ketidakpuasan 
sang 
istri 
terhadap 
kebaikan 
dan 
usaha 
sang 
suami.
Atau 
yang 
lebih 
menyedihkan 
lagi 
bila 
hal 
itu 
dilakukannya 
karena
suaminya 
berusaha 
mengamalkan 
syari’at-syari’at 
Allah 
Subhanahu 
wa
Ta’ala 
dan 
sunnah-sunnah 
Rasul-Nya 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam. 
Sungguh
jelek 
apa 
yang 
dilakukan 
istri 
seperti 
ini 
terhadap 
suaminya. 
Ingatlah
sabda 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
:“Wanita 
mana 
saja 
yang
meminta 
cerai 
pada 
suaminya 
tanpa 
sebab 
(yang 
syar’i, 
pent.) 
maka 
haram
baginya 
wangi 
Surga.” 
(HR. 
Abu 
Daud 
dan 
At 
Tirmidzi 
serta 
selain
keduanya. 
Lihat 
Al 
Insyirah 
fi 
Adabin 
Nikah 
halaman 
85)

Bentuk
kedurhakaan 
kedua 
yang 
dilakukan 
para 
istri 
terjadi 
dalam 
hal 
perbuatan
yaitu 
ketika 
seorang 
istri 
tidak 
mau 
melayani 
kebutuhan 
seksual
suaminya 
atau 
bermuka 
masam 
ketika 
melayaninya 
atau 
menghindari 
suami
ketika 
hendak 
disentuh 
dan 
dicium 
atau 
menutup 
pintu 
ketika 
suami
hendak 
mendatanginya 
dan 
yang 
semisal 
dengan 
itu.

Termasuk 
dari
bentuk 
ini 
ialah 
apabila 
seorang 
istri 
keluar 
rumah 
tanpa 
izin 
suaminya
walaupun 
hanya 
untuk 
mengunjungi 
kedua 
orang 
tuanya. 
Yang 
demikian
seakan-akan 
seorang 
istri 
lari 
dari 
rumah 
suaminya 
tanpa 
sebab 
syar’i.
Demikian 
pula 
jika 
sang 
istri 
enggan 
untuk 
bersafar 
(melakukan
perjalanan) 
bersama 
suaminya, 
mengkhianati 
suami 
dan 
hartanya, 
membuka
dan 
menampakkan 
apa 
yang 
seharusnya 
ditutupi 
dari 
anggota 
tubuhnya,
berjalan 
di 
tempat 
umum 
dan 
pasar-pasar 
tanpa 
mahram, 
bersenda 
gurau
atau 
berbicara 
lemah-lembut 
penuh 
mesra 
kepada 
lelaki 
yang 
bukan
mahramnya 
dan 
yang 
semisal 
dengan 
itu.

Bentuk 
lain 
adalah
apabila 
seorang 
istri 
tidak 
mau 
berdandan 
atau 
mempercantik 
diri 
untuk
suaminya 
padahal 
suaminya 
menginginkan 
hal 
itu, 
melakukan 
puasa 
sunnah
tanpa 
izin 
suaminya, 
meninggalkan 
hak-hak 
Allah 
seperti 
shalat, 
mandi
janabat, 
atau 
puasa 
Ramadlan.

Maka 
setiap 
istri 
yang 
melakukan
perbuatan-perbuatan 
seperti 
tersebut 
adalah 
istri 
yang 
durhaka 
terhadap
suami 
dan 
bermaksiat 
kepada 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala.

Jika
kedua 
bentuk 
kedurhakaan 
ini 
dilakukan 
sekaligus 
oleh 
seorang 
istri
maka 
ia 
dikatakan 
sebagai 
istri 
yang 
durhaka 
dengan 
ucapan 
dan
perbuatannya. 
(Dinukil 
dari 
kitab 
An 
Nusyuz 
karya 
Dr. 
Shaleh 
bin 
Ghanim
As 
Sadlan 
halaman 
23-25 
dengan 
beberapa 
tambahan)

Sungguh 
merugi
wanita 
yang 
melakukan 
kedurhakaan 
ini. 
Mereka 
lebih 
memilih 
jalan 
ke
neraka 
daripada 
jalan 
ke 
Surga 
karena 
memang 
biasanya 
wanita 
yang
melakukan 
kedurhakaan-kedurhakaan 
ini 
tergoda 
oleh 
angan-angan 
dan
kesenangan 
dunia 
yang 
menipu.

Ketahuilah 
wahai 
saudariku
Muslimah, 
jalan 
menuju 
Surga 
tidaklah 
dihiasi 
dengan 
bunga-bunga 
nan
indah, 
melainkan 
dipenuhi 
dengan 
rintangan-rintangan 
yang 
berat 
untuk
dilalui 
oleh 
manusia 
kecuali 
orang-orang 
yang 
diberi 
ketegaran 
iman
oleh 
Allah. 
Tetapi 
ingatlah 
di 
ujung 
jalan 
ini 
ada 
Surga 
yang 
Allah
sediakan 
untuk 
hamba-hamba-Nya 
yang 
sabar 
menempuhnya.

Ketahuilah
pula 
bahwa 
jalan 
menuju 
neraka 
memang 
indah, 
penuh 
dengan 
syahwat 
dan
kesenangan 
dunia 
yang 
setiap 
manusia 
tertarik 
untuk 
menjalaninya.
Tetapi 
ingat 
dan 
sadarlah 
bahwa 
neraka 
menanti 
orang-orang 
yang
menjalani 
jalan 
ini 
dan 
tidak 
mau 
berpaling 
darinya 
semasa 
ia 
hidup 
di
dunia.

Hanya 
wanita 
yang 
bijaksanalah 
yang 
mau 
bertaubat 
kepada
Allah 
dan 
meminta 
maaf 
kepada 
suaminya 
dari 
kedurhakaan-kedurhakaan
yang 
pernah 
ia 
lakukan. 
Ia 
akan 
kembali 
berusaha 
mencintai 
suaminya 
dan
sabar 
dalam 
mentaati 
perintahnya. 
Ia 
mengerti 
nasib 
di 
akhirat 
dan
bukan 
kesengsaraan 
di 
dunia 
yang 
ia 
takuti 
dan 
tangisi.

3. 
Tabarruj


Yang
dimaksud 
dengan 
tabarruj 
ialah 
seorang 
wanita 
yang 
menampakkan
perhiasannya 
dan 
keindahan 
tubuhnya 
serta 
apa-apa 
yang 
seharusnya 
wajib
untuk 
ditutupi 
dari 
hal-hal 
yang 
dapat 
menarik 
syahwat 
lelaki. 
(Jilbab
Al 
Mar’atil 
Muslimah 
halaman 
120)

Hal 
ini 
kita 
dapati 
pada 
sabda
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
tentang 
wanita-wanita 
yang
berpakaian 
tapi 
hakikatnya 
telanjang 
dikarenakan 
minimnya 
pakaian
mereka 
dan 
tipisnya 
bahan 
kain 
yang 
dipakainya. 
Yang 
demikian 
ini
sesuai 
dengan 
komentar 
Ibnul 
‘Abdil 
Barr 
rahimahullah 
ketika
menjelaskan 
sabda 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
tersebut. 
Ibnul
‘Abdil 
Barr 
menyatakan 
: 
“Wanita-wanita 
yang 
dimaksudkan 
Nabi
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
adalah 
yang 
memakai 
pakaian 
yang 
tipis 
yang
membentuk 
tubuhnya 
dan 
tidak 
menutupinya, 
maka 
mereka 
adalah
wanita-wanita 
yang 
berpakaian 
pada 
dhahirnya 
dan 
telanjang 
pada
hakikatnya 
… 
.” 
(Dinukil 
oleh 
Suyuthi 
di 
dalam 
Tanwirul 
Hawalik 
3/103 
)


Mereka
adalah 
wanita-wanita 
yang 
hobi 
menampakkan 
perhiasan 
mereka, 
padahal
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
telah 
melarang 
hal 
ini 
dalam 
firman-Nya 
:
“Dan 
janganlah 
mereka 
menampakkan 
perhiasan-perhiasan 
mereka.” 
(An 
Nur
: 
31)


Imam 
Adz 
Dzahabi 
rahimahullah 
menyatakan 
di 
dalam
kitab 
Al 
Kabair 
halaman 
131 
: 
“Termasuk 
dari 
perbuatan-perbuatan 
yang
menyebabkan 
mereka 
dilaknat 
ialah 
menampakkan 
hiasan 
emas 
dan 
permata
yang 
ada 
di 
dalam 
niqab 
(tutup 
muka/kerudung) 
mereka, 
memakai 
minyak
wangi 
dengan 
misik 
dan 
yang 
semisalnya 
jika 
mereka 
keluar 
rumah 
… 
.”


Dengan
perbuatan 
seperti 
ini 
berarti 
mereka 
secara 
tidak 
langsung 
menyeret
kaum 
pria 
ke 
dalam 
neraka, 
karena 
pada 
diri 
kaum 
wanita 
terdapat 
daya
tarik 
syahwat 
yang 
sangat 
kuat 
yang 
dapat 
menggoyahkan 
keimanan 
yang
kokoh 
sekalipun. 
Terlebih 
bagi 
iman 
yang 
lemah 
yang 
tidak 
dibentengi
dengan 
ilmu 
Al 
Qur’an 
dan 
As 
Sunnah. 
Rasulullah 
Shalallahu 
‘alaihi
wassalam 
sendiri 
menyatakan 
di 
dalam 
hadits 
yang 
shahih 
bahwa 
fitnah
yang 
paling 
besar 
yang 
paling 
ditakutkan 
atas 
kaum 
pria 
adalah
fitnahnya 
wanita.


Sejarah 
sudah 
berbicara 
bahwa 
betapa
banyak 
tokoh-tokoh 
legendaris 
dunia 
yang 
tidak 
beriman 
kepada 
Allah
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
hancur 
karirnya 
hanya 
disebabkan 
bujuk 
rayu 
wanita.

Dan 
berapa 
banyak 
persaudaraan 
di 
antara 
kaum 
Mukminin 
terputus
hanya 
dikarenakan 
wanita. 
Berapa 
banyak 
seorang 
anak 
tega 
dan
menelantarkan 
ibunya 
demi 
mencari 
cinta 
seorang 
wanita, 
dan 
masih
banyak 
lagi 
kasus 
lainnya 
yang 
dapat 
membuktikan 
bahwa 
wanita 
model
mereka 
ini 
memang 
pantas 
untuk 
tidak 
mendapatkan 
wanginya 
Surga.

Hanya
dengan 
ucapan 
dan 
rayuan 
seorang 
wanita 
mampu 
menjerumuskan 
kaum 
pria
ke 
dalam 
lembah 
dosa 
dan 
hina 
terlebih 
lagi 
jika 
mereka 
bersolek 
dan
menampakkan 
di 
hadapan 
kaum 
pria. 
Tidak 
mengherankan 
lagi 
jika 
di
sana-sini 
terjadi 
pelecehan 
terhadap 
kaum 
wanita, 
karena 
yang 
demikian
adalah 
hasil 
perbuatan 
mereka 
sendiri.

Wahai 
saudariku 
Muslimah
… 
. 
Hindarilah 
tabarruj 
dan 
berhiaslah 
dengan 
pakaian 
yang 
Islamy 
yang
menyelamatkan 
kalian 
dari 
dosa 
di 
dunia 
ini 
dan 
adzab 
di 
akhirat 
kelak.

Allah
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
berfirman 
:“Dan 
tinggallah 
kalian 
di 
rumah-rumah
kalian 
dan 
janganlah 
kalian 
bertabarruj 
dengan 
tabarrujnya 
orang-orang
jahiliyyah 
pertama 
dahulu.” 
(Al 
Ahzab 
: 
33)
Masih 
banyak 
sebab-sebab
lainnya 
yang 
mengantarkan 
wanita 
menjadi 
mayoritas 
penduduk 
neraka.
Tetapi 
kami 
hanya 
mencukupkan 
tiga 
sebab 
ini 
saja 
karena 
memang 
tiga
model 
inilah 
yang 
sering 
kita 
dapati 
di 
dalam 
kehidupan 
masyarakat
negeri 
kita 
ini.

Saudariku 
Muslimah 
… 
.


Rasulullah
Shalallahu 
‘alaihi 
wassalam 
pernah 
menuntunkan 
satu 
amalan 
yang 
dapat
menyelamatkan 
kaum 
wanita 
dari 
adzab 
neraka. 
Ketika 
beliau 
selesai
khutbah 
hari 
raya 
yang 
berisikan 
perintah 
untuk 
bertakwa 
kepada 
Allah
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
dan 
anjuran 
untuk 
mentaati-Nya. 
Beliau 
pun 
bangkit
mendatangi 
kaum 
wanita, 
beliau 
menasehati 
mereka 
dan 
mengingatkan
mereka 
tentang 
akhirat 
kemudian 
beliau 
bersabda 
: 
“Bershadaqahlah
kalian! 
Karena 
kebanyakan 
kalian 
adalah 
kayu 
bakarnya 
Jahanam!” 
Maka
berdirilah 
seorang 
wanita 
yang 
duduk 
di 
antara 
wanita-wanita 
lainnya
yang 
berubah 
kehitaman 
kedua 
pipinya, 
iapun 
bertanya 
: 
“Mengapa
demikian, 
wahai 
Rasulullah?” 
Beliau 
menjawab 
: 
“Karena 
kalian 
banyak
mengeluh 
dan 
kalian 
kufur 
terhadap 
suami!” 
(HR. 
Bukhari)

Bershadaqahlah!
Karena 
shadaqah 
adalah 
satu 
jalan 
untuk 
menyelamatkan 
kalian 
dari 
adzab
neraka. 
Semoga 
Allah 
Subhanahu 
wa 
Ta’ala 
menyelamatkan 
kita 
dari
adzabnya. 
Amin.

Courtesy 
of 
myquran.com
 
Ima 
http://www.PernikMu 
slim.com 
---> 
One 
Stop 
e-Muslim 
Shop
www.DheZign. 
com 
---> 
Comprehensive 
Website 
and 
Graphic 
Solution
at
Your 
Fingertips
0856-336-4677
Semolowaru 
Elok 
J-3 
Surabaya 
60119





  
  
  
____________________________________________________________________________________
Be 
a 
better 
friend, 
newshound, 
and 
know-it-all 
with 
Yahoo! 
Mobile.  
Try 
it 
now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 


[Non-text 
portions 
of 
this 
message 
have 
been 
removed]



=======================
Milis 
Wanita 
Muslimah
Membangun 
citra 
wanita 
muslimah 
dalam 
diri, 
keluarga, 
maupun 
masyarakat.
Situs 
Web: 
http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP 
DISKUSI 
: 
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim 
Posting 
mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti 
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis 
Keluarga 
Sejahtera 
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis 
Anak 
Muda 
Islam 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

This 
mailing 
list 
has 
a 
special 
spell 
casted 
to 
reject 
any 
attachment 
.... 
Yahoo! 
Groups 
Links

your 
group 
on 
the 
web, 
go 
to:
  
  
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

settings:
  
  
Individual 
Email 
| 
Traditional

settings 
online 
go 
to:
  
  
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
  
  
(Yahoo! 
ID 
required)

settings 
via 
email:
  
  
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  
  
mailto:[EMAIL PROTECTED]

from 
this 
group, 
send 
an 
email 
to:
  
  
[EMAIL PROTECTED]

of 
Yahoo! 
Groups 
is 
subject 
to:
  
  
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke