Gimana yah, oom. Negarawan pejuang itu istilah yg abri banget. Belakangan ada satu orang pdi-p yg mengadopsi kata pejuangnya, pak sutjipto. Gabungan dua ini merepresentasikan kaum tua, golongan dinosaurus birokrat.
Jadi aku tetep curiga dengan penggunaan kata kata bersimbolkan "pejuang" ini. -----Original Message----- From: "werkuwer" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sun, 09 Nov 2008 00:13:08 To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Subject: [wanita-muslimah] Re: Kebutuhan akan Negarawan Pejuang maksudnya supaya jangan mencoblos partai yang tidak nasionalis, yang hanya mementingkan golongan sendiri, yang mengidap penyakit teokrasi, yang berpikir bahwa hanya golongannya sendiri yang paling benar di dunia dan akhirat. partai yang pluralis, yang sekuler, yang mampu dan mau menampung aspirasi dari segala golongan, yang berorientasi pada perdamaian dunia, yang tidak mendukung terorisme, yang tidak mengecilkan peran perempuan, yang tidak korup, yang bisa mewakili indonesia secara keseluruhan adalah partai yang berhak dilirik untuk menyuarakan rakyat. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Maksudnya apa ? > Suruh nyoblos wiranto dan prabowo ? :p > > > -----Original Message----- > From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: Sun, 9 Nov 2008 21:41:37 > To: <Undisclosed-Recipient:;><Invalid address> > Subject: [wanita-muslimah] Kebutuhan akan Negarawan Pejuang > > > http://www.fajar.co.id/index.php?act=news&id=54190 > > > > > > Sabtu, 08-11-08 | 20:11 | 57 > > > > Kebutuhan akan Negarawan Pejuang > > Rakyat merasa belum memiliki atau belum menyaksikan secara sadar dan yakin tokoh yang sarat dengan citra kenegarawanan yang benar-benar berjuang dan berkorban tanpa pamrih bagi rakyat. Negarawan pejuang yang didambakan rakyat adalah tokoh yang dapat memimpin rakyatnya secara terarah untuk menatap sebuah masa depan yang cerah dan berkepastian. > > Apa yang ditawarkan oleh seorang pemimpin negarawan yang pejuang kepada masyarakat adalah suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, dan sekaligus jalan yang dapat ditempuh untuk dapat tiba pada pencapaian kondisi ideal itu yang menjadi sasasaran perjuangan seorang negarawan bersama masyarakat yang dipimpinnya. > > Di dalam suasana dan kondisi memprihatinkan seperti saat ini, adalah wajar ketika para warga dan berbagai kelompok masyarakat dengan denominasi yang berbeda-beda merindukan tokoh negarawan seperti trio Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan tokoh pejuang lain yang seluruh hidupnya diabdikan demi pencapaian sebuah cita-cita, yaitu Indonesia Merdeka. > > Apa yang mereka ucapkan dan teladankan dalam sikap terjangnya menunjukkan citra pemimpin negarawan yang benar-benar berjuang dengan jujur, berani, ikhlas, dan dengan penuh rasa cinta pada rakyat yang hendak dimerdekakan dari penjajahan asing. > > Keteladanan merekalah yang berdaya tarik pesona dan haru yang tinggi sehingga rakyat jatuh cinta dan mengikuti jejak langkah dan keteladanan kejuangan mereka. Dukungan penuh rakyat pada para pemimpin yang menjadi suri keteladanan yang mempesona dan mengharukan menghasilkan kerja sama di dalam sebuah perjuangan yang berat, namun mengasyikkan. > > Patah tumbuh, hilang berganti benar-benar terbukti di lapangan realitas kehidupan. Jatuhnya korban justru makin merangsang dan bahkan menggalakkan jiwa dan semangat berjuang dan berkorban demi tercapainya kemerdekaan sebagai hak rakyat yang ingin membangun bangsa dan negara yang merdeka dan mandiri. > > Harus diakui bahwa kualitas kemerdekaan dan kemandirian kita sebagai sebuah bangsa dan negara yang berdaulat mengalami pemerosotan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, politik, dan budaya yang sesungguhnya bersumber dari krisis akhlak. > > Multikrisis yang belum teratasi secara tuntas dan pasti memberi indikasi pasti tentang merosotnya kualitas kemerdekaan dan kemandirian kita sebagai bangsa dan negara yang benar-benar berdaulat di negerinya sendiri. > > Kualitas kemerdekaan dan kemandirian yang menentukan kualitas kedaulatan kita tercermin pada kualitas kesejahteraan yang masih rendah, terutama tingkat kesejahtreran yang terefleksikan melalui jumlah masyarakat miskin yang masih menjadi mayoritas penduduk bangsa ini. > > Pemimpin keteladanan dalam berbagai lapisan masyarakat, khususnya para pemimpin sebagai kalangan elite di puncak struktur piramida kekuasaan yang negarawan, harus berjuang dan mengabdi serta berkorban bagi rakyat yang diayominya. > > Keteladanan inilah yang dapat menjadi amunisi yang dapat menambah semangat juang dan semangat bekerja masyarakat atau rakyat bagi bangsanya. Dengan keteladanan pemimpin yang negarawan dan yang pejuang tanpa pamrih, rakyat Indonesia dapat bangkit kembali dari sikap masa bodoh, rasa kebingungan, rasa kepanikan, dan rasa ketakpastian dalam melangkah maju sambil bersatu ke masa depan. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed]