Salam...

Demokrasi adalah tentang bagaimana caranya untuk mendapatkan kebebasan 
berpendapat, persamaan hak, kesetaraan dan pengakuan. Hak Asasi adalah hak 
paling mendasar yang dimiliki oleh setiap anak manusia, hak akan kebebasan, hak 
akan hidup, hak akan mendapatkan ilmu dan lain-lain. 

Demikianlah definisi dari kata demokrasi dan hak asasi yang sering kita temui 
dibeberapa buku, tapi apakah memang demikian pengertian demokrasi yang difahami 
oleh semua orang di setiap negara.

Kata yang demikian didalam ilmu logika disebut dengan kata ambigu, yakni suatu 
kata yang mempunyai pengertian lebih dari satu atau banyak. Kata demokrasi 
berbeda pengertiannya menurut masyarakat liberal dengan masyarakat totaliter. 

Suatu tindakan mungkin saja disebut demokratis disuatu tempat tapi sudah tidak 
lagi ditempat lagi. Bisa jadi tindakan tertentu dianggap demokratis di Amerika 
tapi tidak di China, Demokratis di China tapi tidak menurut orang tibet dan 
begitu seterusnya.

Begitu juga dengan pengertian kata hak asasi, disebut ambigu karena disetiap 
negara mempunyai pengertian yang berbeda-beda tentang batasan hak asasi. Suatu 
tindakan tertentu dianggap baik-baik aja oleh suatu negara tertentu, tapi tidak 
menurut negara yang lain. Suatu tindakan disebut melanggar HAM dinegara 
Amerika, tapi tidak menurut negara China dan Indonesia.

Selain kata yang mempunyai pengertian ambigu tersebut, didalam istilah logika 
dikenal juga istilah-istilah yang lain, seperti : univok, equivok dan analog. 

Univok adalah kata yang mempunyai satu makna dan jelas, tidak membingungkan 
seperti : kursi, meja, pulpen, pensil dan sebagainya. Kata univok ini tidak 
terlalu sulit untuk dikenali, karena kata ini lebih sering menunjuk kepada 
benda.

Equivok adalah kata yang mempunyai makna lebih dari satu dan umumnya mempunyai 
dua makna, seperti : bunga, bulan, buku dan lain sebaginya. Bunga bisa berarti 
adalah gadis manis nan cantik, bisa juga berarti bunga mawar yang merah nan 
harum dan bisa pula berarti bunga bank.

Bulan bisa bararti bulan yang ada dilangit (planet), bisa juga berarti bulan 
untuk perhitungan kalender. Begitu juga buku, buku bisa berarti panjang batang 
tanaman diantara dua ruas, dan bisa pula berarti kertas yang diikat sebagian 
sisinya yang kemudian dijilid.

Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat penggunaannya didalam kalimat, seperti :

. Isabella sangat menyukai bunga.
. Isacc menabung di BCA dan dapat bunga 7% satu tahun

Bunga pada kalimat pertama berarti bunga sebagai tanaman, bisa bunga mawar, 
bunga melati dan lain lain.
Bunga pada kalimat kedua mempunyai arti keuntungan atau penambahan nilai dari 
uang yang disimpan.

. Bulan lebih kecil dari bumi
. Bulan februari sering terjadi banjir akibat hujan.

Bulan pada kalimat pertama mempunyai makna sebuah planet yang mengitari bumi.
Bulan pada kalimat kedua mempunyai makna suatu perhitungan dikalender.

Analog adalah kata yang umumnya mempunyai makna berbeda karena penggunaannya 
dalam kalimat. 

Misalnya : 

. Kursi itu terbuat dari kayu jati.
. Banyak kader partai melakukan apa saja supaya bisa mendapatkan kursi di dewan.

<> Bila hujan bumi akan basah.
<> Banyak pejabat menyukai tempat yang basah.

. Waktu muda Ani adalah bunga desa.
. Bunga di desa itu sungguh indah.

Terlihat ada kemiripan antara equivok dengan anolog, dan mereka memang mirip 
sehingga hampir semua kata equivok bisa dibuat menjadi kata yang bermakna 
analog.

Sampai disini kita sudah bisa membedakan sedikit bagaimana suatu kata itu bisa 
mempunyai pengertian yang sudah jelas dan tidak membingungkan dan bagaimana 
juga suatu kata itu bisa mempunyai makna yang ambigu dan memusingkan :)


Salam,


Iman K.
www.parapemikir.com


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke