Fidel Castro: Al-Qaidah, Alat Hegemoni AS

Selasa, 25 Nov 2008 14:24 WIB

 

 

Bagi seorang Fidel Castro, mantan presiden Kuba, al-Qaida cuma alat
pemerintahan Presiden AS George Bush untuk mewujudkan agenda-agendanya.
Dalam essay yang ditulisnya, Castro mengingatkan kembali bahwa AS sendiri
yang melahirkan al-Qaida, kelompok yang sekarang disebut teroris oleh AS.

 

Menurut Castro, pemerintahan Bush telah menyesatkan publik AS tentang apa
sebenarnya yang terjadi dalam serangan tahun 2001 yang terjadi AS. AS
memanfaatkan keberadaan al-Qaida ketika membutuhkan kambing hitam untuk
membenarkan tindakan-tindakannya. Dan sudah menjadi rahasia umum, AS sengaja
menciptakan sendiri musuh-musuhnya untuk memperkuat hegemoninya di dunia.

 

Itulah sebabnya, tulis Castro, AS selalu gagal menangkap pimpinan al-Qaida
Usamah bin Ladin yang diburu sejak tahun 2001, karena AS masih membutuhkan
al-Qaida untuk mencari pembenaran atas tindakan-tindakannya mengobarkan
perang di negara-negara Muslim seperti Irak dan Afghanistan.

 

Al-Qaidah dibentuk oleh badan intelejen AS, CIA lewat "Operasi Cyclone". CIA
membiayai dan merekrut orang-orang militan di Afghanistan untuk melawan
invasi Uni Sovyet yang kala itu menjadi musuh besar AS.

 

Belum lama ini, al-Qaida menyatakan sedang menyiapkan serangan yang lebih
dahsyat dari serangan 11 September dan Presiden terpilih Barack Obama, sama
seperti Bush, mengatakan bahwa al-Qaida tetap menjadi prioritas utamanya
dalam masalah "terorisme." Analisa Castro bahwa al-Qaida sebenarnya cuma
alat AS untuk mewujudkan ambisi hegemoninya dengan dalih "perang melawan
teror" rasanya cukup masuk akal. (ln/prtv)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/castro-al-qaidah-alat-hegemoni-as.htm

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke