teman wanita,...

mereka mengatas namakan aktivis perempuan menolak RUU Pornografi.
lalu kita ini apa?? kita juga wanita dan berhak mengatas nama kan wanita.

mengaku ko aktivis perempuan.

saya juga aktivis perempuan dan sangat setuju dgn UU pornografi terlepas dgn 
segala kekuranganya,..


ngaku komnas perempuan, tapi gak membela perempuan ,BUBAR IN AJA GAK PERLU 
KOMNAS PEREMPUAN.

maka,...


NYOKK,...TEMAN2 SESAMA AKTIVIS PEREMPUAN DAN TEMAN PEREMPUAN SE INDONESIA,.

KITA TOLAK DAN BOIKOT PARTAI YANG TIDAK SETUJU DGN RUU PORNOGRAFI INI.


DAN TOLAK JUGA KOMNAS PEREMPUAN YANG HANYA KEPANJANGAN TANGAN DARI ORANG2 YANG 
MAU MENGHANCURKAN NEGERI INI.

dapet gede ya dananya sampai begitunya
mereka harus nya melihat, berapa parpol yang menyetujui dan yang tidak.

ini negara demokratis mbak,...
yang lebih banyak suaranya itu yang harus di hormati dan suara yang sedikit 
harus di hargai juga.


jangan bawa nama aktivis perempuan. kami juga perempuan dan kalau mau bawa nama 
aktivis mbok e ya nama aktivis lain sperti aktivis waria atau pria,..atau 
aktivis bugil gitu

atau aktivis perempuan yang setuju berbugil ria,..
kan pas.

aku ini wanita merasa gak setuju dgn spt itu.

so, boikot aja parpol yang berotak mesum dan tolak aktivis yang setuju ber 
mesum ria.

ini indonesia, kami menghargai segala ke daerahan dan kemajemukan negeri ini.

jangan bawa2 aktiivis perempuan lah

sebut aja anda aktivis bugil,...


gak salah kan???

kesel jadi nya




http://www.suarapembaruan.com/News/2008/10/29/index.html

AKTIVIS PEREMPUAN: boikot parpol yang yang pro RUU Pornografi
Sikap ngotot DPR tersebut untuk tetap mengesahkan RUU Pornografi mendapat reaksi
keras dari aktivis perempuan. Aktivis Koalisi Perempuan Indonesia, Siti
Nurhayati Fadjrul menilai jika DPR memaksakan diri untuk mengundangkan RUU
Pornografi, mereka akan membangun wacana untuk menolak memilih partai politik
yang paling gencar mengesahkan RUU itu.

"Kami sudah melakukan kampanye melalui pesan singkat SMS kepada seluruh jaringan
dan eleman perempuan Indonesia untuk terus memantau partai politik mana yang
paling bersemangat memecah belah bangsa ini melalui produk hukum yang jelas
melanggar konstitusi dan semangat hak asasi manusia. Intinya, boikot dan jangan
pilih parpol dan calon presiden (capres) yang pro atau mendukung RUU Pornografi
dalam Pemilu 2009," tegas Siti Nurhayati kepada SP, Rabu (29/10).

Menurut Siti Nurhayati, sejak awal berbagai aktivis maupun organisasi peduli
perempuan telah mengingatkan bahwa substansi RUU Pornografi akan sangat
merugikan dan mengorbankan kaum perempuan maupun anak-anak. Perempuan akan makin
banyak dikriminalkan dan dipenjara, karena dituding sebagai sumber segala bentuk
pornografi, karena itu, perempuan harus memboikot parpol dan capres yang tidak
berpihak ke perempuan.

Senada dengan itu, Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Kamala Chandra
Kirana di Jakarta, Rabu mengingatkan, pengesahan RUU Pornografi akan membawa
dampak sosial dan politik pada Pemilu 2009 mendatang. "Kami aktivis perempuan
Indonesia terus memantau, bagaimana sikap para wakil rakyat tersebut yang terasa
arogan memaksakan diri untuk mengesahkan RUU Pornografi.


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke