Perbudakan penolakannya perlu disosialisasikan gak ?

Hal hal yg punya dampak negatif perlu banget dong disosialisasikan ke 
masyarakat.  




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 25 Mar 2008 11:44:56 
To:<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: RE: Tolak poligami? Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami itu 
takdir ?


Betul begitu, mas Wikan. Maksudnya, kalau kita tidak suka dengan
 poligami juga ngga perlu melarang sahabat-sahabat kita, bukan ? Karena
 memang tidak diharamkan kok... Saya hanya analogi dari yang di bawah
 lho... Maaf kalau kurang pas.
 
 Tapi sebenarnya point saya adalah : untuk sesuatu yang mubah, untuk apa
 kita cape-cape mengkampanye-kan untuk menolak atau menerima. Ya biarkan
 saja. Tapi memang betul, ada dalil yang mengatakan bahwa kita harus
 menghindari kemudlaratan. Jadi, sesuatu yang mudlarat memang harus
 dihindari. Apakah poligami itu mudharat ? Kita harus lihat case by case.
 Karena tidak bisa digeneralisir seperti itu. Kalau Pak Chodjim
 mengistilahkan sebagai emergency exit 'gitu. Jadi itu memang bisa jadi
 solusi untuk some cases.
 
 Adapun halnya jodoh, bukankah itu termasuk yang sudah digariskan oleh
 Allah sejak kita diciptakan ? Sama halnya seperti Ajal kita ? Poin-poin
 yang perlu kita usahakan adalah bagaimana jalan yang kita pilih untuk
 menuju ke situ-nya itu. Kita bisa mendapatkan poin-poin pahala, atau
 poin-poin dosa atas setiap pilihan-pilihan kita itu. 
 
 Nah, bila jodoh ternyata sudah digariskan oleh Allah, sebagaimana juga
 ajal, bukankah tidak ada daya upaya kita yang bisa menolaknya, bukan ?
 Kalau seorang isteri berusaha menyenangkan suaminya, melayani
 sebaik-baiknya dengan alasan supaya suami tidak ber-poligami, bisa jadi
 ia akan kecewa. Berbakti pada suami ya karena mengharap ridho Allah
 saja. Kalau memang suami kita ternyata ditakdirkan untuk berjodoh dengan
 kita saja, ya alhamdulillah. Kalau ternyata ditakdirkan untuk berjodoh
 dengan yang lain juga, ya belajar untuk mengucap alhamdulillah juga...
 Karena mungkin itu memang yang terbaik buat kita. 
 
 Terus terang, saya juga ngga kebayang kalau itu (poligami) terjadi pada
 saya. Tapi saya berdoa terus agar saya tetap istiqomah hanya mengharap
 ridho-Nya saja. Itu yang sering saya kuatirkan.. Saya kuatir perasaan
 saya mendirect saya ke arah yang tidak diridhoi-Nya. Memang itu sulit
 sekali. 
 
 Membuat resolusi atau UU anti poligami - menurut saya - terlalu
 berlebihan. Kenapa kok tidak kita prioritaskan membuat resolusi atau UU
 anti pornografi/pornoaksi saja ? Kalau yang ini jelas-jelas diharamkan,
 bukan ?
 
 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning
 
 -----Original Message-----
 From: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com
 [mailto:wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar
 Sunindyo
 Sent: Monday, March 24, 2008 3:44 PM
 To: wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
 Subject: Re: Tolak poligami? Re: [wanita-muslimah] Re: Apakah poligami
 itu takdir ?
 
 tolak dan anti kan bukan berarti mengharamkan mas rizal jangan
 berlebih-lebihan ah ...
 nabi aja ada kisah tidak memakan makanan tertentu (walaupun halal) terus
 dicontoh oleh para shahabat dan nabi melarang para shahabat untuk
 mencontohnya karena beliau tidak mengharamkan makanan tersebut
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2008/3/24 Mohammad Rizal <rakai_rizal@ <mailto:rakai_rizal%40yahoo.com> 
yahoo.com>:
 >
 > Setuju Pak Waluya. Bermanfaat atau tidak, itu tergantung penggunanya 
 > dan penggunaannya. Yang jelas, yang sudah dihalalkan ALLAH jangan
 diharamkan.
 > Tidak dipakai tidak mengapa, mungkin bagi kita kurang bermanfaat atau 
 > mungkin kita tak mampu lahir atau batin atau "batin". Tapi jangan 
 > dihantam dengan "tolak". Karena mungkin untuk orang lain dengan kasus 
 > lain bisa jadi bermanfaat.
 
 ------------------------------------
 
 =======================
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita- <http://www.wanita-muslimah.com> muslimah.com 
ARSIP DISKUSI :
 http://groups. <http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages> 
yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ 
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
 Berhenti mailto:wanita-muslimah- 
<mailto:wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com> [EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ 
<mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ 
<mailto:majelismuda%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 ....Yahoo! Groups Links
 
                                                                        
------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke