Oleh : Alihozi

http://alihozi77.blogspot.com


Salah satu ekonom kawakan pernah mengatakan bahwa kita bangsa
Indonesia belum sepenuhnya pulih dari krisis ekonomi tahun 1998
indikatornya adalah APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) kita
sebanyak kurang lebih 45 trilun itu masih untuk membayar bunga utang –
utang pemerintah di bank –bank yang direkap. Di dalam neraca bank-bank
yang direkap porsi utang pemerintah yang sifatnya bukan uang,
melainkan surat bond. Karena surat ini dianggap punya nilai, maka
harus membayar bunga sebanyak itu setiap tahun APBN.

Dan ekonom tsb juga mengatakan "Bagaimana kita ingin pulih dari krisis
kalau masih ada bunga dari bank –bank yang direkap?"

Dampak dari pembayaran beban bunga obligasi bank-bank rekap memang
amat terasa bagi rakyat kecil karena harus menanggung berbagai
pencabutan subsidi – subsidi untuk rakyat seperti kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM yang baru – baru ini dijalankan. Walaupun kenaikan
BBM karena alasan kenaikan harga minyak dunia tetapi kita tidak bisa
memungkiri bahwa penyebab sebenarnya kenaikan BBM adalah karena beban
bunga utang pemerintah yang semakin berat termasuk beban bunga
obligasi bank-bank rekap tsb.

Yang menjadi pertanyaan sekarang kapankah end game dari masalah ini,
kapankah ada pemimpin yang bisa mengatasi agar APBN tidak ada lagi apa
yang disebut pembayaran bunga utang pemerintah dari bank-bank yang
direkap, padahal krisis ekonomi telah berjalan kurang lebih 10 tahun
sejak tahun 1998 ? Mudah – mudahan pada pilpres tahun 2009 nanti akan
muncul pemimpin yang mampu melakukan hal tsb, sehingga bangsa ini bisa
secepatnya keluar dari krisis.

Andaikan pada pilpres 2009 nanti belum muncul pemimpin yang mampu
melakukan hal tsb, minimal siapapun presiden yang terpilih nanti
jangan sampai menjual bank-bank rekap yang sahamnya masih dikuasai
pemerintah khususnya bank-bank plat merah, Apabila hal ini dilakukan
maka bangsa ini tidak akan bisa keluar dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan, mari kita jaga bersama asset-asset bangsa ini jangan
sampai mudah dijual kepada pihak-pihak asing.

Wallahu'alam

Al-Faqir

http://alihozi77.blogspot.com

Kirim email ke