dari blog paman tyo
---

UNTUK SIAPA SAJA YANG MASIH BISA HAMIL. 

Barang ini sudah biasa. Sudah jadi pengetahuan umum. Banyak apotek dan 
minimarket menjualnya  malah kadang dipajang di meja kasir. Pria sopan yang 
sedang antre untuk membayar Heineken berbonus DVD gol balbalan pasti pura-pura 
tak melihat, agar nona pembeli tidak jengah. 

Apanya yang aneh? Sejauh ini tidak yang aneh atau ngawur. Bahwa uji kilat tak 
menjamin 100 persen hasil akurat, produsennya sudah memberi disklaimer. 

Akan tetapi lebih dari sekali saya mendapatkan pertanyaan, yang kalau saya 
tafsir ulang jadi begini: "Barang-barang itu dijual bebas biar mahasiswi dan 
wanita karier lajang merasa aman ya?" 

Salah satu alasannya, test pack dijajakan bebas di minimarket dekat kampus atau 
minimarket 24 jam yang sering didatangi anak muda. 

Sayang jawaban saya dianggap aneh, "Lha masa barang ginian ditawarkan ke wanita 
menopause? Bisa bikin tersinggung." 

Jika menyangkut reproduksi, maka selain aktivitas mestinya juga menyangkut 
pengetahuan, apalagi jika menyangkut kesehatan. Setelah pengetahuan kemudian 
ketersediaan pendukung. Simpel kan? 

Maka kondom pun dikampanyekan dan ada sedia di mana-mana penjaja. Lantas 
penguji kehamilan pun menyusul. 

Saya lupa entah siapa, tapi pernah saya dengar, yang usul agar penjualan 
penguji kehamilan dikontrol. Hanya mereka yang sudah menikah yang boleh 
membeli. 

Ini seperti aturan aneh sebuah hotel. Hanya suami-istri yang boleh menginap 
sekamar. Lha kalau alamat KTP si nyonya masih ikut orangtua, sementara KTP 
suami masih ikut daerah asal kuliah, apa mereka harus membawa surat nikah? 
Mungkin si resepsionis ingin menjadi petugas pencatatan sipil. 

Memang sih, kapan dan di mana barang macam ini dipromosikan, mungkin perlu 
didiskusikan. Likuran tahun lalu sebuah majalah remaja cewek memuat iklan paket 
uji kehamilan. Maka kontroversi pun mencuat sesaat. 

Latar diskusi tentu saja perkembangan masyarakat sesuai tempat dan waktu. Tapi 
bagi saya, biarkan barang-barang itu ada. Maksud saya kondom dan test pack. 

Selebihnya, dalam hal apa memakai, terutama untuk orang bawah umur tapi 
keinginan sudah melebihi umur, biarlah menjadi urusan setiap keluarga. Bukankah 
setiap keluarga punya norma dan nilai sendiri-sendiri?  

http://blogombal.org/2008/04/15/tes-kehamilan-untuk-siapa/

--
This article was sent using my Viigo.
For a free download, go to http://getviigo.com


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke