Kira-kira Nabi Nuh mengalami kesulitan nggak ya saat menyuruh binatang-binatang 
itu masuk ke dalam bahteranya? 

Mungkin saat itu dia dibantu oleh panitia yang terdiri dari pawang-pawang 
binatang sehingga binatang-binatang itu tidak saling memakan di dalam bahtera. 
Saya membayangkan, binatang-binatang itu masuk ke dalam bahtera dengan 
tertibnya, lalu dengan santunnya check-in dan memilih sendiri ruang-ruang yang 
disediakan sesuai dengan nomor dan kategorinya. Lalu kemudian mereka hidup 
berdampingan selama 40 hari/malam dalam bahtera dengan sopan. 

Tapi, kira-kira mereka makan apa saja selama 40 hari/malam itu? 

Begini:

Kalau singa makan kijang, berarti tidak akan ada lagi keturunan kijang. Kalau 
macan makan kambing, berarti tidak akan ada lagi keturunan kambing. Kalau ular 
makan ayam... kalau... kalau... 

Kelihatannya ada yang ndak nyambung deh dalam dongeng itu. Tapi bagi 
orang-orang yang (masih) hidup di jaman jahiliyah, semuanya menjadi masuk akal. 
(sambil mleroki Sarpokenoko...)



Kirim email ke