Ole sio sayange, arcon mengembik, juga nama Abah HMNA juga disebut sebagai yg 
hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke bumi, Sio, tuduhan terhadap 
Abah itu fitnah. Al-fitnatu asyaddu minal qatali, fitnah itu lebih kejam dari 
pembunuhan. Karena arcon bertindak lebih kejam dari menumpahkan darah 
(pembunuhan), maka moderator tidaklah adil jika tidak memutuskan sanksi 
sekurang-kurangnya sama berat dengan Satriyo.

Ole sio sayange, ini yang ditulis Abah ttg Ahmadiyah Qadiyan:
Ahmadiyah Qadiyan berkilah dengan memplintir "nabi" menjadi "nabi yang membawa 
syari'at", sehingga Hadits itu berubah maknanya menjadi: "tidak ada nabi yang 
membawa syari'at yang akan datang sesudahku." Ghulam Ahmad katanya adalah nabi 
yang tidak membawa syari'at. Sebenarnya inilah akar penyebab kegusaran ummat 
Islam, seperti api dalam sekam. Ditambah pula para missionaris Ahmadiyah 
Qadiyan di mana-mana sangat "agresif", baik di dunia nyata maupun di cyber 
space, maka api dalam sekam itu mudah sekali menyala oleh hembusan angin. Nyala 
api berupa kekerasan itu tidak dapat dibenarkan, tetapi menyalanya api itu 
dapat difahami. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 24 Juli 2005
   [H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2005/07/686-khaatamun-nabiyyin.html

Sio, beta garis bawahi:
Nyala api berupa KEKERASAN itu TIDAK DAPAT DIBENARKAN , tetapi menyalanya api 
itu DAPAT DIPAHAMI

Salam
La Tando




  ----- Original Message ----- 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 25, 2008 11:57 AM
  Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}


  Perhatian untuk masarcon,
  Sampeyan juga harus mempertanggungjawabkan tuduhan sampeyan kepada 
  saya mengenai kalimat2 dibawah ini: 

  Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > > *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, 
  ning1> dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah 
  ke> bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*
  > >

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Perhatian untuk Satriyo
  > 
  > Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu.
  > Harap Anda menjelaskan.
  > Kami tim moderator sangat berkepentingan
  > menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis
  > dari ancaman keselamatan jiwa.
  > Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini.
  > 
  > Harap diperhatikan.
  > Kalau hanya salah tulis, harap dicabut.
  > 
  > salam,
  > DWS
  > =Moderator
  > 
  > On 4/23/08, rsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > > Ma Rizal,
  > > Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana 
  berani
  > > dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari 
  aja
  > > tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo 
  dia
  > > ga ngumpet ... hehe.
  > >
  > > "Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
  > > Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di 
  mana-
  > > mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo 
  mau
  > > loh. just give me a call ya ...!"
  > >
  > > Puas, kalo saya respon seperti di atas?
  > > ;-)
  > >
  > > satriyo
  > >
  > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
  > >
  > > <rakai_rizal@> wrote:
  > > >
  > > > Tenang dulu....coba buktikan dengan membuka arsip milis ini. 
  Apakah
  > > ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya 
  yang
  > > menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) 
  tumpah ke
  > > bumi?
  > > >
  > > > Coba buktikan con, kalau memang kamu benar.
  > > >
  > > >
  > > > -Rizal-
  > > >
  > > >
  > >
  > > > Ari Condro <masarcon@> wrote:
  > > > *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, 
  ning1
  > > dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke
  > > bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*
  > > >
  > > >
  > > >
  > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS 
  network
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke