POKOKNYA KAMU UKUR GUNA APA UNTUK TAHU 4%, DAN KAMU YAKIN KAH TK LEBIH 4%, AYUH 
KITA BERAMAL IKUT SUNNAH RASULULLAH S.A.W BUKAN IKUT ORANG, SILA RUJUK AL-QURAN 
DAN AS-SUNNAH (hadith) SEBELUM BUAT APA2 KOMEN, DITAKUTI MENJADI IKUTAN UMAT, 
NANTI KITA YANG TANGGUNG DOSA KALAU SALAH




________________________________
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 3, 2008 5:50:56 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah?


Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula 
tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau 
tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%. 
Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb.
KM

----Original Message----
From: [EMAIL PROTECTED] net.id
Date: 03/10/2008 16:00 
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak 
bikin mabok), halalkah?

Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa 
dilihat dengan mata telanjang, pak.
Perlu uji lab diantaranya.
Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras 
dan manis artinya kandungan alkoholnya
masih <1 %. 
Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga 
kandungan alkoholnya
sudah > 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi.
Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka, 
sirsak, sawo, anggur.
Halal dan baik kan suatu kesatuan.

Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya 
selain ada kode produksi kewajiban
dicantumkan batas tanggal masak.
Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2.
Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari 
beralkohol, 
tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung 
meski lambat.

Salam, 
l.meilany

----- Original Message ----- 
From: Kartono Mohamad 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidak bikin mabok), halalkah?

Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar 
alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih. 
Sent from my BlackBerry? 
powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

-----Original Message----- 
From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED] net.id> 

Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47 
To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com> 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidak bikin mabok), halalkah? 

Nimbrung : 
Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-) 
Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah <1% 
Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%. 

Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan, 
bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya 
alkohol 'bisa' menguap? 
Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya. 

Kalo memang pake wine yg tidak halal diresepnya lebih baik diganti 
dengan jus apel tanpa gula. 
Ini sebagai bahan pengganti yg halal. 
Kalo untuk kue yg biasa pake rhum maka diganti dengan vanili 

Salam, 
l.meilany 

----- Original Message ----- 
From: h.s nurbayanti 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, September 29, 2008 9:21 AM 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidak bikin mabok), halalkah? 

teknik masaknya gimana dulu? 
kalau bikin kerang rebus, enaknya pake white wine.. hehe 
biasanya sih winenya direbus dulu sampe mendidih 
diemin kira2 15 menit, alkoholnya kan menguap.. 
baru dimasukin kerangnya 
plus bawang putih, diemin bentar 
terakhir kasih daun peterseli sebelum disajikan 
enak lho...:-) 

alkoholnya kan tidak meresap 
karena tunggu menguap, baru dimasukin kerangnya. 

cobain aja deh :-) 

On Tue, Sep 23, 2008 at 10:23 PM, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> 
wrote: 

> 
> Araknya meresap oom. Kecuali dimasak sampai menjadi arang :)) 
> 
> 
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network 
> 
> -----Original Message----- 
> From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED] net.id <kmjp47%40indosat.
net.id>> 
> 
> Date: Wed, 24 Sep 2008 08:06:07 
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com <wanita-muslimah%
40yahoogroups. com>> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidak 
> bikin mabok), halalkah? 
> 
> 
> Lha wong ya enak gtu loh. Dan kan araknya juga sudah meguap kena 
panas. 
> Sent from my BlackBerry(R) 
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT 
> 
> -----Original Message----- 
> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED] com <masarcon%40gmail. com>> 
> 
> Date: Wed, 24 Sep 2008 13:49:03 
> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com <wanita-muslimah%
40yahoogroups. com>> 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
(tidak 
> bikin mabok), halalkah? 
> 
> 
> kalo udah jelas haram, ngapain masih di makan juga sih ? 
*confused* 
> 
> 
> 
> 2008/9/24 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]
com<ninghdw% 40chevron. com>> 
> 
> 
> > Haramnya arak (khamr) itu kan bukan karena bikin mabok atau 
tidak. Khamr 
> > itu, kalau sedikit kan tidak bikin mabok ya ? Tapi kan tetap 
saja haram. 
> > 
> > Jadi : Udang mabok haram. Paliiiing banter hukumnya syubhat. 
Tapi kita 
> > kan diperintahkan untuk meninggalkan yang syubhat, bukan ? Jadi 
ya 
> > jangan makan udang mabok. Udang-udang yang lain masih banyak kok 
makan 
> > yang mabok. Ya kan ? 
> > 
> > Wallahua'lam. 
> > Wassalaam, 
> > -NIng 
> > 
> > PS : mas Rizal, subject sudah saya ganti ...^_^ 
> > 
> >___________ _________ _________ ___ 
> > 
> > From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com<wanita-muslimah%
40yahoogroups. com><wanita- muslimah% 
> 40yahoogroups. com> 
> > [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com<wanita-muslimah%
40yahoogroups. com> 
> <wanita-muslimah% 40yahoogroups. com>] 
> > On Behalf Of Mohammad Rizal 
> > Sent: Wednesday, September 24, 2008 1:44 PM 
> > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com <wanita-muslimah%
40yahoogroups. com><wanita- muslimah% 
> 40yahoogroups. com> 
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu 
ARAK, 
> > halalkah? 
> > 
> > Sabar, pak, sabar....judulnya diganti dulu: 
> > 
> > "Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), 
halalkah?" 
> > 
> > -Rizal- 
> > 
> > --- On Wed, 9/24/08, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED] net.
id<kmjp47%40indosat .net.id> 
> <kmjp47%40indosat. net.id> 
> > <mailto:kmjp47% 40indosat. net.id <kmjp47%2540indosat .net.id> 
<kmjp47% 
> 2540indosat. net.id>> > wrote: 
> > From: Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED] net.id <kmjp47%40indosat.
net.id><kmjp47% 
> 40indosat.net. id> 
> > <mailto:kmjp47% 40indosat. net.id <kmjp47%2540indosat .net.id> 
<kmjp47% 
> 2540indosat. net.id>> > 
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Di Surabaya belut goreng berbumbu 
ARAK, 
> > halalkah? 
> > 
> > Bagaimana dg udang mabpl? Sebelum dimasak disiram arak. Tapi 
setelah 
> > dimakan tdk 
> > ada lagi rasa arak (sdh mengguap) dan tdk bikin mabok. KM 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed] 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed] 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
> -- 
> salam, 
> Ari 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed] 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed] 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed] 
> 
> 
> 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke