http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/30/07311340/menyiapkan.dana.pendidikan.

Menyiapkan Dana Pendidikan

TPG IMAGES

Senin, 30 Juni 2008 | 07:31 WIB

Di saat sulit seperti ini, ketika hampir semua harga barang dan jasa
meningkat, perlu startegi yang lebih kreatif dan matang dalam
menyiapkan dana pendidikan untuk buah hati. Sebenarnya, hanya ada dua
kata kunci, yaitu positive cash flow dan strategi menabung. Apa itu
positive cash flow? Rumusnya mudah saja, yaitu pendapatan lebih besar
daripada pengeluaran Bagaimana caranya, padahal pendapatan tidak
meningkat setiap bulannya, sedangkan pengeluaran semakin meningkat
akibat kenaikan harga? Berikut ini strateginya.

1. LUPAKAN UTANG
Dengan melupakan utang, berarti Anda hidup benar-benar sesuai dengan
kemampuan. Kalau memang belum cukup uang untuk membeli mobil, ya
jangan kredit. Kalau belum cukup uang untuk beli laptop, ya jangan
utang. Apalagi tergiur cicilan ringan demi memenuhi keinginan liburan
ke mancanegara. Wuih, liburannya selesai, cicilan jalan terus. Dengan
melupakan utang, Anda akan terlepas dari jeratan bunga dan cicilannya,
sebab tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Setidaknya, bila tiba-tiba pasangan atau Anda sendiri sakit keras,
atau tiada, Anda tidak dikejar-kejar cicilannya. Kalau memang
benar-benar butuh sesuatu dan hal itu hanya bisa didapat dengan utang,
coba dipikirkan dan dikalkulasi lagi, kalau perlu seribu kali, apakah
Anda benar-benar memerlukannya. Coba pakai rumus ini, KALAU TIDAK
MEMBELI ATAU MEMAKAI JASA INI SAYA BISA MATI. Kalau jawabannya masih
tidak mati bila tidak membeli barang atau mengonsumsi jasa tersebut,
berarti keinginan tersebut masih bisa ditunda.

2. GAMPANG PUAS
Bila Anda menjadi pribadi yang mudah puas dan selalu bersyukur dengan
apa yang dipunyai, Anda akan terlepas dari godaan membeli barang atau
jasa yang tidak perlu. Sebagai contoh, handphone lama kita cuma bisa
digunakan untuk menelepon dan SMS, so what? Kebanyakan dari kita
memakai telepon yang canggih, lengkap dengan fitur internet, wifi, dan
sebagainya, juga tidak pernah dipakai (alias gaptek). Jadi, sebaiknya
belilah sesuatu yang memang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sehingga,
pada akhirnya tidak gampang tergiur rayuan iklan yang memang sangat
menggoda. Intinya, selalu mencari cara atau terapi yang paling tepat
bagi diri sendiri untuk mensyukuri apa yang Anda punya.

Sebagai tambahan tips, saya berusaha untuk menjauhkan kartu kredit
sejauh mungkin ketika saya sedang di mal. Tahu bahwa barang di mal
selalu menggoda mata, saya hanya membawa cash secukupnya. Sehinggga,
kalau uang cash tinggal sedikit dan tiba-tiba tergoda sepatu cantik
nan keren, saya terpaksa tidak beli karena uang di dompet sudah
sedikit (asal jangan kembali lagi besoknya, ya). Karena after all, I'm
just a normal cosmopolitan woman, born to love beautiful and branded
things.

3. KREATIF
Bensin mahal, jadi pakailah kendaraan umum. Mengendarai mobil di
jalanan yang macet hanya akan membuang bensin percuma. Jauhkan gengsi,
putar ide kreatif, cari cara yang paling kreatif untuk mencari uang
halal dan menekan pengeluaran. Kalau Anda merasa makan siang jadi
mahal, bawalah bekal. Bila gaji dari kantor pas-pasan, Anda bisa
membawa dagangan ke kantor (misalnya kue kue kering, mukena lucu, atau
baju-baju kerja. Dengan catatan, peraturan kantor memang membolehkan).

Atau, jika hari Minggu biasanya Anda jalan dan nongkrong di coffee
shop mahal, mending ikut teman berjualan di bazar. Kalau Anda jago
marketing, kenapa tidak kerja sambilan menjadi broker atau agen
properti (asal tidak menyalahi peraturan kantor). Artinya, banyak
seribu cara kreatif yang halal yang bisa Anda dapat dapatkan kalau
Anda mau saja sedikit memaksimalkan otak kreatif. Jangan menunggu
kenaikan gaji yang mungkin tidak akan pernah datang. Lebih baik jemput
bola, cari peluang.

4. DISIPLIN
Yang terakhir adalah disiplin dengan peraturan yang sudah Anda buat
sendiri. Bayangkan ini, hanya karena tergiur oleh keadaan, Anda
melanggar janji atau komitmen yang telah dibuat sendiri. Ini seperti
menjilat ludah sendiri. Sengaja saya buat perumpamaan yang agak
sedikit keras, karena mendapatkan positive cash flow, memang butuh
perjuangan. Percayalah, orang yang disiplin akan berhasil, dan buah
keberhasilan itu akan sangat manis, yaitu adanya uang lebih yang bisa
disimpan tiap bulan, sehingga Anda bisa lebih matang menyiapkan dana
pendidikan untuk anak Anda.

Oleh: Fauziah Arsiyanti SE. MM. DiplFP, Independent Financial Planner
>From First Principal Financial Singapore

Kirim email ke