8 PROGRAM AKSI MEGA PRABOWO Rangkaian visi misi dan program utama Mega Prabowo selanjutnya diterjemahkan secara lebih detail ke dalam Program Aksi yang merupakan program dan kegiatan yang langsung akan diluncurkan bila mendapat mandat dari rakyat melalui PEMILU 2009 dan yang menjadi janji atau kontrak politik pada saat kampanye. Program Aksi ini lebih detail, terukur dan langsung menyelesaikan permasalahan pokok dan tantangan utama pembangunan nasional 5 (lima) tahun mendatang. Sementara program sektoral atau bidang atau kementerian lainnya akan disusun kemudian dalam rencana kerja pembangunan pemerintah hasil PEMILU 2009.
Program-program aksi yang akan dilaksanakan merupakan program-program konkrit dan dalam jangka pendek yang diharapkan menjawab permasalahan dan tantangan utama perekonomian nasional yaitu mencapai kedaulatan yang bermartabat sekaligus masyarakat yang adil dan makmur sekaligus mampu memberikan dorongan besar (big push) bagi pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. Tantangan utama perekonomian nasional dalam lima tahun ke depan meliputi penciptaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, dan penciptaan nilai tambah ekonomi serta menciptakan karakter bangsa yang berkepribadian dalam budaya. Secara ringkas, Program Aksi yang dirumuskan dalam Visi Misi Program Visi Misi Mega Prabowo 2009-2014 ini terdiri dari 8 Program Aksi yang pada pokoknya ditujukan untuk kemakmuran rakyat, atau yang disebut sebagai 8 Program Aksi Untuk Kemakmuran Rakyat. Program Aksi tersebut adalah : 1. Menjadikan Kekayaan Negara Untuk Kemakmuran Rakyat. 2. Mencapai Perekonomian Yang Berdaulat, Adil dan Makmur. 3. Melaksanakan Ekonomi Kerakyatan. 4. Membangun Kedaulatan Pangan dan Energi. 5. Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Tegas dan Efektif dalam melayani masyarakat 6. Menciptakan sumberdaya manusia bangsa yang unggul, berpendidikan, sehat dan berkepribadian dalam budaya melalui Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan. 7. Menjaga Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup. 8. Membangun Infrastruktur Untuk Rakyat Di Pedesaan Melalui Delapan Program Desa. Selanjutnya ke-8 (delapan) program aksi yang juga merupakan agenda prioritas diatas akan dicapai melalui beberapa kegiatan atau proyek atau kebijakan yang dijelaskan lebih lanjut di bawah ini. 1. Menjadikan Kekayaan Negara Untuk Kemakmuran Rakyat Kemampuan dan efektifitas pemerintah dalam menjalankan kebijakan fiskal dan moneter menjadi sangat sulit karena sebagian besar anggaran belanja pemerintah terpaksa terpakai untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri. Sementara banyak program membutuhkan pembiayaan anggaran pemerintah seperti untuk pendidikan, kesehatan, dan program sosial lainnya. Potensi ekonomi dari pengelolaan sumberdaya alam nasional juga relatif belum dapat dikuasai dan secara berdaulat dimanfaatkan oleh negara untuk kemakmuran rakyat, seperti minyak dan gas, batubara, emas, perak, dan lain-lain. Badan usaha milik negara (BUMN) juga sebagai salah satu ujung tombak pelaku ekonomi nasional belum dapat dioptimalkan sebagai agen pembangunan nasional. Nilai tambah dari kelimpahan sumberdaya alam nasional juga relatif belum dikuasai oleh negara. Sumberdaya pembiayaan terutama dari perbankan BUMN masih belum berpihak langsung dan efektif terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan, dan belum menjadi agen pembangunan bagi pembangunan sektor riil dan pembangunan daerah. Untuk itu maka akan dilaksanakan program-program aksi berikut ini: 1. Menjadwalkan kembali utang luar negeri dan mengalihkannya untuk membiayai program pendidikan, kesehatan, pangan dan energi, yang murah serta ramah lingkungan. 2. Menyelamatkan kekayaan negara dengan meninjau kembali kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional. 3. Menghentikan penjualan aset negara yang strategis dan atau yang menguasai hajat hidup orang banyak. 4. Mewajibkan eksportir nasional yang menikmati fasilitas pembiayaan ekspor impor dari negara untuk menyimpan dana hasil ekspornya di bank dalam negeri. 5. Melarang penyaluran kredit bank pemerintah untuk membangun perumahan dan apartemen mewah, mall, serta proyek-proyek mewah lainnya. 