--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca sejarah 
> berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan 
> Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). 
> Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau 
> begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di 
> Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20-
> an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi?
> Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia 
> karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). 
> Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam 
> adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama 
> yang sangar?
> KM
> 

Itulah Indonesia. Kalau ada orang kemalingan, yang masuk bui bukan
malingnya tapi justru yang kemalingan itu. Kalau ada lima orang, tiga
korupsi, dua tidak, maka yang masuk bui ya dua yang tidak korupsi itu
(karena yang tiga punya duit hasil korup buat nyogok aparat). Sudah
puluhan tahun tidak ada apa-apa dengan Ahmadiyah, mendadak sekarang
diributkan, katanya bikin resah dan segala macam. Resah apanya?
Mestinya yang resah itu ya orang Ahmadiyah, wong mereka dari dulu
aman-aman saja sekarang malah dikepruki. Bukannya membela yang
dikepruki, malah sekarang negara disuruh melindas mereka sama sekali.
Orang Kristen dihambat kegiatannya. Mestinya mereka yang resah, malah
justru mereka yang dituduh bikin keresahan. Katanya rahmatan lil
alamin, tapi ...

MZ

Kirim email ke