Syukur deh Put kalau di kampungmu tidak ada lagi suami yang hidupnya memeras keringat istri untuk mabuk-mabukan. Apalagi kalau memeras keringat istri sambil ongkang-ongkang kaki.
:putri : Alhamdulillah disekeliling put nggak ada yang kaya gitu Di negeri beradab, orang seperti itu dinamakan 'memucikari istri'. :putri : disekeliling eyang gimana? kalo ada berarti eyang tidak hidup dinegeri yang beradab Selain itu, kampungmu ini ternyata sudah cukup beradab ya. :putri: ya kan udah dibilang Cuma -dilihat dari caramu melihat masalah- nampaknya masih banyak pengidap poligami yang berkeliaran di sekelilingmu, ya Put? :putri : pengidap poligami lebih baik dr pd pengidap mucikari kan? udah brengsek selingkuhin istri pula bagus kalo poligami karena dikampung putri banyak korban DOM yang janda, trus punya anak hasil perkosaan Dibius saja itu anunya, biar nggak bisa lagi mengumbar syahwat poligamusnya. Bukankah di situ juga ada tukang sunat? :putri : eyang mau coba??? put bisa bantu cari tukang sunat ^_^ :putri --- On Mon, 4/6/09, eyang_mbelgedes <eyang_mbelge...@yahoo.com> wrote: From: eyang_mbelgedes <eyang_mbelge...@yahoo.com> Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] "Selingkuh Lebih Jahat dari Poligami" vs "Selingkuh & To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, April 6, 2009, 11:26 PM Syukur deh Put kalau di kampungmu tidak ada lagi suami yang hidupnya memeras keringat istri untuk mabuk-mabukan. Apalagi kalau memeras keringat istri sambil ongkang-ongkang kaki. Di negeri beradab, orang seperti itu dinamakan 'memucikari istri'. Selain itu, kampungmu ini ternyata sudah cukup beradab ya. Cuma -dilihat dari caramu melihat masalah- nampaknya masih banyak pengidap poligami yang berkeliaran di sekelilingmu, ya Put? Dibius saja itu anunya, biar nggak bisa lagi mengumbar syahwat poligamusnya. Bukankah di situ juga ada tukang sunat? Mawar merah nempel di dinding, jangan merah I am just kidding... [Non-text portions of this message have been removed]