mungkinkah ini sudah rencana Allah swt, yang tertulis pada QS Al Israa : 4
   
  Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: "Sesungguhnya 
kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan 
menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
   
  Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua 
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai 
kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah 
ketetapan yang pasti terlaksana.
   
  Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan 
Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu 
kelompok yang lebih besar.

  Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan 
jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila 
datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang 
lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, 
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan 
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.


Sunny <am...@tele2.se> wrote:          
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009010123594416

Jum'at, 2 Januari 2009


Israel Biadab, Arab Hipokrit! 

H.Bambang Eka Wijaya

"TAHUN 2009 dimasuki dunia dengan 'pesta pora' Israel melumat habis Jalur Gaza, 
memuaskan tekad PM Ehud Olmert untuk menghabisi Hamas sampai orang terakhir!" 
ujar Umar. "Karena Jalur Gaza sejak medio 2007 sepenuhnya dikuasai Hamas, 
berarti membasmi sampai habis warga Palestina di Gaza!"

"Pernyataan para pemimpin Israel--Olmert, Ehud Barack, Livni--secara tegas dan 
jelas menunjukkan Israel sedang melakukan pembunuhan massal, membantai habis 
suatu kaum seperti Hitler di Jerman atau Slobodan Milosevic dan Radovan 
Karazick di Bosnia!" sambut Amir. "Tapi reaksi Liga Arab cuma sebatas kecaman 
diplomatis, tidak sebanding dengan realitas aksi militer Israel di Gaza dan 
desakan warga Arab di berbagai negara yang histeris turun ke jalan agar para 
pemimpinnya menghentikan kebiadaban Israel!"

"Memang terlihat, perlakuan brutal Israel terhadap warga Palestina cuma 
direspons dengan hipokrisi para pemimpin Arab yang berdarah dingin!" timpal 
Umar. "Di tengah histeria massa Arab meratapi malangnya nasib warga Palestina, 
misalnya, Menlu Arab Saudi malah nyucuh--menyalahkan--ketidakkompakan Hamas dan 
Fatah sebagai penyebabnya! Padahal, di Arab Saudi ada triliunan dolar aset 
pertambangan Amerika Serikat, yang bisa dijadikan dasar Saudi menekan sejawat 
Israel yang sok pendekar hak-hak asasi manusia itu dari sikapnya tidak peduli 
pada kebiadaban di Gaza, dan memveto DK PBB atas setiap resolusi menekan 
Israel! Begitu pula Hosni Mubarak, menafikan histeria massa merusak Kedubes 
Mesir di negara-negara Arab sebagai desakan menutup kedubesnya di Israel, 
berkilah itu diperlukan untuk jembatan membangun saling pengertian antara Arab 
dan Yahudi, impian yang tidak digubris--apalagi dihargai--oleh Israel!"

"Sikap hipokrit pemimpin Arab itu mengecewakan dunia Islam di luar Arab, yang 
menggebu-gebu membela Palestina!" tukas Amir. "Seperti Indonesia, selain para 
relawan mendaftar jadi martir di front Palestina, pemerintahnya mengirim 
delegasi tenaga kemanusiaan dan obat-obatan ratusan ribu dolar dan uang satu 
juta dolar AS untuk pangan dan lainnya, tapi jalur masuk ke Gaza lewat gerbang 
maupun terowongan di perbatasan dengan Mesir yang selama ini digunakan 
menyelundupkan pangan membantu rakyat Palestina, telah ditutup Israel lewat 
bombardir tanpa henti! Bahkan hari ini, genap sepekan serangan Israel, warga 
Gaza kehabisan pangan, terancam kelaparan!"

"Dengan semua kenyataan itu, peran Indonesia selaku negara terbesar umat 
Islamnya dituntut lebih besar lagi!" tegas Umar. "Yakni, melalui OKI yang telah 
merangkum Liga Arab, menggalang dunia beradab di PBB untuk menyeret Ehud Olmert 
dan begundalnya ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang dan 
pembunuhan massal terhadap bangsa Palestina--sekaligus menghimpun kekuatan PBB 
memerangi Israel--seperti dilakukan PBB terhadap Serbia atau Irak ketika 
menganeksasi Kuwait! Itu kifayah bagi pemimpin atas nama umat sedunia!"


[Non-text portions of this message have been removed]



                           

       
---------------------------------
 Pamer gaya dengan skin baru yang keren.
  Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang! 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke