Mengapa harus mencintai Ahlul bait Nabi saw? Bagian (1) Ahlul bait Nabi saw, artinya keluarga istimewa Rasulullah saw. Berbicara keluarga, seperti umumnya keluarga kita, ada yang hanya sebatas biologis minus ideologis, ada yang secara biologis plus ideologis. Ini umumnya keluarga kita. Dalam dataran ini juga terjadi dalam keluarga Rasulullah saw, yang hanya sebatas biologis misalnya Abu Jahal dan Abu Lahab. Yang secara biologis dan ideologis misalnya paman Nabi saw dan keluarganya yang seiman: Abbas, ibnu Abbas, Hamzah, puteri Rasulullah saw selain Fatimah Az-Zahraâ (sa).
Ada model keluarga yang ketiga, yang hanya terdapat dalam keluarga Rasulullah saw yaitu keluarga istiwewa.Yang mengistimewakan mereka adalah Allah dan Rasul-Nya. Bukan karena pilih-kasih Rasulullah saw terhadap keluarganya, tapi semata-mata karena kehendak Allah swt. Dan memang dalam menentukan sikap Rasulullah saw tidak pernah berdasarkan hawa nafsu tapi semata-mata karena kehendak Allah swt: âDia (Rasulullah) tidak pernah berbicara berdasarkan hawa nafsu, tetapi ia semata-mata berdasarkan wahyu diwahyukan kepadanya.â (An-Najm: 3-4) Keluarga Rasulullah saw yang istimewa inilah yang disebut dengan istilah keluarga nubuwwah, keluarga kenabian. Mereka ini hanya lima orang: Rasulullah saw itu sendiri, Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan dan Husein. Lima orang inilah yang oleh Al-Qurâan disebut sebagai âAhlul baitâ, orang-orang yang disucikan oleh Allah swt dari salah dan dosa. Allah swt menyatakan dalam firman-Nya: âSungguh tiada lain Allah berkehendak menjaga kamu dari dosa-dosa hai Ahlul bait dan mensucikan kamu dengan sesuci-sucinya.â (Al-Ahzab/33: 33) Untuk mengetahui lebih detail penjelasan Rasulullah saw dalam hadis-hadisnya tentang siapa yang dimaksud âAhlul baitâ dalam ayat ini dan Asbabun nuzulnya, silahkan klik di sini: http://tafsirtematis.wordpress.com/2008/07/03/surat-al-ahzab-33/ Perbedaan Timbal-balik dakwah para Nabi (as) Dalam hal timbal-balik dakwah para Nabi (as) dari umatnya ada perbedaan. Tentang upah dakwah para nabi Allah swt menyatakan: (ia berkata): "Hai kaumku, aku tidak meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) dalam dakwahku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui.â (Hud: 29) Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (Sabaâ: 47) Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.â (Al-Furqan: 57) Adapun upah dakwah Rasulullah saw Allah swt menegaskan dalam firman-Nya: Katakan (hai Muhammad): âAku tidak meminta upah apapun kepada kalian dalam dakwah ini kecuali kecintaan kepada keluargaku.â (Surat Asy-Syura: 23) Dalam ayat ini Allah swt menegaskan bahwa upah yang harus berikan oleh umat Rasulullah saw kepada beliau dalam dakwahnya adalah kecintaan kepada âKeluarga Istimewaâ beliau yang dalam surat Al-Ahzab: 33 sebagai âAhlul baitâ. Tapi sangat disayangkan dalam terjemahan-terjemahan Al-Qurâan yang beredar di Indonesia, kata âMawaddah fil Qurbââ dalam ayat tersebut diterjemahkan: kasih sayang kekeluargaan. Terjemahkan ini jelas mengaburkan makna yang sebenarnya, makna yang telah dijelaskan oleh Rasulullah saw, dan dikutip oleh para ahli tafsir dan hadis. Adapun detail Asbabun Nuzul ayat ini, silahkan klik disini: http://tafsirtematis.wordpress.com/2008/07/03/surat-asy-syura-23/ Jadi, mencintai Ahlul bait Nabi saw adalah perintah Allah swt. Tentu di sini ada maksud dan tujuannya yang sangat penting. Kecintaan kepada Ahlul bait Nabi saw dikaitkan secara langsung dengan misi dan dakwah Nabi saw. Cinta, mengikuti dan menteladani punya kaitan yang tak dapat pisahkan. Orang yang mengikuti tanpa cinta yang sejati, namanya ikut-ikutan yang tak bermakna dalam kehidupan beragama. Seperti buih di atas lautan, bergantung arah angin. Cinta tanpa mengikuti dan menteladani, itu namanya cinta palsu. Cinta kepada Ahlul bait Nabi saw juga dimaksudkan agar umatnya, pasca Rasulullah saw, merujuk kepada mereka dalam hal-hal keilmuan, supaya kita tidak bingung, ragu-ragu dan tersesat dalam beragama. Dalam keberagamaan khususnya dalam hal-hal yang penting dan prinsip tidak boleh merujuk pada sembarang rujukan. Rasulullah saw bersabda: âSesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian dua pusaka yang berharga: Al-Qurâan dan âItrahku, Ahlul baitku.â (Shahih At-Tirmidzi 2: 219). Lebih detail tentang bermacam2 redaksi hadis ini dan rujukannya, klik di sini: http://tafsirtematis.wordpress.com/2008/07/08/hadis-tsaqalayn/ Allah swt mengisyaratkan orang-orang yang mengambil ilmu bukan dari pintu: âBukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya.â (Al-Baqarah: 189) Ayat ini sangat berkait dengan sabda Rasulullah saw: âAku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang ingin memasuki kota ilmu maka datanglah pada pintunya.â (Mustadrak Al-Hakim 3: 126) âBarangsiapa yang menghendaki ilmu maka datanglah pada pintunya. Barangsiapa yang datang tidak melalui pintunya maka ia tergolong pencuri dan menjadi bagian dari pasukan iblis.â (Ash-Shawaâiqul Muhriqah, Ibnu Hajar: 183) Tentang siapa pintu ilmu Rasulullah saw? Dalam bermacam-macam redaksi dan rujukannya, klik di dini: http://tafsirtematis.wordpress.com/2008/07/08/hadis-madinah-al-ilm-kota-ilmu/ Wassalam Syamsuri Rifai Pesantren Dunia Maya Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami: http://syamsuri149.wordpress.com http://shalatdoa.blogspot.com Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan: http://islampraktis.wordpress.com Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qurâan: http://tafsirtematis.wordpress.com Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya: http://almushthafa.blogspot.com Milis: http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami Jaringan Pendukung: http://syamsuri149.multiply.com http://profiles.friendster.com/syamrifai http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775 Group Pecinta Keluarga Bahagia: http://www.facebook.com/group.php?gid=37020211895