aduuh... jadi inget 'Tembang Tanah Air'.... yang ga ada kelanjutannya.... mudah2an mas wendo 'kesambit' sesuatu dan meneruskan ceritanya...
mprie ----- Original Message ---- From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]> To: anuv chaviddy <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 23, 2008 11:51:14 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: kolom Perempuan memberdayakan laki-laki ----- Original Message ----- From: "anuv chaviddy" <[EMAIL PROTECTED] com> To: <[EMAIL PROTECTED] com>; <[EMAIL PROTECTED] com>; <[EMAIL PROTECTED] com>; <[EMAIL PROTECTED] com>; <lapanpuluhan@ yahoogroups. com>; <[EMAIL PROTECTED] com>; <[EMAIL PROTECTED] ups.com>; <[EMAIL PROTECTED] my>; <artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com>; <arifinkatiq_ [EMAIL PROTECTED] com>; <[EMAIL PROTECTED] net.id> Sent: Wednesday, April 23, 2008 11:46 AM Subject: kolom Perempuan memberdayakan laki-laki > PEREMPUAN MEMBERDAYAKAN LAKI-LAKI > > Kolom oleh : Viddy AD Daery > > Selama ini,wacana yang tersedia di dunia hubungan > laki-laki dan perempuan dalam bidang > pemberdayaan- terutama hal itu akan diperingati atau > diwacanakan kembali jika pas menjelang atau sekitar > Hari Kartini,atau boleh juga pada Hari Ibu-adalah > laki-laki atau bersama-sama antara laki-laki dan > perempuan berupaya memberdayakan perempuan. > > Kenapa tidak ada wacana perempuan memberdayakan > laki-laki ? Padahal dalam sejarah,bahkan sebenarnya > dalam kehidupan sehari-hari sekarang,sangat banyak > kasus perempuan-perempuan perkasa yang tidak hanya > sanggup memberdayakan sesama perempuan, namun juga > berhasil memberdayakan laki-laki. > > Artinya,ada sosok atau tokoh perempuan yang berhasil > memberdayakan laki-laki yang pada mulanya hanya tokoh > yang tersembunyi, lalu diberi kesempatan oleh > perempuan,hingga laki-laki tersebut berhasil menjadi > tokoh besar di masa depan. Tanpa pemberdayaan oleh > perempuan itu,laki-laki tersebut mungkin hanya tumpas > atau menjadi tua dan mati tanpa pernah berperan besar > dalam sejarah. > > Salah satu yang fenomenal dalam sejarah Indonesia > adalah,ketika Ratu Majapahit,Tribhuana Tunggadewi > memberdayakan dan memberi kesempatan Gajah Mada > menjadi Mahapatih Majapahit.Gajah Mada yang pada > awalnya hanya merupakan bhayangkara biasa/tentara > pengawal raja kelahiran desa Mada,Lamongan, Jawa > Timur,akhirnya mampu mempersatukan Nusantara-mulai > wilayah Pattani ( kini masuk Thailand selatan ), > sampai yang kini disebut > Malaysia,Singapura, Indonesia, Brunei dan Timor Leste, > semua bersatu dalam payung Kerajaan Majapahit Raya. > > SIAPA RATU TRIBHUANA TUNGGA DEWI ? > > Nama asli Tribhuwana Wijayatunggadewi (atau disingkat > Tribhuwana) adalah Dyah Gitarja. Ia merupakan putri > dari Raden Wijaya dan Gayatri. Memiliki adik kandung > bernama Dyah Wiyat dan kakak tiri bernama Jayanagara. > Pada masa pemerintahan Jayanagara (1309-1328) ia > diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana bergelar > Bhre Kahuripan. > Suami Tribhuwana bernama Cakradhara yang bergelar > Kertawardhana Bhre Tumapel. Dari perkawinan itu lahir > Dyah Hayam Wuruk dan Dyah Nertaja. Hayam Wuruk > kemudian diangkat sebagai yuwaraja atau Raja Muda > bergelar Bhre Kahuripan atau Bhre Jiwana atau Penguasa > Tanah Jawa Timur, sedangkan Dyah Nertaja sebagai Bhre > Pajang, artinya Penguasa Tanah Pajang ( Jawa Tengah ). > Menurut kitab kuno "Serat Pararaton", Jayanagara > merasa takut takhtanya terancam, sehingga ia melarang > kedua adiknya menikah. Setelah Jayanagara meninggal > tahun 1328, para ksatriya pun berdatangan melamar > kedua