Jawa Pos [ Rabu, 06 Mei 2009 ]
SBY Jatah Parpol 17 Menteri Sinyal Cawapres Profesional JAKARTA - Calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, tampaknya, memberikan sinyal akan memilih calon wakil presiden dari kalangan profesional. Sinyal tersebut terbaca dari cara SBY membagi jatah kursi kabinet untuk kalangan parpol dan profesional. Anggota Tim Sembilan Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, SBY telah menetapkan pembagian kursi menteri jika terpilih lagi sebagai presiden untuk periode 2009-2014. SBY berencana memiliki 33 menteri. ''Dari jumlah itu, 17 kursi diberikan kepada parpol peserta koalisi. Sisanya, 16 kursi, untuk professional,'' kata Hayono. Jabatan wakil presiden sering dikatakan SBY sebagai pembantu presiden. Sama dengan menteri yang juga pembantu presiden. Karena itu, jika SBY mengambil cawapres dari kalangan profesional, jumlah pembantu presiden akan seimbang, 17 dari parpol dan 17 dari profesional. Lalu, siapa kandidat cawapres dari kalangan profesional tersebut? Dua nama yang sering disebut adalah Gubernur BI Boediono dan Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani. ''Tapi, sebaiknya jangan berspekulasi soal nama. Kalau nanti disebut, ternyata bukan, kan kasihan,'' harap Hayono. Namun, tambah dia, SBY belum membagi untuk siapa saja 17 kursi parpol tersebut. Yang pasti, 17 kursi parpol itu dijatahkan untuk parpol peserta koalisi. Tentu, persentasenya disesuaikan dengan perolehan suara setiap parpol. ''Demokrat maksimal akan mengambil 5 kuri menteri,'' kata mantan Menpora tersebut. Berdasar pengalaman Kabinet Indonesia Bersatu, 18 kursi menjadi jatah parpol. Rinciannya, empat menteri berasal dari Golkar (Menko kesra, Menkum HAM, menteri PPN/kepala Bappenas, dan menteri perindustrian). Tiga menteri dari PKS, yakni Menpora, Menpera, dan Mentan. Dua menteri dari PKB, yakni menteri PDT dan Menakertrans. PPP diwakili dua menteri, yakni Mensos serta menteri koperasi dan UKM. Kemudian, dua menteri lagi dari PAN, yakni Mendiknas dan Mensesneg. PBB mendapatkan satu kursi, yakni menteri kehutanan. Partai Demokrat mendapatkan empat menteri, terdiri aatas Menbudpar, menteri kelautan dan perikanan, Men-PAN, serta menteri lingkungan hidup. Koalisi permanen Partai Demokrat kali ini -yang sudah pasti- akan diikuti PKB dan PKS. Partai lain yang akan bergabung adalah PAN, PPP, PBB, Pelopor, PKPI, dan PDP. Dengan perolehan suara yang ada, mungkin PKS akan mendapatkan jatah paling banyak kedua setelah Demokrat. Setelah itu, PAN, PKB, dan PPP. Hayono mengatakan, pengumuman koalisi permanen akan dilakukan pada 10 Mei 2009. Setelah itu, pada 11 Mei 2009, dijadwalkan akan dilakukan deklarasi capres dan cawapres. ''Kami akan mendeklarasikan di Bandung,'' kata Hayono. Mengapa di Bandung? Hayono mengaku tidak tahu pasti. Keputusan tersebut diambil langsung oleh SBY selaku ketua dewan pembina. ''Peristiwa penting tidak selalu harus di Jakarta,'' ujarnya. (tom/tof) [Non-text portions of this message have been removed]