Kemungkinan besar mga terinspirasi gandhi. Dan berambisi jadi gandhinya orang 
islam.

Gandhi malahan sekolah hukum dan jadi pengacara aktivis di afrika selatan.  Di 
sana kan banyak orang india yg posisinya persis orang china di indonesia.

Belakangan dia membawa etnis india di afsel supaya bisa punya bargain power di 
antara tekanan dua kekuatan - orang inggris dan orang belanda.  Jadi kadang 
memihak yg satu, kadang memihak yang lain tergantung sikon.

Tapi ada akibat jeleknya, karena kompromis, ada kalangan kulit hitam, penduduk 
asli yg justru ikut ditindas oleh orang india, sebagai bentuk kerjasamanya dgn 
kulit putih.

Menurut gue ini kesalahan politinya gandhi, yg sengaja dikubur dalam dalam oleh 
orang india.

Nah kita lagi mengorek boroknya ahmadiyah dan mga, ketika ngomomgin inggris. 
Padahal di arab, dinasti saut kerjasama dgn inggris buat mengusir orang 
turki/kekhalifahan.

Opo ora mumet ?



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 24 Jun 2008 20:54:52 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa


Nimbrung :
Setahu saya Pakistan adalah pemisahan India oleh Inggris karena sebagian besar 
penduduknya beragama Islam.
Pada kurun selanjutnya terbentuk juga Bangladesh, yakni bagian kecil dari India 
yg memisahkan diri karena penduduknya beragama Islam.

Salam, 
l.meilany 
  ----- Original Message ----- 
  From: achmad chodjim 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 25, 2008 4:38 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa


  Terlepas dari yang didiskusikan, saya cuma heran, mengapa Pakistan 
disebut-sebut? Bukankah Pakistan baru lahir di tahun 1947? Yang ada sebelum 
1947 adalah India. Dan, yang memelopori kemerdekaan India adalah Mahatma Gandi 
yang tidak menggunakan konsep jihad (perang). Dengan konsep ahimsa justru India 
merdeka, barulah terjadi tuntutan berdirinya Pakistan.

  Salam,
  chodjim

  ----- Original Message ----- 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, June 20, 2008 1:51 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa

  Betul. Ahmadiyah bisa bilang apa saja dan yang kontra juga bisa 
  bilang apa saja. Namun kalau ada bukti dokumen sejarah, semisal 
  surat2nya ratu Inggris dan tulisan2/pernyataan MGA sendiri soal 
  kepatuhannya kepada Inggris?? dimana disaat yang sama orang Islam di 
  Pakistan sedang berjuang melawan Inggris? Apa bukti dokumen ini soal 
  kepercayaan/akidah/agama? Apa ini opini? bukan bukti ? 

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Saya kira mas Pei mau memisahkan antara urusan politiknya dengan 
  urusan kepercayaannya.
  > 
  > Nah kalo bicara politik, banyak contoh yang juga bisa menjelaskan.
  > Yang bicara bentukan dan antek2 penjajah itu kan opini yang kontra 
  Ahmadiyah.
  > Lha kalo orang Ahmadiyah ya nggak akan bilang begitu, dan ini sudah 
  berkali-kali juga dijelaskan saya kira.
  > Tapi karena tercampur sama kondisi Arab yang sedang darurat karena 
  perang berkepanjangan, 
  > ya jadinya kayak hitam-putih gitu.
  > 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke