Om-om hati2 oii kalo brkoment... ntar ditangkepin & truss di tuduh teroris lhoo lho ame Buss...... Pendukung Bus&Amerika ada di mana-mana, dsni jugaa banyak lhoo?... hikhikhik... bukan cuma setan aja yg ada dimana-mana.... RR
IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kebenaran udah gak penting.. yang penting gimana berkuasa, gitu bos.. :-( tipu" dikit eh banyak egp.. mau banyak yang modar karena salah sasaran, egp.. rambo & superman (gendheng) koq mau dilawan? 2008/4/21 wawan wawan <[EMAIL PROTECTED]>: > Teroris, senjata pemusnah massal , kemana kabarnya isu2 si sato sakaki > dulu > ? > > --------------------------------------------- > Senin, 21 Apr 2008, > *Pemerintahan Bush Manipulasi Analis Televisi > * > WASHINGTON - Pemerintahan Presiden George W. Bush kembali menuai kecaman. > Kali ini mereka dituding memanipulasi kinerja analis militer untuk > jaringan > televisi terkemuka AS. Seperti dilaporkan dalam website New York Times > Sabtu > (19/4), manipulasi itu dilakukan untuk menyelubungi kebobrokan perang Iraq > dan isu lain. > > Dalam upaya mencapai target, tulis laporan tersebut, pemerintah > mengeksploitasi tak saja kesetiaan ideologis, tapi juga dinamika > finansial. > Sebagian besar analis militer yang ditampilkan punya kaitan pribadi dengan > institusi yang melahirkan kebijakan yang harus mereka analisis. > > Analis militer yang tampil rutin dalam program komentar tentang perang > Iraq > dan Afghanistan di televisi adalah purnawirawan petinggi militer. "Yang > tak > pernah diungkapkan kepada penonton adalah bahwa mereka mewakili lebih dari > 150 kontraktor militer, baik sebagai lobbyists, senior executives, maupun > konsultan," tulis laporan itu. > > Semua kontraktor tadi berebut ratusan miliar dolar bisnis militer dalam > perang atas teroris yang didengungkan pemerintah. Ini persaingan yang > ketat. > "Punya akses ke pejabat senior pemerintah akan memberi keuntungan," tulis > The Times. Pemerintahan Bush, lanjut The Times, memanfaatkan fakta > tersebut > untuk mengubah para analis menjadi alat membentuk peliputan terorisme dari > dalam jaringan radio dan TV. > > Para analis diundang dan diberi brifing singkat secara pribadi oleh > perwira > militer senior. Mereka diajak berkunjung ke Iraq, juga menerima penerangan > dari petinggi Gedung Putih, Departemen Dalam Negeri dan Departemen > Kehakiman. The Times memeriksa 8.000 halaman pesan email, transkrip, dan > rekaman yang menggambarkan tahun-tahun brifing pribadi tersebut, juga > perjalanan ke Iraq dan Guantanamo. Koran ini mendapatkan semua itu setelah > memenangkan gugatan terhadap Pentagon. > > Rekaman-rekaman itu memperlihatkan betapa garis pemisah antara pemerintah > dan jurnalisme telah dihapuskan. Para analis dimanfaatkan untuk > mengirimkan > "pesan" pemerintah kepada jutaan warga Amerika dengan format opini. > (AFP/erm/soe) > > http://jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=337344 > > ---------- > > > http://news.yahoo.com/s/afp/20080420/pl_afp/usmediatelevisionmilitaryanalysts > > > Bush administration manipulated TV military analysts: report > > Sun Apr 20, 12:13 AM ET > > WASHINGTON (AFP) - The administration of President George W. Bush has > manipulated military analysts working for leading US television networks > to > generate favorable coverage of the war in Iraq and other issues, The New > York Times reported on its website Saturday. > ADVERTISEMENT > > The newspaper said in trying to achieve its goal, the administration > exploited not only ideological and military allegiances but also a > powerful > financial dynamic, namely the fact that most of these analysts have ties > to > military contractors vested in the very war policies they are asked to > assess on television. > > Military analysts, who regularly appear on TV commenting on the wars in > Iraq > and Afghanistan, are usually retired high-ranking military officials. > > But what is never disclosed to viewers, the paper said, is that the men > represent more than 150 military contractors either as lobbyists, senior > executives, board members or consultants. > > The companies include defense heavyweights, but also scores of smaller > companies, all contractors seeking hundreds of billions in military > business > generated by the administration's war on terror, the report said. > [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]