Menghargai Sebuah Pilihan

By: agussyafii

Waktu itu saya dan Hana membeli peralatan sekolah. Hana menoleh kepada saya, 
seolah mengatakan 'ayah saya mau beli buku bukan pensil. Hana terlihat 
memegangi buku bagus. Saya menjawab dengan senyuman. Pertanda setuju atas 
pilihannya.

Sepanjang hidup kita senantiasa dihadapkan kepada pilihan. Pilihan itu selalu 
disajikan dengan jelas dan mudah, baik dan buruk. Kenyataannya dalam hidup 
tidak demikian. Pilihan tidak selalu terlihat begitu jelas dan seringkali lebih 
banyak dari dua pilihan.

Bagi anak-anak kita tidak perlu dibuat menjadi berat untuk memilih. Anak-anak 
terkadang membuat kita orang dewasa menjadi menjengkelkan karena hal-hal yang 
sepele.  Maka tugas kitalah memberikan mereka kekuatan dan kearifan ketika anak 
sedang dihadapkan pada pilihan. Kita mengerti bahwa membuat pilihan sebuah 
tahapan yang harus kita lalu dalam hidup ini namun juga pengambilan keputusan 
merupakan pengalaman yang berharga.

Maka sebagai orang tua kita harus berusahan mendukung ketika anak-anak kita 
harus memilih. Tak hanya memberikan dukungan semata namun juga menghargai 
setiap pilihan yang sudah ditentukan oleh anak-anak kita.


Wassalam,
agussyafii






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke