(Dari Kisah Nyata) Oleh : Alihozi
Http://[EMAIL PROTECTED] Pada era tahun 80-an ada dua orang sindikat pembobol bank yang telah sering sekali melakukan penipuan melalui lalu lintas warkat kliring perbankan nasional, waktu itu memang lalulintas warkat kliring belum seketat dan secanggih sekarang pengawasannya. Mereka bertahun tahun hidupnya penuh dengan bergelimangan harta hasil dari penipuan tsb, namun pada saat menjelang masuk era th 90-an mereka harus berurusan dengan pihak berwajib karena kegiatan penipuan mereka berhasil diketahui pihak kepolisian dan akhirnya mereka mendekam dalam penjara selama beberapa tahun , setelah keluar dari penjara mereka juga mendapatkan hukuman dari Yang Maha Kuasa dengan kehidupan keluarga mereka yang berantakan. Orang yang pertama, anak dan istrinya direbut oleh orang lain dan orang yang kedua, anak-anaknya terkena narkoba sampai ada yang meninggal karena kecanduan narkoba. Dan sekarang mereka berdua kehidupannya amatlah miskin harta, akan tetapi mereka menyadari sepenuhnya semua yang mereka alami sekarang adalah karena perbuatan-perbuatan mereka di masa lalu yang sering melakukan penipuan transaksi perbankan dan informasi yang terakhir saya terima sekarang mereka telah kembali ke jalan yang benar jalan yang Allah, SWT ridhai. Demikianlah kisah singkat mengenai taubatnya 2 orang pembobol bank era tahun 80-an, penulis bercerita ini bukan mengada-ada ataupun untuk menakut-nakuti tetapi itulah kisah nyata yang penulis lihat sendiri dalam kehidupan nyata kita sekarang ini bahwa apa yang difirmankan Allah,SWT di dalam Al-Qur'an itu adalah benar : "Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (Al-Anfaal:25). Kalau melihat hubungan ayat tsb dengan kisah di atas jelas bahwa kejahatan (kezaliman) yang dilakukan seseorang, siksaan yang Allah,SWT berikan tidak hanya menimpa orang yang melakukan kejahatan(kezaliman) tsb akan tetapi juga menimpa orang yang tidak melakukan kejahatan(kezaliman). Pada kisah di atas orang tuanya yang melakukan kejahatan, tetapi siksaannya juga menimpa anak-anak mereka seperti ada yang kecanduan narkoba sampai meninggal. Penulis sangat yakin bahwa seluruh orang tua di dunia ini pasti tidak ada satupun yang ingin anaknya menjadi anak yang nakal, yang kecanduan narkoba atau yang tidak menurut pada orang tua , akan tetapi banyak di dunia ini orang tua yang tidak memperhatikan cara mencari nafkah untuk anak-anak dan keluarganya itu halal atau haram misalnya dengan menipu atau korupsi, yang diperhatikan hanyalah pendidikan untuk anak-anaknya, padahal pendidikan khususnya pendidikan agama tidak akan masuk kepada anak-anak yang pada darah dagingnya ada makanan haram yang masuk. Pada kesempatan ini penulis mengajak penulis sendiri khususnya dan para pembaca pada umumnya untuk menjauhi cara-cara mencari rezeki (nafkah) yang haram, mari kita berdo'a memohon kepada Allah,SWT untuk diberikan rezeki yang halal dan dijauhi dari rezeki yang haram, agar diri kita dan anak-anak kita serta keluarga kita tidak terkena siksaan duni akhirat dari Allah,SWT. Amiin Wallahu'alam Al-Faqir Alihozi Http://[EMAIL PROTECTED]