> Apa mungkin kelas menengah Indonesia itu dari para mahasiswa? Karena diliat sbg catalyst utk perubahan, orientasi ke depan dan punya pilihan2. Tapi seperti mba Herni bilang kelas menengahnya dibajak jadi fundamentalis, ya makin rumit tugas kita...:-)
--- ko_jano : Nah Mia dan Herni harus menjelaskan definisi "FUNDAMENTALIS" itu apa, kemudian janoko mau bertanya apakah Herni sudah mempunyai SIM ( surat ijin menilai ) pihak lain sebagai fundamentalis ? Lalu apa bedanya antara FUNDAMENTALIS dengan FUNYMENTALIS ? , sementara itu dulu. Salam -o0o- --- On Fri, 5/6/09, ariel <ariela4e...@yahoo.com> wrote: From: ariel <ariela4e...@yahoo.com> Subject: [wanita-muslimah] Re: kelas menengah To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Friday, 5 June, 2009, 11:53 PM yup, klasifikasi konservatif/ liberal tidak jelas definisinya, tergantung dari point of view, i.e : dari sisi ekonomi, Budiono yg dianggap liberal adalah tipikal text book/konservatif, sebaliknya Prabowo yg pro ekonomi kerakyatan justru dianggap liberal karena bertindak di luar pakem. Tapi dari sisi sosial, Budiono adalah liberal karena pro kapitalis, sebaliknya Prabowo adalah konservatif karena pro rakyat, bingung kan hehe... bagaimana membesarkan kelas menengah? pertanyaan menarik. kelas bawah bisa berkembang menjadi menengah jika didukung oleh pendidikan, lapangan pekerjaan & infrastruktur. Sedangkan kelas elit bisa diturunkan jadi kelas menengah dengan demokratisasi dan penegakan hukum. implikasi dari membesarnya kelas menengah akan meningkat peluang terwujudnya civil society di bidang politik & profesional militer di pertahanan. skenario ini bisa berjalan jika kelas menengah tidak diajak selingkuh dengan kelas elit, klo ternyata berselingkuh lain lagi ceritanya... salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Mia" <al...@...> wrote: > > Oh, saya salah mengerti, rupanya Pak Ariel bicara ttg konservatif- liberal > dalam ekosospol. Tadinya saya kira berkaitan dg pemahaman agama karena mba > Herni menyebut konservatif- fundamentalis. > > Ini makin menarik, karena rasanya di WM kita belum pernah bicara ttg warna > konservatif- liberal di ekosospol, saya nyaris nggak pernah baca juga ttg > itu. Misalnya, kebijakan ekonomi pro kapitalis, big business apa itu bisa > disebut liberal? Yang pro ekonomi rakyat disebut konservatif? Tapi dalam > soal isu sosial jangan2 kelompok liberal jadi konservatif, dan sebaliknya.. > hehe..gimana dong. > > Bicara kelas menengah, dalam pikiran saya adalah bagaimana membesarkan kelas > menengah. Karena kalau kelas menengahnya belum besar/berdaya, gimana ada > perubahan fundamental? Singkatnya membesarkan kelas menengah itu, caranya > 'menurunkan kelas elit, sekaligus menaikkan kelas bawah', begitu kah? > > Kelas paling elit di Indonesia, menurut pendapat saya setuju atau nggak, > adalah para jendral panglima militer. Memprofesionalkan institusi mereka, > tidak hanya memfokuskan pada efektivitas pertahanan dan keamanan kita, tapi > juga mencegah mereka menjadi kelas elit eklusif. > > Mba Herni, kalau NGO fokus pada kelas bawah (i.e kemiskinan), apakah ini > artinya upaya menaikkan mereka ke kelas menengah? Yah, masalah obyek-subyek > adalah masalah pendekatan yang kritikal, yang harus menjadi indikator > kesuksesan, i.e sejauh mana keterlibatan masyarakat menjadi pelaku. > > Ada kelas menengah atas, ada kelas menengah bawah. Kalau Arcon bilang kelas > menengah Indonesia dulu asalnya dari kelompok amtenaar, mungkin maksudnya itu > kelas menengah atas. > > Apa mungkin kelas menengah Indonesia itu dari para mahasiswa? Karena diliat > sbg catalyst utk perubahan, orientasi ke depan dan punya pilihan2. Tapi > seperti mba Herni bilang kelas menengahnya dibajak jadi fundamentalis, ya > makin rumit tugas kita...:-) > > salam > Mia > New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]