Kerinduan Pak Samsuar kepada Masjid...  

      Written by Munawar     
      Monday, 19 January 2009  

       
      Pak Sam, saat penyerahan santunan anak yatimAda Pak Samsuar di MJNY, 
katanya mau ketemu - (SMS dari Pak Haji Fahmi), rupanya sore itu memang sudah 
berkumpul sahabat-sahabat dan jamaah MJNY untuk ketemu Pak Samsuar. Walaupun 
dalam kondisi lemah di kursi roda, tangan, kaki dan mulut sulit di gerakkan, 
beliau menangis setiap kali disalami oleh para jamaah masjid yang dulu selalu 
bertemu, berjamaah sholat dan sama2 belajar di setiap pengajian di masjid. 

      Memang beliau ini adalah salah satu jamaah yang patut dicontoh, karena 
termasuk yang sangat rajin melaksanakan sholat berjamaah di masjid dari subuh 
sampai isya', panas atau hujan, beliau walau usia sudah 70an  selalu berusaha 
untuk berjamaah di masjid, sampai kadang menggelar karpet dan yang spesial dari 
beliau adalah suara kumandang iqomah untuk sholat magrib, isya dan subuh, yang 
dulu selalu bisa kita dengarkan.

      Menurut cerita istri dan kedua anak beliau yang mengantar, memang setelah 
pernah opname di rumah sakit, beberapa dokter dan alternatif pengobatan yang 
sudah dijumpai mengatakan sebenarnya kondisi tekanan darah, gula dan lain2 
termasuk normal, hanya mungkin ada keinginan terpendam dari dalam hati Pak 
Samsuar yang sulit dikeluarkan, salah satunya ternyata adalah kerinduan beliau 
kepada Masjid Jami' Nurul Yaqin dan sahabat-sahabat beliau di MJNY, setelah 
setahun lebih beliau pindah dari Cikarang ke Jakarta.

      Mudah-mudahan dengan pertemuan ini dan do'a bersama yang bacakan ust. 
Atang setelah sholat maghrib sedikit banyak bisa menghilangkan kerinduan Pak 
Samsuar kepada Masjid Jami' Nurul Yaqin, kepada seluruh jamaah yang sudah 
dianggap sebagai anak, kawan, sahabat serta guru-guru sekaligus dapat mengobati 
sakit yang sedang di deritanya.  

      Tak lupa kami juga mohon do'a kebaikan dari seluruh jamaah Masjid Nurul 
Yaqin khususnya untuk Pak Samsuar, semoga kita semua termasuk golongan yang 
akan mendapatkan payung ALLAH di Padang Mahsyar nanti karena mencintai masjid. 
Semoga juga kita masih dapat mendengarkan kumandang Iqomah beliau suatu saat 
nanti. Amin ya mujibassaailin
     


http://www.nurulyaqin.org/index.php?option=com_content&task=view&id=199&Itemid=1


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke