Salam...


Setelah sebelumnya kita lihat kaidah pokok ajaran mutazilah mengenai keadilan 
Illahi, sekarang kita lihat apa yang diajarkan dalam kaidah ketiganya, yaitu 
tentang Allah memberikan balasan. Semua orang sepakat tentang ini, tapi kenapa 
ketika kaum Mu`tazilah menetapkan ini sebagai akidah pokoknya kemudian lantas 
memancing persoalan baru bagi sebagian ulama lainnya?
 
Mari kita lihat…
 
Menurut kaum Mu`tazilah, Allah itu tidak mungkin untuk ingkar janji, dan janji 
Allah menurut tafsir Mu`tazilah adalah pasti dan tidak bisa di utak atik lagi 
dengan apapun. 
 
Begitu juga dengan ancama-Nya, Allah tidak mungkin menarik ancaman-Nya atau 
Allah tidak mungkin gagal atau tidak jadi untuk melakukan eksekusi atas 
ancaman-Nya terhadap si pendosa.
 
Karena itu, semua ancaman yang ditujukan kepada pendosa seperti : pencuri, 
pendusta, mesum, membunuh, penipu, penindas  dan lain-lain pasti akan 
dieksekusi tanpa pandang bulu dan tidak mungkin batal dan gagal. Satu-satunya 
yang mampu membatalkan eksekusi adalah permohonan tobat dari sipelaku dosa. Dan 
permohonan itupun harus dilakukan sebelum sipelaku itu mati. Kalau tidak, maka 
tidak mungkin terjadi pengampuan dari Allah dan eksekusi pasti dilakukan.
 
Bagi Mu`tazilah melakukan pengampunan sebelum permohonan tobat itu berarti 
pertanda kegagalan dalam melakukan ancaman (wa`id),  dan jika itu terjadi maka 
sama halnya Allah tidak menepati janji (khulf al wa`id) , dan itu adalah 
mustahil bagi Allah.
 
Yang ke empat, Sebuah posisi diantara dua posisi
 
Ini adalah satu istilah khusus yang digunakan oleh kaum Mu`tazilah untuk 
merespon fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat pada masa 
pemerintahan Amirul Mukmini Ali bin Abi Thalib. Yakni ketika terjadi selisih 
paham antara kaum khawarij dan Murjiah menyangkut perkara kafir dan  
mengkafirkan orang muslim yang kedapatan telah melakukan dosa besar (fasik). 
 
Bagi kaum khawarij, mereka yang fasik itu (para pendosa) bisa digolongkan 
kedalam orang-orang yang kufur, oleh karena itu mereka sama saja dengan orang 
kafir. Atau tegasnya, menurut kaum khawarij mereka itu adalah kafir.
 
Sebaliknya, menurut kelompok murjiah, sepanjang imannya masih utuh walaupun 
seseorang telah melakukan kejahatan dan berdosa besar maka dia masih tetap 
dianggap orang muslim. Alasan kelompok ini sederhana saja, bahwa urusan hati 
siapa pula yang tahu? Dan iman adalah urusan hati. Jadi sepanjang hatinya masih 
beriman maka dia adalah tetap orang muslim.
 
Kaum Mu`tazilah tampil ditengah-tengah mereka dengan mengatakan bahwa untuk 
perkara seperti itu maka manzilah wal manziltain- lah dia. Orang yang melakukan 
perbuatan dosa besar itu adalah ada diantara dua posisi, yakni antara kafir dan 
muslim. Orang yang melakukan perbuatan fasik itu bukanlah termasuk kedalam 
golongan kaum muslimin dan bukan pula termasuk kedalam golongan kafir, mereka 
ada diantara dua posisi itu.
 
 
Kelima, menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran
 
Sebagaimana empat akidah sebelumnya, maka akidah Menganjurkan kebaikan dan 
mencegah kemungkaran ( Amar ma`ruf nahi munkar) ini juga sebenarnya secara umum 
tidak ada masalah dengan akidah islam lainnya. 
 
Cuma menjadi menarik karena Mu`tazilah memahaminya dengan cara yang sedemikian 
rupa yang kemudian menjadi ciri khas dari kaum mu`tazilah itu sendiri.
 
Bagi kaum Mu`tazilah, bahwa yang namanya Amar ma`ruf nahi munkar adalah suatu 
semangat yang harus disikapi dengan cara situasional. Tidak bisa kita melakukan 
Amar ma`ruf nahi munkar tanpa melihat persyaratannya terlebih dahulu. Harus 
jelas persoalannya.
 
Misalnya, kalau sebuah negara melakukan penganiayaan, memprakarsai 
perbuatan-perbuatan haram, semena-mena dan menindas masyarakat maka yang 
namanya Amar ma`ruf nahi munkar  hukumnya wajib dan umat harus tampil untuk 
melakukan perlawanan bersenjata. Dalam hal konsep angkat senjata ini, nampaknya 
kaum Mu`tazilah mempunyai kemiripan dengan kaum khawarij.
 
Bedanya adalah jika kaum khawarij mengangkat senjata tanpa peduli situasi dan 
persyaratan (main pukul rata) , maka kaum Mu`tazilah agaknya sedikit lebih 
menggunakan saringan dan persyarataan J.



Salam,



Iman K.
www.parapemikir.com 
 


      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke