On Sat, Sep 13, 2008 at 2:07 AM, Andi Tenri P <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Mba, jika kita berjauhan dengan suami, otomatis kita gak bisa melaksanakan 
> yang tertera dibawah ini kan. So...wanita yang ditinggal pergi suami untuk 
> menjcari nafkah gak bisa jadi wanita shalehah dong.
>
> tenri

Pantesan suami yang pergi merantau, jauh dari istri, ada yang kawin lagi,
biar ada meminyaki dan menyisir rambutnya, menata tempat tidur,
membuat tepung, selalu tersenyum, ...
sehingga istri (muda)-nya bisa menjadi wanita yang shalihah.
Jauh lebih murah daripada suami pergi ke salon, tidur di hotel, makan
di warung, atau mempekerjakan pembantu.

Masalahnya, istri yang ditinggal, terus rambut siapa yang dia minyaki
dan sisir, kepada siapa senyumnya diberikan,
agar menjadi istri yang shalihah?

Kirim email ke