2. Mencapai Perekonomian Yang Berdaulat, Adil dan Makmur Tujuan dasar dari kehidupan berbangsa dan bertanah air Indonesia adalah tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur ini maka salah satu strategi dan target utama adalah dengan menciptakan perekonomian yang mampu tumbuh relatif tinggi, berkesinambungan dan berwawasan lingkungan. Tetapi tidak cukup itu saja, tetapi pembangunan ekonomi tersebut dapat dicapai bila terdapat kedaulatan dalam perekonomian nasional. Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, berkesinambungan, dan berwawasan lingkungan dan yang disertai dengan kedaulatan di bidang perekonomian maka pemerintah yang tegas dan efektif dapat mengarahkan strategi, kebijakan dan program pembangunan ekonomi kepada keadilan perekonomian. Tanpa pertumbuhan, bagaimana kita dapat menciptakan keadilan, dan tanpa pertumbuhan dan keadilan bagaimana kita bisa menciptakan kemakmuran. Ketiga hal ini merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Untuk mencapai hal tersebut maka akan dilaksanakan program aksi sebagai berikut: 1. Menjadikan BUMN sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan ekonomi. 2. Membangun industri pengolahan untuk memperoleh nilai tambah. 3. Meningkatkan pendapatan per kapita dari USD 2000 menuju USD 4000 4. Membangun sarana dan prasarana tranportasi massal 3. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Salah satu tantangan utama perekonomian nasional sampai saat ini adalah ketidakadilan dan ketidakmerataan baik hasil pembangunan maupun lapangan usaha. Kelompok ekonomi dominan dalam perekonomian malah makin terpinggirkan seperti petani, nelayan, buruh, dan pedagang kecil tradisional. Paradigma perekonomian yang dijalankan saat ini kurang memberi ruang dan kesempatan kepada pelaku ekonomi ini untuk bisa berusaha dan mendapatkan pendapatan yang layak. Untuk mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi maka perlu segera dikembangkan program aksi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan berusaha yang riil bagi para petani, nelayan, buruh dan pedagang kecil tradisional. Maka akan dilaksanakan program aksi berikut ini: 1. Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan, dan pedagang tradisional dan pedagang kecil. 2. Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil. 3. Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesuai dengan undang-undang. 4. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran (TKI dan TKW). 5. Modernisasi pasar tradisional untuk pedagang tradisional danpedagang kecil. 6. Meningkatkan anggaran untuk petani, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil. 7. Memberikan jaminan sosial untuk fakir miskin, penyandang cacat dan rakyat terlantar. 4. Membangun Kedaulatan Pangan dan Energi Kedaulatan pangan merupakan hidup mati dan nasib bangsa di masa mendatang. Kedaulatan pangan juga merupakan landasan dasar yang kokoh untuk mencapai kemajuan dan ketangguhan perekonomian nasional. Kedaulatan pangan pada dasarnya kondisi yang lebih baik dan lebih tinggi dari hanya sekadar swasembada. Dengan konsep kedaulatan, dicita-citakan pencapaian kondisi dimana penyediaan sarana produksi dan pasar domestik dapat dikuasai, bukan malah didominasi oleh impor seperti yang berlangsung sampai saat ini. Dengan kelimpahan sumberdaya baik manusia, alam, iklim, dan teknologi maka kedaulatan pangan bukan sesuatu yang tidak mungkin. Hanya diperlukan keberpihakan dan kemauan politik yang disertai manajemen kedaulatan pangan yang efektif. Pencapaian kedaulatan pangan di masa mendatang juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha yang sangat luas bagi petani dan pelaku ekonomi pedesaan lainnya. Bersama dengan kedaulatan pangan, perekonomian nasional serta kemajuan bangsa dan negara akan sangat ditentukan juga oleh pencapaian kedaulatan energi nasional. Kedaulatan energi yang akan dikembangkan dimasa mendatang berbasis pada pengembangan energi alternatif (seperti panas bumi dan tenaga air) dan energi terbarukan (seperti bioetanol). Pengembangan kedaulatan energi berbasis energi alternatif dan terbarukan ini disamping memenuhi kecukupan energi domestik tapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan berusaha bagi jutaan petani dan penduduk yang terutama bertempat tinggal di pedesaan. Bersama dengan ini maka dapat dikurangi ketergantungan dan dominasi importasi bahan bakar minyak (BBM). Program aksi dalam rangka membangun kedaulatan pangan dan energi adalah sebagai berikut: 1. Mencetak 2 juta hektar lahan baru untuk peningkatan produksi beras, jagung, kedele, tebu yang dapat mempekerjakan 12 juta orang. 2. Membangun pabrik pupuk Urea dan NPK milik petani dengan total kapasitas 4 juta ton. 3. Membangun Pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air (10.000 MW). 4. Mendirikan kilang-kilang minyak pabrik bioethanol dan pabrik DME (pengganti LPG). 5. Mencetak 4 juta hektar lahan untuk aren (bahan baku bioethanol) yang dapat mempekerjakan 24 juta orang. Pembukaan lahan ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor bahan bakar nabati setelah 7 tahun masa tanam (4 juta hektar hutan aren menghasilkan sekitar 56 juta mt ethanol/tahun). 5. Menyelenggarakan Pemerintah Yang Tegas, Bersih dan Efektif dalam melayani rakyat Seluruh upaya pembangunan nasional akan dapat berjalan dengan baik dan berhasil mencapai tujuan pembangunan bila dalam pelaksanaannya mampu diciptakan pemerintahan yang tegas dan efektif. Ketegasan menjadi syarat karena dalam implementasi program dan pelaksanaan kebijakan terdapat banyak sekali konflik kepentingan dan kompleksitas, dan tidak ada yang mampu menjawab kepentingan dan menyenangkan seluruh pihak pemangku kepentingan. Untuk itu diperlukan ketegasan dalam memilih pelaksanaan program dan keteguhan dalam perjuangan mencapai tujuan program. Untuk itu maka dalam rangka menciptakan pemerintah yang tegas dan efektif akan dilaksanakan program aksi: 1. Meningkatkan kesejahteraan aparatur negara. 2. Mempercepat reformasi birokrasi. 3. Penegakan hukum dan pelaksanaan korupsi tanpa pandang bulu. 6. Pendidikan Kesehatan dan Kebudayaan. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia terutama dari sisi kualitas pendidikan. Semakin tinggi kualitas sumberdaya manusia dari sisi pendidikan, yang dapat diukur dari tingkat partisipasi sekolah dan tingkat melek huruf penduduk serta level pendidikan masyarakat. Sehubungan dengan itu, maka dirasakan betul bahwa implementasi UU Badan Hukum Pendidikan sangat menyulitkan masyarakat terutama tingkat menengah ke bawah karena pendidikan menjadi relatif mahal dan sulit dijangkau terutama di perkotaan dan di daerah sub-urban. Disamping itu, penetapan pajak pada buku pelajaran sekolah juga membuat alat dan sarana belajar bagi anak didik juga menjadi relatif mahal sehingga sulit untuk dijangkau oleh rumah tangga berpendapatan rendah. Hal ini merupakan isu utama dalam bidang pendidikan. Aspek kualitas sumberdaya manusia lain yang juga strategis dalam pembangunan nasional adalah kualitas kesehatan masyarakat. Dalam pengalaman pembangunan sebelumnya telah terbukti efektifitas program PKK, Posyandu dan Puskesmas, sehingga untuk itu program-program ini akan dilanjutkan. Pertumbuhan penduduk nasional yang relatif tinggi belakangan ini perlu mendapat perhatian karena sudah perlu untuk ditekan pada tingkat yang lebih rendah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan pertumbuhan pendapatan per kapita riil penduduk tertekan walaupun mampu dicapai pertumbuhan ekonomi tinggi. Program utama untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk yang relatif tinggi adalah dengan melaksanakan kembali program Keluarga Berencana. Kualitas pertumbuhan fisik anak-anak juga harus menjadi perhatian utama dalam rangka menciptakan sumberdaya manusia usia sekolah nasional yang baik. Program aksi untuk bidang pendidikan kesehatan dan kebudayaan ini antara lain: 1. Wajib belajar 12 tahun dengan biaya negara. 2. Mengganti Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP). 3. Menghapus pajak buku pelajaran dan menghentikan model penggantian buku pelajaran setiap tahun. 4. Membagi sedikitnya 1 juta laptop kepada mahasiswa, guru dan pelahar. 5. Memberikan beasiswa dan fasilitas kredit untuk membiayai mahasiswa potensial yang kurang mampu. 6. Melaksanakan kembali program KB (Keluarga Berencana). 7. Meningkatkan peran PKK, Posyandu, dan Puskesmas. 8. Menempatkan sarjana dan dokter baru melalui program pemerintah terutama di kantong-kantong kemiskinan. 9. Menggerakan Revolusi Putih dengan menyediakan susun untuk anak-anak miskin. 10. Mengembangkan karakter bangsa yang berkepribadian dalam bidang kebudayaan dan melestarikan peninggalan serta warisan budaya bangsa. 7. Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup Kerusakan dan kualitas yang rendah dari lingkungan alam dan hidup saat ini sudah semakin parah serta perlu mendapat perhatian serius. Perlu mendapat perhatian serius karena pertama dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, menciptakan bencana alam dan perubahan iklim, tetapi juga merupakan potensi lapangan pekerjaan dan berusaha. Hal ini semakin potensial dengan makin diperhatikannya aspek kualitas lingkungan secara global dan telah menjadi salah satu komoditas baru dalam pergaulan internasional. Dimasa mendatang potensi lahan baik dari hutan yang terlantar dan rusak atau dari daerah aliran sungai yang gundul serta lingkungan yang tercemar akan dikelola menjadi salah satu program aksi. Termasuk juga pengamanan dan perlindungan plasma nutfah nasional sebagai aset bangsa. Program aksi untuk bidang ini antara lain: 1. Melakukan penghijauan kembali 59 juta hektar hutan yang rusak serta konservasi aneka ragam hayati dan hutan lindung. 2. Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai. 3. Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan. 4. Melindungi flora dan fauna sebagai bagian dari aset bangsa. 8. Membangun Infrastruktur untuk Rakyat di Pedesaan melalui Delapan Program Desa Salah satu keberpihakan dan pilihan strategis dalam rangka menciptakan keadilan baik itu dalam hasil dan peran serta pembangunan nasional terutama untuk pembangunan daerah adalah dengan membangun infrastruktur yang langsung dapat memenuhi kebutuhan rakyat yang sebagian besar masih tinggal dan berusaha di daerah pedesaan. Dan salah satu kebutuhan dasar yang selama ini terabaikan dan kurang diberi keberpihakan adalah ketersediaan, kualitas, dan pengembangan infrastruktur dasar pedesaan. Dengan pembangunan infrastruktur pedesaan terutama infrastruktur dasar maka diharapkan akan mendorong dan menarik kemajuan serta peningkatan kegiatan ekonomi produktif dan dengan demikian dapat diharapkan terciptanya lapangan pekerjaan dan berusaha baru di pedesaan. Untuk itu maka akan dilaksanakan program aksi sebagai berikut: 1. Listrik dan air bersih desa. 2. Bank dan lembaga keuangan desa. 3. Koperasi desa, lumbung desa, pasar desa. 4. Klinik desa. 5. Pendidikan desa. 6. Infrastruktur pedesaan dan daerah pesisir. 7. Rumah sehat pedesaan. 8. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). http://megaprabowo.com/index.php?/program-aksi-mega-prabowo.html 2009/6/11 Robert Sianturi <sianturi1...@yahoo.co.id> > > > Ayo seluruh warga negara Indonesia.... > > Dukung & laksanakan kampanye di berbagai media iklan dan survei ini..... > > sukseskan Pilpres 1 putaran saja, dengan hanya memilih SBY-Boediono > > Jika memilih calon presiden yang lain, tentunya hanya akan menghambur2kan > uang negara dan merupakan tindakan yang sia2.. > > Siapa yang tidak ikut serta mensukseskan gerakan pilpres 1 putaran, dan > memilih calon presiden selain SBY-Boediono, artinya mereka adalah yang > ikut serta menghamburkan uang negara.. > > Apakah orang2 yang menghambur2kan uang negara seperti itu layak hidup di > Indonesia??? > > _______________________________ > > Iklan Media Indonesia hlm.3 dan beberapa media massa lainnya > > Denny J.A, Ph.D > > Ketua Umum Gerakan Nasional "Setuju Satu Putaran Saja" > > Bapak/ibu, sdr/sdri > > Kita semua masih menghadapi krisis ekonomi dunia, Jika pemilihan > presiden hanya berlangsung 1 putaran, kita menghemat begitu banyak > biaya disaat ekonomi sulit. > > Mari ikhtiar agar pilpres berlangsung 1 putaran saja. Ini bisa terjadi > jika bapak/ibu, sdr/sdri berbondong2 datang ke TPS 8 Juli 2009 dan > mencontreng satu pasangan capres/cawapres sehingga pasangan itu menang > diatas 50% > > berdasar riset Lingkaran Survei Indonesia, pasangan SBY-Boediono dengan > nomor urut 2 potensial untuk menang 1 putaran > > Kami juga menyampaikan lewat aneka media dan atribut. Namun jika salam > itu belum sampai, anngaplah surat terbuka ini sebuah undangan mewakili > kami. > > Bisikkan dalam hati :SETUJU PILPRES SATU PUTARAN SAJA!. lalu bergeraklah > sesuai kemampuan > > Firefox 3: Lebih Cepat, Lebih Aman, Dapat Disesuaikan dan > Gratis.http://downloads.yahoo.com/id/firefox > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]