putri. Akhirnya, setelah melalui suatu > sayembara, diperoleh dua orang pria, yaitu Cakradhara > sebagai suami Dyah Gitarja, dan Kudamerta sebagai > suami Dyah Wiyat. > Pemerintahan Tribhuwana > Menurut kitab kuno "Negarakretagama" alias "Desa > Warnana", Tribhuwana naik takhta atas perintah ibunya > (Gayatri) tahun 1329 menggantikan Jayanagara yang > meninggal tahun 1328. Ketika Gayatri meninggal dunia > tahun 1350, pemerintahan Tribhuwana pun berakhir > pula,digantikan putranya,Hayam Wuruk alias > Rajasanegara. > Berita tersebut menimbulkan kesan bahwa Tribhuwana > naik takhta mewakili Gayatri. Meskipun Gayatri > hanyalah putri bungsu Kertanagara, tapi mungkin ia > satu-satunya yang masih hidup di antara istri-istri > Raden Wijaya sehingga ia dapat mewarisi takhta > Jayanagara yang meninggal tanpa keturunan. Tetapi saat > itu Gayatri telah menjadi pendeta Buddha, sehingga > pemerintahannya pun diwakili putrinya, yaitu > Tribhuwana Tunggadewi. > Menurut Negarakretagama, Tribhuwana memerintah > didampingi suaminya, Kertawardhana. Pada tahun 1331 ia > menumpas pemberontakan daerah Sadeng dan Keta,dibantu > tentara Bhayangkara yang sedang naik daun bernama > Gajah Mada. Setelah berhasil menumpas pemberontakan > Sadeng dan Keta ( Lumajang ), maka Tribhuana > Tunggadewi semakin terpesona kepada kemampuan politik > Gajah Mada,lalu diberinya jalan untuk melejitkan > karir,mula-mula diberi kesempatan sebagai Patih Desa > Daha,lalu dipindah menjadi Patih Kota Kediri,dan > akhirnya diangkat menjadi Patih Ibukota Negara > Majapahit dan bahkan akhirnya menjadi Mahapatih atau > Perdana Menteri. > GAJAH MADA > Dan siapa yang tidak mengenal Gajah Mada ? Mahapatih > Majapahit yang orang biasa kelahiran desa > Mada,Lamongan, Jawa Timur ketika Majapahit diperintah > Ratu Tribhuana Tungga Dewi. Saat itu kerajaan > menghadapi pemberontakan Ra Kuti. > > Gajah Mada saat itu melamar menjadi Pasukan > Bhayangkara, dan akhirnya mampu menjadi Kepala Pengawal > Raja, membawahi seluruh pasukan Majapahit. > Ia diberi mandat untuk menumpas pemberontak, meredam > disintegrasi. Dengan > keahlian di sektor polkam dan keahlian olah > keperajuritan serta strategi > militer, Gajah Mada mampu menumpas pemberontak. > > Orang pertama Majapahit adalah Ratu Tribhuana Tungga > Dewi, tetapi setelah Gajah Mada diangkat sebagai > Mahapatih alias Perdana Menteri, yang menjalankan roda > pemerintahan adalah Mahapatih Gajah Mada. Tapi, Gajah > Mada bukan orang yang haus kekuasaan. Ambisinya hanya > mengabdi kepada negara, mempersatukan Bhumi Majapahit. > Untuk membuktikan kesetiaannya, ia bersumpah > tidak akan memiliki keturunan agar di kemudian hari > kebesaran namanya tidak > dimanfaatkan anak keturunannya. > > Tribhuana Tungga Dewi digantikan Hayam Wuruk yang > ketika dilantik menjadi Raja > Majapahit, usianya sekitar 20 tahun. Kembali Gajah > Mada berperan mendampingi > raja muda. Dalam bimbingannya, Hayam Wuruk mencapai > puncak kejayaan Majapahit. > > Itulah balasan luar biasa Mahapatih Gajah Mada,orang > besar Nusantara,kepada Ratu Tribhuana Tunggadewi,yang > telah "memberdayakannya" ,sehingga dari orang > kecil,rakyat biasa,atau prajurit rendahan,hingga mampu > menggapai pangkat tinggi,hanya demi bakti kepada > negara,nusa dan bangsa!Itulah hasil pemberdayaan > laki-laki oleh perempuan yang bijaksana! > > > > > > > > > ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _ > Be a better friend, newshound, and > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. > http://mobile. yahoo.com/ ;_ylt=Ahu06i62sR 8HDtDypao8Wcj9tA cJ ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]