[image: Post]<http://www.forums.apakabar.ws/viewtopic.php?p=106615&sid=af7db8af2ef9bc3b95db5d16cf9f8e4d#106615>Posted: Wed Feb 27, 2008 7:07 am Post subject: Diancam Dibunuh, Jemaat Ahmadiyah Ngadu ke Komnas HAM [image: Reply with quote]<http://www.forums.apakabar.ws/posting.php?mode=quote&p=106615&sid=af7db8af2ef9bc3b95db5d16cf9f8e4d> ------------------------------ http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/26/time/163104/idnews/900331/idkanal/10 Diancam Dibunuh, Jemaat Ahmadiyah Ngadu ke Komnas HAM 26-02-2008
Merasa terancam jiwanya, Jemaat Ahmadiyah mengadu ke Komnas HAM. Ancaman itu diduga dilontarkan Sekjen FPI Sobri Lubis dalam ceramahnya. 3 Jemaat Ahmadiyah yakni Humas Jemaat Ahmadiyah Indonesia Anwar Said, dan 2 orang lainnya diterima Komisioner Komnas HAM Ahmad Baso di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2008). Jemaat Ahmadiyah mengadukan isi ceramah Sekjen FPI Ustad Sobri Lubis dalam Tabliq Akbar di Banjar, Jawa Barat pada 14 Februari 2008. Isinya, jemaat Ahmadiyah akan dibunuh. "Bunuh pengikut Ahmadiyah. Hapuskan pengikut Ahmadiyah. Masa bodoh dengan HAM. Kalau ada apa-apa, saya yang bertanggung jawab. Bilang saya yang tanggung jawab," kata Sobri dalam ceramahnya yang direkam dalam kamera. Anwar minta Komnas HAM membantu masalah ini. "Di Majalengka, masjid kami dirusak. Dan kami dipaksa untuk salat di masjid masyarakat. Kalau tidak mau, kami diancam akan diusir dari desa dan tidak bisa tinggal di sana selamanya," papar Anwar. Menanggapi pengaduan ini, Komisioner Komnas HAM Ahmad Baso menyarankan agar masalah tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Kebetulan saya kenal dengan Sobri Lubis. Beliau sering main ke NU. Kalau boleh saya saran, pendekatannya secara kekeluargaan saja. Yang saya tahu Sobri Lubis anaknya Nabila Lubis, guru besar UIN. Ahmadiyah yang punya jaringan di UIN bisa menghubungi Ibu Nabila. Jadi pendekatannya bisa secara kekeluargaan," kata Ahmad. Menurut dia, Komnas HAM sudah mengirim surat kepada Menag untuk menyelesaikan masalah Ahmadiyah. "Kita tunggu hasil pertemuan dengan Menag. Mudah-mudahan ada win-win solution," ujarnya. [Non-text portions of this message have been removed]