Ada yg mau klarifikasi..?
 
 
http://www.detiknews.com/read/2008/08/15/133532/989211/10/suster-apung-merasa-ditipu-soetrisno-bachir
 
 
Jakarta - Hj Rabiah yang dikenal sebagai Suster Apung merasa tertipu dan 
dibodohi oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir (SB). Ia 
tidak tahu kalau film yang dibintanginya akan dijadikan iklan politik. 

"Saya bekerja sebagai suster untuk mengabdi pada masyarakat, bukan untuk jadi 
jualan politik Pak Tris (panggilan Rabiah untuk SB)," tutur Rabiah di warung 
kopi Daeng Annas di Jalan RS Faisal Makassar, Jumat (15/8/2008) . 

Rabiah menjadi salah satu bintang dalam iklan layanan masyarakat seri dirgahayu 
Indonesia dengan tokoh utama SB. Ikut main dalam iklan itu beberapa warga pulau 
Liukang Tangngayya, Kabupaten Pangkajenne Kepulauan (Pangkep), tempat Suster 
Apung mengabdi sebagai tenaga perawat kesehatan sejak tahun 1977. 

Rabiah menceritakan, pada 12 Juli lalu ia diajak oleh orang-orang 25Frame untuk 
membintangi kompilasi film dokumenter di Bali. Selama 3 hari di Bali, ia sama 
sekali tidak sadar kalau orang yang dipanggil Pak Tris adalah Soetrisno Bachir, 
sponsor pembuatan film pendek dirinya. 

Ia juga tidak pernah diberitahu bahwa kelak film tersebut akan dijadikan iklan 
politik di televisi. Rabiah mengakui ia memang pernah menandatangani surat 
pernyataan dan menerima Rp 4 juta dari pihak 25Frame. Namun ia tidak pernah 
melihat ada nama Soetrisno Bachir dalam surat pernyataan tersebut.

Rabiah baru tahu kalau film yang dibintanginya dijadikan iklan politik setelah 
diberitahu Arfan Sabran. Pria ini merupakan sutradara film dokumenter "Suster 
Apung' yang memenangkan kompetisi film dokumenter Eagle Award yang 
diselenggarakan Metro TV. Lewat film inilah Rabiah kemudian lebih dikenal 
sebagai Suster Apung. 

Arfan Sabran yang menemani Rabiah mengungkapkan kekecewaaanya pada SB, mulanya 
diberitahu oleh teman-temannya di Jakarta dan Yogyakarta. Ia di-sms dengan 
kalimat "Selamat, Suster Apung Sudah Dipolitisasi". Ia pun buru-buru menonton 
iklan politik tersebut di televisi. 

Setelah menonton, ia terhenyak dan langsung menghubungi Rabiah. Ternyata Rabiah 
pun tidak tahu kalau peran yang ia mainkan menjadi jualan politik partai yang 
memiliki banyak caleg dari kalangan artis.

Meski kenyataannya demikian, baik Rabiah maupun Arfan belum mau meminta iklan 
politik tersebut ditarik dari peredaran. "Kami hanya meminta pada Pak Tris agar 
tidak seenaknya memanfaatkan rakyat jelata seperti Suster Apung menjadi 
komoditas politik partainya," tegas Arfan.(mna/iy) 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke