Memang Yahudi lebih islami hanya untuk orang non Islam dgn tujuan bisa menarik 
agama non islam ke agama Yahudi.

--- Pada Rab, 25/2/09, Kartono Mohamad <kmj...@indosat.net.id> menulis:

Dari: Kartono Mohamad <kmj...@indosat.net.id>
Topik: Re: [wanita-muslimah] Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 25 Februari, 2009, 3:12 PM






Bukan hanya Yahudi mbak yang lebih islami, orang Cina juga. Demikian pula
Singapura, Swedia, Swiss.
KM 

-------Original Message----- --

From: Lina Dahlan
Date: 25/02/2009 16:04:12
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Subject: [wanita-muslimah] Ternyata Yahudi Lebih islami...:-)

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi
Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen 
menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel 
karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. 
Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik 
sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang 
menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, 
apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan 
kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk 
Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena 
harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, 
setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering 
menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku 
matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa 
buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat 
diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"

Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, 
saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."

Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus 
perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu 
mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal 
mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama 
susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala 
bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-
kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk 
perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik 
yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam 
kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. 
menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung 
mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu 
Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada 
setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali 
memakan ikan (hanya isi atau fillet),"
ungkapnya.

Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging 
tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran 
daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, 
terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan 
utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda 
akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan 
hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, 
ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah 
Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan 
menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di 
luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan 
nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan 
melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi 
yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan 
DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. 
Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan 
bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code 
oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata 
mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil 
mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu 
kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. 
Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.

Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.

Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar 
matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di 
dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di 
California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun 
kebelakang!! !" katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. 
Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi 
mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan 
berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih 
otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk 
membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini 
murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk 
menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu 
dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. 
Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh 
terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka 
belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan 
mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) 
dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan 
yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa 
diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi 
mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara 
kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. 
Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 
Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak 
Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban 
tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang 
lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target 
anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 
1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 
anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.

Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber 
ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah 
menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti 
apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang 
Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. 
Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan 
mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play 
Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang 
masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 
500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.

Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa 
generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan 
besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian 
pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan 
negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh 
yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain 
menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat 
mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok 
bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon 
sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
"Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, 
teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera 
mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak 
universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh 
sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka 
sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa 
Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan 
matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?" 





[Non-text portions of this message have been removed]

















      
___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke