Setuju juga mas..
Bahkan seperti yang kita ketahui bersama.. di dalam ajaran Islam, ada
tata cara menghukum anak terutama yang suka males2an sholat dan sudah
akil baligh tentunya..

ini ada pengalaman temen saya yg telah membiasakan menghukum anak
dengan 'pukulan secara halus tapi tetap terasa'..
Apabila anaknya melakukan sesuatu hal yang salah, seperti melalaikan
sholat.. tanpa disuruh,  dia langsung menjulurkan kakinya dan
berkata.. "Nih mah.. aku dah siap.."

Temen saya melihat dampak positif dalam tumbuh kembang anak2nya.
Anak2nya jadi memiliki kesadaran utk mempertanggung-jawabkan kesalahan
yg mereka lakukan tanpa dia harus ngomel2 dulu..

Cheers..

Cheers..

On 9/3/08, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya sih ambil tengah"nya saja.. tidak marah melulu.. dan tidak
> baik/membiarkan
> melulu..  Mudah"an saya benar/tidak keliru..
>
> Kalau kita perhatikan anak" yang dibiarkan saat berbuat kesalahan, sampai
> besar
> dia akan terbiasa dengan kesalahan serupa.. atau bahkan lebih banyak
> kesalahan..
>
> CMIIW..
>
> --
> Wassalam,
>
> Irwan.K
> "Better team works could lead us to better results"
> http://irwank.blogspot.com/
>
> Pada 3 September 2008 11:43, Trulee Khadija
> <[EMAIL PROTECTED]>menulis:
>
>>   Setuju banget mbak Lina..
>>
>> Saya pernah dengar suatu dialog psikologi di TV..
>> Setiap kali seorang anak dimarahi (dibentak dengan suara cukup
>> keras..) beberapa helai syaraf di otaknya akan putus..
>> Hal ini akan berdampak pada perkembangan jiwanya..
>>
>> So.. kita asah aja ya mbak kemampuan utk menebar senyum..
>> Selain berpahala.. (karna senyum itu sedekah).. niscaya wajah jadi
>> lebih indah dipandang apabila kita sering tersenyum.. (pada tempat dan
>> kondisi yang sesuai tentunya..)
>>
>> Salam Mari Senyum.. :)
>> Cheers..
>>
>>
>> On 9/3/08, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED] <linadahlan%40yahoo.com>>
>> wrote:
>> > Sering kita marah-marah padahal Nabi sangat melarang hal ini.
>> > Adakalanya kita berdalih dengan alasan kita melakukannya karena
>> > agama. Padahal Allah mengutamakan kebaikan akhlak, bukan kekasaran:
>> >
>> > "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
>> > terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
>> > tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. " [Ali 'Imran:159]
>> >
>> > Memang ada beberapa kondisi yang mewajibkan kita marah bahkan
>> > berperang mengangkat senjata terhadap orang-orang yang sangat zhalim
>> > tapi itu ada persyaratan khusus yang biasanya dibahas dalam bab lain
>> > khususnya yang berkaitan dengan jihad. Di sini kita akan mempelajari
>> > tentang marah.
>> >
>> > Abdullah bin Umar r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Orang
>> > Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari
>> > lidah dan tangannya; dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang
>> > yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." [HR Bukhari]
>> >
>> > Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata
>> > busuk. (HR. Bukhari dan Al Hakim)
>> >
>> > Dari hadits di atas jelaslah seorang yang pemarah bukanlah orang Islam
>> > dan juga bukan orang beriman karena orang-orang takut mendekat dan
>> > kena marah olehnya.
>>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>

Kirim email ke