Bambang suruh operasi ganti kelamin ajah :)). Kalau di iran kan kata salah satu 
member milis ini biayanya ditanggung pemerintah.

Kalo dah ganti kelamin seperti ibu hajjah dorce sepertinya cocok kok pakai 
jilbab.

Tolong sampaikan salam saya pada bambang ya ....   :)).  Semangat pagi semua. 
Hehehe ....



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 11 Sep 2008 01:58:50 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: [wanita-muslimah] Larangan Memakai Jilbab.


Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. 
Karena hatinya sudah tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk 
membeli jilbab.
Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan 
berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang 
ke rumah dengan hati suka cita.

Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya.

Ketika dia keluar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit.

Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan 
jilbabnya.

Anak itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan:
Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab.
Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya akan tetapi ayah 
ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang-tua dan anak bila ia 
berkeras.

Dia tidak akan diaku anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab.

Anak itu menggerung-gerung sejadi-jadinya. Dia merasa menjadi anak 
yang malang sekali nasibnya.

Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk 
berbicara dengan orang tuanya. Apa lacur sang guru pun menolak.
Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk 
orangtuanya agar diizinkan memakai jilbab...hasilnya? Nol besar! Sang 
ustad juga menolak mentah-mentah. Belum pernah rasanya anak ini 
dirundung duka seperti itu.

Dia merasa betul2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang 
mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab. Akhirnya dia 
memutuskan untuk menggunakan truf terakhir.

Dia berkata pada orang tuanya,"Ayah dan ibu yang saya cintai.

Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya 
akan bunuh diri."

Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam 
keluarga itu.

Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan lirih,

"MBang! Kalo kamu cewek terserah deh...

Lha kamu itu laki-laki koq mau pake jilbab?! Apa kata tetangga 
nanti...."




[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to