Bung Rizal,

Nabi s.a.w. "mengingatkan" umatnya untuk shalat - bukan "menilai" 
shalat. Tolong dibedakan.

Kalau mengingatkan orang lain (teman) untuk shalat adalah sangat 
wajar karena ini (mengingatkan/nasehat) adalah tuntunan Kanjeng 
Rasulullah s.a.w., namun menilai orang lain (teman) dari shalat atau 
tidak shalatnya mereka, apakah ini ajaran Rasulullah s.a.w.?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya menilai orang dari shalatnya karena saya Islam bung...Itulah 
yang selalu dialu-alukan Nabi saya. Bahkan menjelang meninggal beliau 
masih mengingatkan umatnya untuk shalat. Saya berusaha meniru Nabi 
saya.
> 
> Anda merasa ini aneh? Buat orang Islam yang Nabinya Muhammad bin 
Abdullah saw. ini sangat sangat sangat wajar. Entah buat penganut 
agama lain....
> 
> 
> -Rizal-
> 
> 
> ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bung Rizal,
> 
> 
> 
> Apakah anda menilai orang lain (teman) dari shalat atau tidak 
shalatnya 
> mereka? Kok aneh ya...
> 
> 
> 
>        
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  
Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke