Koreksi. Seharus ditulis "tepat" dan bukan "tetap". Banyak terimakasih atas perhatian Anda.
----- Original Message ----- From: sunny To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 27, 2008 8:49 PM Subject: [SPAM] Re: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Saya kira pertanyaan Anda tidak akan sanggup dijawab dengan tetap, sebab yang menjawab adalah penafsir bukan Pencipta (Penulis) Al Quran. ----- Original Message ----- From: Ary Setijadi Prihatmanto To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:57 PM Subject: [SPAM] Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Quote: "Kenapa Al Quran menuliskan "yahudi, nasrani, dan shabiin"? Kenapa tidak ditulis "muslim" saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, "...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat." Komentar: 0. tidak ada kata-kata di ayat tersebut "yahudi yang menjadi muslim" atau "nasrani yang menjadi muslim", atau fiil madhi dalam "mempraktekkan yahudi, nasrani". 1. Jika ayat tersebut bisa di-"sastra-sastra"-kan?, apakah ayat yang lain juga bisa begitu? 2. Bukankah katanya yahudi & nasrani itu maghdubi'alayhim? 3. lha yang membunuh nabi-nabi itu yahudi yang mana? apa yahudi yang membunuh nabi-nabi masih bisa tobat? 4. apa dosa yahudi yang membunuh nabi-nabi itu turun ke anak cucunya? 5. Bagaimana dengan urusan yahudi keturunan kera? 6. Bagaimana dengan yang membunuh kaum yang membunuh ahlul-bait? Quote: "Jika saja tafsiran bahwa "yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam" itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun." Komentar: Statement yang tidak logis, yang tidak ada hubungan sebab akibatnya. Contoh serupa: Jika bersekolah di sekolah dekat rumah bisa lulus, maka tidak ada lagi yang ingin sekolah di sekolah favorit. Kenyataan sejarah jutaan orang berebut mencari sekolah favorit.... Berarti bersekolah di sekolah dekat rumah nggak bisa lulus.... ----- Original Message ----- From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 4:36 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Coba lihat dulu yang bener...jangan napsu gitu ah :D "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."bukannya, "Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik" Kata kuncinya: "yahudi, nasrani dan shabiin yang benar-benar beriman pada ALLAH dan Hari Akherat", barulah setelah itu "beramal shaleh". Untuk selanjutnya, baca lagi baik-baik argumen saya pada posting sebelumnya. Kenapa Al Quran menuliskan "yahudi, nasrani, dan shabiin"? Kenapa tidak ditulis "muslim" saja? Ini bahasa sastra. Di situ tergambar betapa penyayangnya ALLAH pada hamba-hamba-Nya. Seolah-olah ALLAH berkata, "...meskipun kalian sebelumnya sudah mengerjakan dosa (membunuh nabi-nabi, menyekutukan Tuhan, menyembah bintang), tapi rahmat-Ku sungguh luas. Ampunanku lebih besar daripada dosa-dosa kalian. Jika kalian mau beriman pada-Ku dengan sebenar-benar iman, ikut Rasul-Ku, masuk Islam dan beramal shaleh, kalian akan selamat." Kalau kita perhatikan Al Quran, kata "beramal shaleh" biasanya ditempelkan dengan "beriman", menunjukkan bahwa amal shaleh yang diterima ALLAH adalah amal shaleh yang dilakukan oleh orang-orang beriman (tentu saja iman menurut Quran dan Sunnah). Jika saja tafsiran bahwa "yahudi, nasrani dan orang-orang shabiin akan selamat tanpa masuk Islam" itu betul, sudah tentu setelah ayat ini (Al Baqarah 62) turun tak ada lagi orang masuk Islam. Kenyataan sejarah, ratusan ribu orang masuk Islam setelah ayat ini turun. -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 3:25 PM "Yahudi, Nasrani, Shabiin" yang menerima dan masuk Islam namanya bukan "Yahudi, Nasrani atau Shabiin" lagi atuh... Namanya ya "muslim" dong "Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik" ya "Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik" ----- Original Message ----- From: "Mohammad Rizal" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, August 26, 2008 1:52 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Mereka yang disebut kaum intelektual Ayat ini (Al Baqarah 62) sering sekali keluar di milis ini ya....oke. Fokus anda selalu tertuju pada Yahudi, Shabiin dan Nasrani yang berbuat baik. Coba kita gunakan sudut pandang sedikit berbeda. Saya ingin memfokuskan pada prasyaratnya: 1. Beriman pada ALLAH 2. Beriman pada Hari Akherat Tentang Iman, Rasulullah saw. sudah menjelaskan pada Hadis Shahih yang panjang yang diriwayatkan Imam Muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa Iman itu di antaranya adalah: 1. BERIMAN PADA ALLAH Beriman bahwa ALLAH adalah satu-satunya Tuhan. ALLAH Maha Kuat, tidak berhajat ataupun bersekutu dengan apapun. Dia tak menyerupai segala sesuatu. ALLAH Maha Tahu dan Maha Mendengar. ALLAH Maha Kuasa, jika Dia menciptakan sesuatu, Dia cukup berkata, "Kun!" Maka, jadilah. Penjelasan tentang ALLAH ini dapat anda jumpai di Quran dan Hadis. Dengan poin a ini saja orang kristen dan shabiin tidak dapat memenuhi prasyarat ini. Mereka tidak beriman pada ALLAH seperti yang ALLAH mau. Apa yang ALLAH mau? Yang ALLAH mau, manusia mengimani-Nya sebagai satu-satunya Tuhan. Bukan menambah tuhan lain atau malah menyembah bintang. Di mana ini terdapat? Di dalam Quran. Bukankah "Injil" yang ada di tangan orang kristen sekarang mengatakan sebaliknya tentang ALLAH? Ya. Tapi konteks kita berbicara ini adalah Al Quran karena ayat yang sedang kita bahas ini adalah Al Quran. 2. BERIMAN PADA HARI AKHERAT Beriman pada Hari Akherat adalah beriman bahwa dunia ini pada suatu hari nanti akan berakhir. Dunia akan dihancurkan oleh ALLAH dan semua makhluk akan mati. Kemudian ALLAH akan menghidupkan mereka kembali, mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar dan meminta pertanggungjawaban manusia dan jin atas apa yang mereka perbuat selama mereka hidup di dunia. Mereka yang bertaqwa, yaitu yang beriman dan beramal shaleh, akan masuk ke surga sebagai rahmat dari Tuhan. Mereka yang fasik, zhalim, munafik dan kafir akan masuk neraka karena keadilan-Nya. Begitu yang dijelaskan dalam Quran dan Hadis. Apakah yahudi dan nasrani beriman pada Hari Akhirat? Sekali lagi, karena kita membahas ayat Quran tentu kita akan menggunakan Quran juga untuk menerangkannya. Kalau yang dimaksud Hari Akherat adalah Hari Akherat yang diterangkan dalam Quran (tentunya begitu, karena yang kita bahas ini ayat Al Quran), maka seluruh orang yahudi dan nasrani tak ada yang beriman kepada Hari tersebut. Kalau mereka beriman, tentu mereka takkan menyekutukan ALLAH dan takkan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana tidak? Menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya adalah dua perbuatan yang jelas diancam dengan siksaan berat pada Hari tersebut. Kalau mereka beriman pada Hari Akherat, mereka takkan berani menyekutukan ALLAH dan memerangi Rasul-Nya. Bagaimana dengan shabiin? Maaf, mereka sudah gagal di poin 1. :D Jadi kesimpulannya, yang dimaksud dengan yahudi, nasrani dan shabiin yang beriman pada ALLAH dan Hari Akherat dan mereka mengerjakan amal shaleh itu adalah orang-orang yahudi, nasrani dan shabiin yang menerima dan masuk Islam. Contohnya, Abdullah bin Salam dan Salman Al Farisi. wallahua'lam -Rizal- --- On Tue, 8/26/08, Iman K. <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Iman K. <[EMAIL PROTECTED]> Kedua, Tuhan sudah menyatakan didalam Al-quranan pada surat 5 ayat 69 : "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari akherat serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." Jelas isi al-quran itu tidak terbantahkan lagi bahwa siapa saja yang beramal baik akan diterima disisi Tuhan. Bersambung ke thread berikutnya yang berjudul : Mereka yang disebut orang Sholeh yang kaku Salam, Iman K. www.parapemikir.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....Yahoo! Groups Links -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.6.7/1631 - Release Date: 24/08/2008 12:15 ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]