terima kasih pak moel,
saya hanya bisa berbuat semampu saya, selebihnya tergantung kemauan bangsa kita, apa mau tetap dibudakin dan dikibulin elite politiknya, atau mau memakai otaknya secara kritis melawan segala penindasan dan penipuan! tetap smangat! salam, heri latief jakarta, 3 agustus 2008 http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ --- In [EMAIL PROTECTED], djoko sri moeljono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bung Heri Latief, Pada peluncuran buku semalam, seorang pejuang sepuh yang sekantor denganku tak kuduga mau ikut hadir di PDS HB Jassin di TIM dan beliau sangat menikmati acara tsb. Tadi malam yang ikut adalah Ir.Setiadi Reksoprodjo, jabatan terakhir 1965 adalah Menteri Menteri PU dan Tenaga Listrik. Beliau ditahan di Jakarta bersama Subandrio dan jauh diawal berdirinya Republik beliau adalah Menteri Penerangan ditahun 1946 atau 1947. Saat pulang di mobil beliau bilang : orang macam Heri Latif memang diperlukan untuk menjaga semangat agar siapa saja, terutama generasi muda, selalu diingatkan tentang peristiwa atau tragedi 1965. Kalau tidak,suatu saat orang lupa! Bangsa Indonesia adalah bangsa pelupa,apalagi yang berkuasa selalu ingin melupakannya! Sayang tidak bisa mengikuti acaranya sampai habis, beliau kan sudah 87 tahun! Terima kasih bung, anda mengingatkan kita semua agar tetap bersemangat! Selamat berjuang lewat ujung pena,lewat puisi! Djoko Sri Moeljono [Non-text portions of this message have been removed]