Quote:
"Kenapa Al Quran menuliskan "yahudi, nasrani, dan shabiin"? Kenapa tidak 
ditulis "muslim" saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, "...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat."

Komentar:
0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut "yahudi yang menjadi muslim" atau 
"nasrani yang menjadi muslim", atau fiil madhi dalam "mempraktekkan yahudi, 
nasrani". 
1. Jika ayat tersebut bisa di-"sastra-sastra"-kan?, apakah ayat yang lain juga 
bisa begitu?
2. Bukankah katanya yahudi & nasrani itu maghdubi'alayhim?
3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh 
nabi-nabi masih bisa tobat?
4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya?
5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 
6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait?


Quote:
"Jika saja tafsiran bahwa "yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat 
tanpa masuk Islam" itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) 
turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun."

Komentar:
Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya.
Contoh serupa:
Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, 
maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit.
Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit....
Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus....



  ----- Original Message ----- 
  From: Mohammad Rizal 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual


  Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D

  "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
  orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman 
kepada Allah 
  dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
  mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."bukannya,

  "Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik"
  Kata kuncinya: "yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada 
ALLAH dan Hari Akherat", barulah setelah itu "beramal shaleh".

  Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya.

  Kenapa Al Quran menuliskan "yahudi, nasrani, dan shabiin"? Kenapa tidak 
ditulis "muslim" saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya 
ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, "...meskipun kalian 
sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, 
menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada 
dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, 
ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat."

  Kalau kita perhatikan Al Quran, kata "beramal shaleh" biasanya ditempelkan 
dengan "beriman", menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal 
shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran 
dan Sunnah).

  Jika saja tafsiran bahwa "yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan 
selamat tanpa masuk Islam" itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 
62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang 
masuk Islam setelah ayat ini turun.

  -Rizal-

  --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  From: Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]>
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM

  "Yahudi, Nasrani, Shabiin" yang menerima dan masuk Islam namanya bukan

  "Yahudi, Nasrani atau Shabiin" lagi atuh...
  Namanya ya "muslim" dong

  "Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik" ya "Yahudi,
  Shabiin dan 
  Nasrani yang berbuat baik"

  ----- Original Message ----- 
  From: "Mohammad Rizal" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual

  Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini ya....oke. Fokus 
  anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba 
  kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada 
  prasyaratnya:

  1. Beriman pada ALLAH
  2. Beriman pada Hari Akherat

  Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang 
  panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman 
  itu di antaranya adalah:

  1. BERIMAN PADA ALLAH
  Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak 
  berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. 
  ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan 
  sesuatu, Dia cukup berkata, "Kun!" Maka, jadilah.

  Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan 
  poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat 
  ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH 
  mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan 
  menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di 
  dalam Quran. Bukankah "Injil" yang ada di tangan orang kristen
  sekarang 
  mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini 
  adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran.

  2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT

  Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari 
  nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk 
  akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan 
  mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas 
  apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, 
  yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat 
  dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka 
  karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis.

  Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena 
  kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk 
  menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang 
  diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat Al 
  Quran), maka seluruh orang yahudi dan nasrani tak ada yang beriman kepada 
  Hari tersebut. Kalau mereka beriman, tentu mereka takkan menyekutukan ALLAH 
  dan takkan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Menyekutukan ALLAH dan 
  memerangi Rasul-Nya adalah dua perbuatan yang jelas diancam dengan siksaan 
  berat pada Hari tersebut. Kalau mereka beriman pada Hari Akherat, mereka 
  takkan berani menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya.

  Bagaimana dengan shabiin? Maaf, mereka sudah gagal di poin 1. :D

  Jadi kesimpulannya, yang dimaksud dengan yahudi, nasrani dan shabiin yang 
  beriman pada ALLAH dan Hari Akherat dan mereka mengerjakan amal shaleh itu 
  adalah orang-orang yahudi, nasrani dan shabiin yang menerima dan masuk 
  Islam. Contohnya, Abdullah bin Salam dan Salman Al Farisi.

  wallahua'lam

  -Rizal-

  --- On Tue, 8/26/08, Iman K. <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  From: Iman K. <[EMAIL PROTECTED]>

  Kedua, Tuhan sudah menyatakan didalam Al-quranan pada surat 5 ayat 69 :

  "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
  orang-orang
  Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah 
  dan
  hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap 
  mereka
  dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

  Jelas isi al-quran itu tidak terbantahkan lagi bahwa siapa saja yang beramal
  baik akan diterima disisi Tuhan.

  Bersambung ke thread berikutnya yang berjudul : Mereka yang disebut orang
  Sholeh yang kaku

  Salam,

  Iman K.
  www.parapemikir.com

  [Non-text portions of this message have been removed]

  ------------------------------------

  =======================
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
  ....Yahoo! Groups Links

  -- 
  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG.
  Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.6.7/1631 - Release Date: 24/08/2008 
  12:15

  ------------------------------------

  =======================
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  ....Yahoo! Groups Links

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke