Banser yang jaga Guntur adalah Bansernya Pasukan Berani Mati PBM Gus Nuril
yang anggota AKKBB dari NU pro Gusdur.


  *
http://www.detiknews.com/read/2008/09/25/191253/1012652/10/guntur-itu-bukan-bentrok-tapi-penyerangan

*Guntur: Itu Bukan Bentrok tapi Penyerangan

*Jakarta* - AKKBB menilai tindakan yang dilakukan massa FPI terhadap mereka
sebagai sebuah penyerangan. Polisi didesak untuk bertindak tegas dalam
penyelesaian kasus ini.

"Kejadian siang itu bukan bentrok, itu penyerangan," kata Aktivis AKKBB
Guntur Romli saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Kamis
(25/9/2008).

Menurut Guntur, saat itu dirinya sedang menunggu bus untuk 33 anggota
Banser. Banser tersebut dipersiapkan oleh Gus Nuril, pimpinan pondok
pesantren Soko Tunggal,
Jakarta, untuk menjaga aktivis AKKBB selama menjadi saksi dalam persidangan.

Guntur bercerita, saat itulah puluhan FPI menyerbu mereka. Meski sempat
membalas, karena tidak seimbang aktivis AKKBB dan Banser tersebut melarikan
diri ke Gedung Pelni yang berjarak 300 meter dari PN Jakarta Pusat.

Guntur berharap agar pihak kepolisian menindak tegas pelaku kekerasan ini.
"Kami tuntut aparat untuk mendakwa mereka atas tindakan pemukulan,
penyerangan dan pengeroyokan," tegas Guntur.

Guntur menampik isu pertikaian ini sebagai upaya memecah belah Islam. "Kami
cinta Islam, Islam yang damai, Islam yang anti kekerasan," pungkasnya.

Hadir juga saat itu 2 orang anggota Banser yang ikut menjadi korban
penyerangan FPI, Ardiansyah dan Herman.*(mok/ken)*
On 9/25/08, Rye Woo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> http://www.detiknews.com/read/2008/09/25/154659/1012527/159/gara-gara-sang-habib-dihardik
>  ..
> Tunggulah ramai beritanya seperti apa.. Pastinya
>
> Jakarta - Guntur Romli terlihat lari tunggang-langgang ke gedung Pelni,
> yang terletak di samping sebelah kanan gedung Pengadilan Negeri Jakarta
> Pusat. Aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
> (AKKBB) tersebut, berusaha menyelamatkan diri setelah terlibat bentrok
> dengan massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI).
>
> Bentrokan antara AKKBB dan FPI terjadi di sela-sela sidang Habib Rizieq
> Shihab dan Munarman. Tawuran yang terjadi di luar gedung PN Jakarta Pusat
> itu sempat diwarnai aksi saling lempar batu. Akibatnya, beberapa mobil yang
> diparkir dan yang melintas di Jalan Gajah Mada kacanya pecah.
>
> Ikhwal terjadi bentrokan, masing-masing kelompok punya versi
> sendiri-sendiri. Versi AKKBB, kejadian tersebut berawal saat Guntur dan
> anggota AKKBB hendak pulang dengan menggunakan mobil yang diparkirkan di
> gedung PT Pelni. Tiba-tiba saja pihaknya diserang.
>
> Massa AKKBB yang dikomandani Guntur berusaha bertahan. Namun karena
> jumlahnya kalah banyak. Mereka pun akhirnya berlari ke gedung PT Pelni.
> Massa FPI yang kadung kesal dengan Guntur Cs terus memburunya. "Mereka
> mengejar kami sampai basement," ujar Guntur saat dievakuasi oleh polisi dari
> Gedung Pelni..
>
> Versi kubu FPI dan Laskar Islam lain lagi. Menurut Munarman, Panglima
> Komando Laskar Islam, bentrokan tersebut memang sengaja diprovokasi Guntur
> dan AKKBB. Sebab sekalipun tidak ada kepentingan di persidangan, Guntur dan
> kelompoknya datang ke sidang Habib Rizieq.
>
> Sidang kasus kekerasan Monas dengan terdakwa Habib Rizieq tersebut,
> agendanya kali ini mendengarkan keterangan saksi, Roy Suryo, pengamat
> telematika. Selain itu, jaksa penuntut umum (JPU) juga meminta kesaksian dua
> anggota Laskar Pembela Islam (LPI) dan 9 penyidik dari kepolisian.
>
> Menurut Munarman, Guntur Romli terlihat sudah datang ke Pengadilan sejak
> pagi bersama sekitar 30-40 orang preman. Mereka terlihat duduk-duduk di
> pelataran parkir pengailan sambil merokok. "Penampilan mereka seperti
> preman. Bukan mahasiswa. Apalagi aktivis," jelas Munarman yang dihubungi
> detikcom melalui telepon.
>
> Ketika hari beranjak siang, giliran rombongan FPI yang dipimpin Habib Ali
> Al Hamid datang ke pengadilan untuk menyaksikan sidang Ketua Umum FPI Habib
> Rizieq. Namun ketika baru memasuki gerbang, rombongan FPI ini dimaki-maki
> oleh Guntur Cs. Mereka, kata Munarman, langsung menghardik Habib Ali dengan
> kalimat "Ini Arab-arab Pemerkosa TKI".
>
> "Guntur menghardik Habib Ali dengan kata-kata yang tidak pantas dan tentu
> saja membuat marah anggota FPI dan LPI," tegas Munarman.
>
> Karena mendengar perkataan Guntur, beberapa anggota laskar FPI dan LPI
> bergegas mengelilingi sang habib. Namun, imbuh Munarman, saat beberapa
> anggota laskar berusaha melindungi habib, anggota AKKBB langsung memukul dan
> menusuk salah satu laskar.
>
> "Salah seorang anggota laskar terkena senjata tajam anggota AKKBB. Kuping
> sebelah kanan dan tangan kanan anggota laskar itu terluka. Saat ini pisau
> tersebut sudah diamankan polisi," ujar Munarman.
>
> Peristiwa itu kemudian membuat marah anggota FPI dan LPI. Mereka kemudian
> mengejar kelompok Guntur yang mengenakan baju serba hitam tersebut hingga ke
> luar gedung pengadilan. Di luar gedung kemudian sempat terjadi baku lempar
> batu.
>
> Saat ini dua kubu yang terlihat bentrok sudah diamankan oleh polisi. Mereka
> diamankan karena telah mengganggu ketertiban umum.
>
> Entah siapa yang memulai bentrokan itu. Tapi menurut pakar hukum pidana
> Rudi Satrio Mukantardjo, seharusnya hakim bisa mengantisipasi jauh-jauh
> sebelumnya. Misalnya dengan menghindari konsentrasi massa yang rentan
> bentrokan.
>
> "Pengadilan mamang terbuka untuk umum tapi bukan berarti harus dihadiri
> oleh umum. Pengadilan kan bisa menyediakan beberapa layar video yang
> menayangkan jalannya persidangan di beberapa titik," jelas Rudi.
>
> Cara seprti ini, dianggap Rudi, merupakan salah satu solusi untuk
> menghindari bentrokan dalam persidangan yang menyedot perhatian publik.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke