Numpang nimbrung........... Bisa juga dong OmMas ngejelasin...... kutipan2 di bawah itu bener ga atau ada ga di buku2 yg dikutip tersebut?? kalo ada kan tinggal jelasin, kalo ga ada juga kan tinggal mengklarifikasi... Atau jangan2 OmMas sendiri yg ga tau kalo kutipan2 tersebut ada di buku2nya milik Ahmadiyah.. Kalo OmMas memang pengikut ahmadiyah yg baik, kan seharusnya tau kutipan itu ada ape engganya... Trus Awa mau tanya.. Kalo tentang keluarnya SKKB itu gmn menurut OmMas? penyikapannya pegimane?? vTr
--- On Mon, 6/23/08, ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [wanita-muslimah] Pro FLORA...Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, June 23, 2008, 12:39 AM Assalamu'alaikum, Mbak Flora, Kalau boleh tahu, mbak Flora dapat terjemahan yang dianggap "tulisan-tulisan Mirza Ghulam Ahmad" di bawah ini dari mana? Tolong dijelaskan lebih dahulu, soalnya para penentang Ahmadiyah biasa berkreasi dengan imajinasinya membuat tulisan-tulisan yang seolah-oleh berasal dari MGA, tetapi sebenarnya adalah hasil kreasi dan mutilasi mereka demi untuk mendiskreditkan MGA saja. Saya teruskan. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Floradianti Pamungkas" <florapamungkas@ ...> wrote: > > Semoga Bapak ma_suryawan bersedia memberikan penjelasan kepada saya, yang > juga dalam rangka : IQRA > > Sebelumnya saya berterima kasih atas penjelasan Bapak atas pertanyaan saya > di posting beberapa bulan yang lalu berkenaan dengan larangan oleh MGA untuk > menentang penjajah (pemerintah Inggris) di India, karena pemerintah Inggris > tidak melarang rakyat India untuk beribadah. > > Kali ini mohon diberikan tafsir penjelasan atas sebagian dari tulisan Mirza > Ghulam Ahmad dalam buku2 karyanya sbb: > > "Orang-orang yang menentangku, mereka lebih najis dari Babi." (Najam Atsim, > hal.21) Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah menulis buku berjudul "Najam Atsim" - sehingga dengan sendirinya tulisan kutipan tersebut bukan berasal dari MGA. > "Sesungguhnya Muhammad hanya memiliki tiga ribu mukjizat saja, sedangkan aku > memiliki lebih dari satu juta jenis." (Tadzkirah Syahadatain, hal.72) Kutipan itu adalah terjemahan pelintiran. Ini adalah penjelasan dari Mirza Ghulam Ahmad mengenai mukjizatnya. Pada tanggal 17 Nov 1901, beliau menyatakan: "Pendakwaan saya adalah, silahkan kalian memaparkan seseorang di dunia ini yang memiliki Tanda/mukjizat- mukjizat begitu banyak yang disaksikan oleh JUTAAN orang. Lebih dari SERATUS nubuatan agung telah dicantumkan dalam buku Triyaqul Qulub. Tatkala orang-orang ini tidak mampu memaparkan satu orang pun, maka mereka mengatakan bahwa saya MENGAKU MEMILIKI KELEBIHAN dari Rasulullah s.a.w. Mereka tidak tahu, bahwa ini bukanlah melebihi Rasulullah s.a.w. Kesucian dan keagungan ini justru MILIK beliau s.a.w. Sebab, di luar Rasulullah s.a.w. sedikitpun tidak ada artinya. Justru dalam warna beliaulah, dan dari jubah beliaulah Tanda/mukjizat- mukjizat ini tampil. Dan ini berlaku melalui tangan beliau s.a.w...Ringkasnya, Tanda/mukjizat- mukjizat ini tidak ada tandingannya. Nubuatan-nubuatan Ilahi Bakhs sama sekali tidak ada hakikatnya." (Malfuzhat, jld 2, hlm. 400) Jadi, perkataan serta penjelasan Mirza Ghulam Ahmad tentang mukjizatnya itu adalah dalam konteks ketika ia berhadapan dengan penentangnya yang bernama Ilahi Bakhs yang beragama non-Islam. > "Sesungguhnya Isa tidak mampu mengatakan dirinya sebagai orang sholih, sebab > orang-orang mengetahui kalau dia suka minum-minuman keras dan perilakunya > tidak baik." (Hasyiyah Sitt Bahin, hal.172). Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah menulis buku berjudul "Hasyiyah Sitt Bahin" - sehingga dengan sendirinya tulisan kutipan tersebut bukan berasal dari MGA. > "Isa cenderung menyukai para pelacur, karena nenek-neneknya adalah termasuk > pelacur." (Dhamimah Atsim, Hasyiyah, hal. 7) Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah menulis buku berjudul "Dhamimah Atsim, Hasyiyah" - sehingga dengan sendirinya tulisan kutipan tersebut bukan berasal dari MGA. > "Sesungguhnya celaan, makian bukanlah perangai orang-orang shiddiq (benar). > Dan orang-orang yang beriman, bukanlah orang yang suka melaknat." (Izalatul > Auham, hal.66) Tidak ada yang salah dengan tulisan ini. > "Abu Hurairah adalah orang yang dungu, dia tidak memiliki pemahaman yang > lurus." (I'jaz Ahmadiy, hal.140) Bisa kasih redaksi aslinya? Saya tidak pernah temukan hal ini. > "Sesungguhnya ingatanku sangat buruk, aku lupa siapa saja yang sering > menemui aku." (Maktubat Ahmadiyah, hal.21) Ini juga, bisa tolong kasih redaksi aslinya. Salam, MAS > > > > > > Saya tunggu penjelasannya dan terima kasih banyak. > > > > Wassalam, > > Flora > > > > ------------ --------- --------- --------- --- > > > > Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa > > Posted by: "ma_suryawan" ma_suryawan@ ... ma_suryawan > > Sat Jun 21, 2008 6:25 pm (PDT) > > Baca sejarah Hindustan, dan cari tahu, kenapa kemudian terbelah jadi 3 > > negara. > > > > Iqra! > > > > Kalau iqranya cuma 'denger2' dari 'karya ilmiah' FPI, LPPI, HTI, MMI, > > GUII ... ya gak bakalan ketemu sama fakta dan sejarah. > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]