sejarah indonesia adalah mengagungkan kekerasan, sejarah kekejaman!
 
ayo bung, bongkar sejarah kita secara terbuka, jangan biarkan generasi muda 
buta sejarahnya.
 
salam, heri latief
hongkong, 10 agustus 2008









http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan


http://herilatief.wordpress.com/

http://akarrumputliar.wordpress.com/




--- On Sat, 8/9/08, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Koran-Digital] Re: Mereka Menodong Bung Karno
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Saturday, August 9, 2008, 2:08 PM






Episode Bung Karno ditodong (kesaksian Wilardjito) ini pernah ditayangkan di 
Trans TV dalam program Hitam Putih, dalam rangka mengenang Super Semar, kalau 
tak salah tahun 2003. Waktu itu kebetulan saya adalah producernya.





Satrio Arismunandar 
Executive Producer
News Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4023,  Fax: 79184558, 79184627
 
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://satrioarismunandar.multiply.com  
 
"Perjuangan seorang mukmin sejati tidak akan berhenti, kecuali kedua telapak 
kakinya telah menginjak pintu surga." (Imam Ahmad bin Hanbal)

--- On Sat, 8/9/08, HKSIS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: HKSIS <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [Koran-Digital] Mereka Menodong Bung Karno
To: "HKSIS" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Saturday, August 9, 2008, 7:05 AM






RESENSI BUKU :








 Mereka Menodong Bung Karno

Dinihari, tanggal 11 Maret 1966 merupakan saat-saat yang menggetarkan bagi 
Soekardjo Wilardjito. Waktu itu ia menyaksikan sendiri satu sekuel sejarah 
kelam bangsa ini. Empat jenderal mendadak mengunjungi Istana Bogor, mereka 
adalah Jenderal M. Yusuf, Amir Machmud, Basoeki Rachmat, dan M. Panggabean. 
Mereka meminta Presiden Sukarno untuk menandatangani sebuah surat yang sangat 
penting. Dalam memoarnya ia menulis: Hanya mengenakan baju piyama, Bung Karno 
menemui keempat jenderal tersebut. Lantas Jenderal M. Yusuf menyodorkan sebuah 
surat dalam map warna merah jambu. Setelah membaca surat tersebut, dengan nada 
terkejut, Bung Karno spontan berkata: “Lho, diktumnya kok diktum militer, bukan 
diktum kepresidenan!” Mendengar kata Presiden seperti itu, secara refleks aku 
yang berada di ruangan tersebut tak kalah terkejutnya. Surat itu tidak terdapat 
lambang Garuda Pancasila dan Kop surat tersebut bukan berbunyi Presiden 
Republik Indonesia, melainkan kop di
 kiri atas, Markas Besar Angkatan Darat (Mabad). “Untuk merubah, waktunya sudah 
sangat sempit. Tanda tangani sajalah, Paduka. Bismillah,” sahut Basoeki 
Rachmat, yang diikuti oleh M. Panggabean mencabut pisol FN 46 dari sarungnya. 
Secepat kilat aku juga mencabut pistol. “Jangan! Jangan! Ya sudah kalau mandat 
ini harus kutandatangani, tetapi nanti kalau masyarakat sudah aman dan tertib, 
supaya mandat ini dikmbalikan kepadaku.” Keempat jenderal itu lantas 
mngundurkan diri. “Mungkin aku akan meninggalkan istana, hati-hatilah engkau,” 
kata Bung Karno kepadaku. Dan benar itu menjadi malam terakhirku berjumpa 
dengan Bung Karno… Buku ini banyak mnguak tabir sejarah yang selama ini 
terpendam. Berikut kisah pilu dan menghancurkan dari penulisnya yang 
notabenenya seorang eks tapol Orde Baru. Luar biasa, di hari senjanya ia masih 
mampu merekam kisah hidupnya dan terus menuliskannya menjadi jejak sejarah yang 
tak pernah kering. 




Wilardjito Ditolak Ikapi 


Posted at 06-08-2008 05:47:29 PM 
Acara bedah buku Mereka Menodong Bung Karno urung dilaksanakan sesuai jadwal. 

Parade buku Galangpress Group yang mulai berjalan sejak 1 Agustus 2008 lalu 
mengagendakan diskusi buku yang ditulis oleh Sukardjo Wlardjito dalam pameran 
Ikapi di JEC Yogyakarta. Namun, acara yang sedianya digelar Kamis tanggal 7 
Agustus 2008 batal dilaksanakan sesuai rencana. Namun jangan khawatir, Anda 
yang ngebet  mendengarkan kesaksian seorang pembantu utama Presiden Sukarno ini 
bisa tetap datang, sebab Galangpress akan mengadakan temu penulis di stand 
Agro, pameran buku di JEC, Yogyakarta. Jadi kami menanti kedatangan Anda 
sekalian. 








      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke