Tapi pak, mas wikan menulis itu dalam konteks penempatan caleg perempuan PKS di 
nomor urut belakang itu ketika belum ada keputusan MK. Jadi saat itu, nomor 
depan dan belakang menentukan urutan (yg) dianggap mampu.

Kalau perempuan menuntut jerih payah dan kemampuannya untuk diakui, seringkali 
dikira dia tidak mampu atau rese dan bawel. Padahal, bisa jadi perempuan memang 
lebih mampu dan laki2nya dodol, tapi karena dia perempuan, dianggap tidak 
mampu... otaknya sedikit kurang dibanding laki2.  

Dan sering terjadi, dng kondisi lingkungan yg seperti ini, perempuan harus 
menjadi 'laki2' untuk bisa diakui atau sekedar 'survive'. Apa harus begitu, 
tidak kan? Tapi lagi2, kalau kita protes seperti ini, dibilangnya perempuan 
ingin minta perlakuan khusus, dan tidak komepetitif... padahal mungkin yg kita 
mau suarakan adalah, arasnya sudah salah dan perlu dirombak. Simplenya, kurang 
dan perlu "sentuhan" perempuan :-)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Abdul Mu'iz" <qual...@...> wrote:

kalau zaman pemilu yang lalu, nomor urut caleg amat menentukan jadi
> tidaknya, kalau era pemilu sekarang nomor urut caleg tidak jadi jaminan,
> meskupun nomor urut pertama, kalau tidak populer dan tidak dipilih yang
> tergeser oleh nomor urut berikutnya.
> 
> Kayaknya perlu dibiasakan tradisi fair dalam menilai fenomena, jangan suka
> menghakimi, berikan kesempatan berproses, lihat implementasi dari policy
> yang sudah digariskan, baru dievaluasi, kalau belum apa-apa sudah
> dihakimi, ya itu namanya kesewenang-wenangan alias lebih dari su'udz dzon.
> :)
> 
> 
> Salam
> Abdul Mu'iz
> 
> > pada kenyataannya caleg perempuan pks diposisikan di nomor2 urut belakang
> > dan kebanyakan juga bukan aktivis wanita, ada pula yang istri dari
> > pengurus PKS
> > seperti contohnya istri Nurmahmudi yang jadi caleg di Jatim
> > jadi kira2 beliau2 ini akan membawa agenda pemberdayaan perempuan
> > atau mengusung agenda dari para suami2-nya ya?
> >
> > salam,
> > --
> > wikan
> >
> > 2009/4/6 Abdul Mu'iz <qual...@...>:
> >> kalau wanita hanya diposisikan konco wingking, kenapa pks menampilkan
> >> caleg perempuan ??, anggota legislatif kan nggak di belakang ??
> >
>


Kirim email ke